Berita

Wanita Ini Jelaskan Soal Fase Terminal Lucidity, Pasien yang Sakit Parah Tiba-tiba Sehat

Muhammad Fatich Nur Fadli 01 Februari 2025 | 14:26:33

Zona Mahasiswa - Pernahkah kamu mendengar tentang kondisi seseorang yang sudah kritis dan sekarat, lalu tiba-tiba tampak sehat kembali? Mereka bisa berbicara dengan jelas, mengenali orang-orang di sekitarnya, bahkan melakukan aktivitas yang sebelumnya sudah tidak bisa dilakukan. 

Baca juga: Momen Seorang Mahasiswa Semangat  Berjualan di Kampus Demi Memenuhi Kebutuhan Hidup dan Kuliah

Namun, tak lama setelah itu, mereka meninggal dunia. Fenomena ini disebut sebagai Terminal Lucidity.

Apa Itu Terminal Lucidity?

Terminal Lucidity adalah kondisi di mana pasien dalam keadaan kritis, yang sebelumnya sulit berkomunikasi atau bahkan tidak sadarkan diri, tiba-tiba mengalami lonjakan kesadaran. Mereka bisa berbicara dengan jelas, mengenali orang-orang di sekitar, hingga melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, kondisi ini hanya berlangsung sebentar—bisa dalam hitungan menit, jam, atau bahkan beberapa hari—sebelum akhirnya meninggal dunia.

Fenomena ini paling sering terjadi pada pasien yang mengidap penyakit otak parah seperti:

  • Tumor otak
  • Demensia
  • Alzheimer
  • Stroke

Tidak semua pasien kritis mengalami Terminal Lucidity. Berdasarkan laporan tenaga medis, kejadian ini hanya terjadi pada beberapa lusin kasus di seluruh dunia. Artinya, ini bukan sesuatu yang umum terjadi, tapi cukup sering disaksikan oleh dokter dan perawat yang menangani pasien di fase akhir kehidupan.

Tanda-Tanda Terminal Lucidity

Saat seseorang mengalami Terminal Lucidity, mereka bisa menunjukkan beberapa gejala berikut:

  1. Bereaksi terhadap lingkungan sekitar, seperti tersenyum, merespons ucapan orang lain, atau melihat ke arah tertentu.
  2. Berbicara dengan jelas, bahkan jika sebelumnya sulit atau tidak bisa berbicara sama sekali.
  3. Mengenali orang-orang yang sebelumnya tidak bisa dikenali, misalnya pasien Alzheimer yang tiba-tiba bisa menyebut nama anaknya.
  4. Mengungkapkan keinginan, seperti meminta makanan favorit.
  5. Mengingat kembali berbagai peristiwa di masa lalu, bahkan detail kecil yang sebelumnya telah terlupakan.
  6. Mampu melakukan aktivitas favorit, seperti menyanyi atau memainkan alat musik, walaupun sebelumnya sudah tidak bisa bergerak.

Salah satu contoh kasus Terminal Lucidity terjadi pada seorang pasien Alzheimer berusia 80 tahun yang sudah tidak bisa berbicara selama bertahun-tahun. Beberapa jam sebelum meninggal, ia tiba-tiba bisa berbicara dengan jelas, mengenali anak-anaknya, dan menceritakan kenangan masa kecil. Tak lama setelah itu, ia menghembuskan napas terakhir.

Apa Penyebab Terminal Lucidity?

Meskipun fenomena ini telah dilaporkan dalam dunia medis selama lebih dari 200 tahun, para ilmuwan masih belum menemukan penyebab pastinya. Namun, ada beberapa teori yang berusaha menjelaskan fenomena ini.

1. Aktivitas Otak yang Meningkat Akibat Kekurangan Oksigen

Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang berada di fase akhir kehidupannya, otaknya mengalami kekurangan oksigen. Namun, alih-alih mati secara perlahan, beberapa bagian otak justru mengalami peningkatan aktivitas sementara. Hal ini bisa menyebabkan pasien mendapatkan kembali kemampuan kognitifnya untuk waktu yang singkat sebelum akhirnya meninggal.

2. Lonjakan Gelombang Gamma di Otak

Beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa sebelum seseorang meninggal, otaknya mengalami lonjakan aktivitas gelombang gamma. Gelombang gamma ini berhubungan dengan kewaspadaan, ingatan, dan kesadaran tinggi. Fenomena ini pernah diamati pada pasien yang mengalami serangan jantung dan berada di ambang kematian.

Dalam studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Michigan, mereka menemukan bahwa pasien yang sekarat mengalami lonjakan gelombang gamma sebelum meninggal. Ini menjelaskan mengapa beberapa pasien bisa kembali sadar dan berbicara seolah-olah mereka sehat sebelum akhirnya meninggal.

Namun, teori ini masih dalam tahap awal penelitian dan membutuhkan studi lebih lanjut.

Perspektif Ilmiah dan Spiritual

Fenomena Terminal Lucidity tidak hanya menarik perhatian dunia medis, tetapi juga menjadi bahan diskusi di kalangan spiritualis. Beberapa orang percaya bahwa ini adalah momen ketika roh seseorang mulai berpindah ke alam lain, sehingga kesadarannya kembali sebelum meninggal. Namun, dari sudut pandang ilmiah, ini lebih berkaitan dengan aktivitas otak dan sistem saraf yang masih belum sepenuhnya dipahami.

Meskipun begitu, banyak keluarga yang menganggap Terminal Lucidity sebagai hadiah terakhir. Mereka merasa beruntung bisa berbicara dengan orang tercinta sebelum kepergiannya, meskipun hanya sesaat.

Wanita Ini Jelaskan Soal Fase Terminal Lucidity, Pasien yang Sakit Parah Tiba-tiba Sehat

Terminal Lucidity adalah fenomena langka di mana seseorang yang berada dalam kondisi kritis tiba-tiba mendapatkan kembali kesadarannya sebelum meninggal. Fenomena ini masih menjadi misteri dalam dunia medis, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas otak yang meningkat dan lonjakan gelombang gamma bisa menjadi penyebabnya.

Bagi keluarga pasien, Terminal Lucidity sering dianggap sebagai momen berharga, di mana mereka bisa berkomunikasi untuk terakhir kalinya dengan orang yang mereka cintai. Namun, karena ini bukan sesuatu yang terjadi pada semua pasien, tidak semua orang akan mengalami fenomena ini sebelum meninggal.

Meski ilmu pengetahuan masih mencari jawaban pasti tentang Terminal Lucidity, fenomena ini tetap menjadi salah satu misteri kehidupan yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Baca juga: Harusnya yang Kayak Gini Viral! Dua Siswa SMK Ini Bikin Helm Anti Begal dengan Budget Satu Jutaan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

1

0/150
i
Hallooooooooooooooo
18 jam yang lalu Suka Balas
i
18 jam yang lalu Suka Balas