zonamahasiswa.id - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto tengah menjadi sorotan lantaran biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dianggap melonjak drastis.
Baca juga: Wanita Ini Kapok dengan Kebiasaan Sering Makan Pedas Berlebihan dan Jarang Minum Air Putih
Selain mengeluhkan kenaikan UKT secara drastis, para mahasiswa juga mengeluhkan terkait dengan fasilitas yang dianggap kurang memadai.
"dpt meja kursi majapahit limited edition," Tulis aisakhas di dalam postingannya.
Unsoed disebut-sebut akan menaikkan UKT untuk mahasiswa baru sebesar 4x lipat pada tahun 2024, namun hal ini berbanding terbalik dengan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pasalnya, perbedaan UKT pada tahun 2023 dan 2024 sangat mencolok pada kelompok ketiga dan seterusnya.
Dimana Unsoed pada tahun 2024 memberlakukan kelompok hingga 8, sebelumnya hanya sampai kelompok 7.
Pada kelompok 3, UKT Unsoed tahun 2023 hanya sebesar Rp 7.100.000, sedangkan pada tahun 2024 dinaikkan menjadi Rp 10.000.000, dan seterusnya hingga tertinggi untuk kelompok 8 mencapai Rp 33.500.000.
Sementara itu, pada tahun 2023, UKT tertinggi untuk Unsoed hanya sebesar Rp17.500.000.
Hal ini membuat warganet ramai memperbincangkan kenaikan UKT yang disebut tidak masuk akal.
Tidak sedikit netizen yang mengungkapkan kekecewaannya melalui komentar-komentar di X.
Di sisi lain, kampus IPB yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat ini justru menurunkan UKT untuk mahasiswa baru.
Berdasarkan informasi melalui laman korpusipb.com, rincian UKT yang diturunkan hanya berlaku untuk mahasiswa baru angkatan 61 atau tahun ajaran 2024/2025.
Perubahan UKT di IPB ini disebut-sebut mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Perguruan Tinggi.
Jika dibandingkan dengan Unsoed, UKT Prodi Kedokteran IPB hanya memiliki lima kelompok biaya UKT untuk tahun 2024 dengan rincian sebagai berikut:
- kelas I sebesar Rp 500.000,-,
- golongan II sebesar Rp 1.000.000,-,
- golongan III sebesar Rp 2.500.000,-,
- golongan IV sebesar Rp 20.000.000,
- dan golongan V sebesar Rp 25.000.000.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa UKT khusus untuk prodi Kedokteran Unsoed dan IPB pada tahun 2024 memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta
Dilansir dari Tempo.co, ratusan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di Gedung Rektorat, Jawa Tengah, Senin 29 April 2024.
Menteri Aksi dan Propaganda Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed, Muhammad Hafidz Baihaqi, mengatakan, aksi unjuk rasa dilakukan karena uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa baru tahun 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Hafidz mencontohkan, Program Studi Keperawatan Kelas Internasional telah menetapkan nominal UKT tertinggi di angka Rp 52 juta pada tahun 2024. Jumlah tersebut naik hampir 5 kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp 9 juta.
"Contoh lain program studi di Fakultas Hukum nominal paling besar Rp3 Juta. Dengan peraturan baru ini naik menjadi Rp 14,5 Juta," ujar Hafidz saat dihubungi, Senin 29 April 2024.
Menurut Hafidz, kenaikan tersebut juga berlaku untuk program studi lainnya. Kenaikan ini terjadi karena Rektor mengeluarkan peraturan baru mengenai UKT. Peraturan tersebut adalah Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 yang ditetapkan pada tanggal 4 April 2024.
Oleh karena itu, pada tanggal 26 April 2024, mahasiswa Unsoed melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat. Ada 4 tuntutan yang harus dipenuhi. Di antaranya mencabut Peraturan Rektor Nomor 6/2024 dan menetapkan kembali Peraturan Rektor Nomor 15/2023 tentang pengaturan biaya pendidikan Unsoed dan membatalkan kebijakan keringanan nominal 50 persen yang dikurangi jika mahasiswa akhir mendaftar lebih dari satu kali.
Kemudian meminta pihak kampus untuk menyampaikan informasi lebih cepat, dan memperpanjang pendaftaran online bagi calon mahasiswa baru jalur SNPB 2024.
Dari aksi ini, BEM bertemu dengan pimpinan kampus. Menurut Hafidz, pimpinan kampus berjanji akan meninjau ulang Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024. BEM Unsoed memberikan tenggat waktu hingga Senin 29 April 2024.
Karena tak kunjung mendapat kabar, BEM Unsoed kembali menggelar aksi unjuk rasa hari ini. Aksi tersebut dilakukan untuk menagih janji rektor.
Sementara itu, dalam keterangan resminya, Wakil Rektor I Unsoed, Noor Farid, mengatakan, Rektor telah mencabut Peraturan Rektor Nomor 6 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Mahasiswa pada Senin 29 April 2024. Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan pertemuan dengan pimpinan fakultas se-Unsoed, pimpinan lembaga dan unit -unit lainnya, Sabtu lalu. Selanjutnya, Unsoed akan menerbitkan peraturan baru.
“Ketentuan tentang UKT ini disesuaikan dengan menimbang masukan dari masyarakat, mahasiswa dan orang tua mahasiswa. Ketentuan baru yang diputuskan pada pertemuan pimpinan hari Sabtu lalu, ini sedang dikonsultasikan oleh Rektor ke Dirjen Dikti hari ini,” kata Noor Farid dalam rilis yang diterima, Senin 29 April 2024.
UKT Selangit Fasilitas Sulit! Mahasiswi Ini Perlihatkan Keadaan Kampusnya yang Seperti Bangunan Prasejarah
Itulah ulasan mengenai kenaikan UKT secara drastis dan para mahasiswa yang juga mengeluhkan terkait dengan fasilitas yang dianggap kurang memadai di Unsoed.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0