zonamahasiswa.id - Seorang wanita mengungkapkan penyesalannya setelah melakukan pola makan yang tidak sehat.
Selama ini, ia sering makan makanan pedas, secara berlebihan. Dari pola makan yang tidak sehat itu, kini berdampak pada tubuhnya.
Dalam curhatannya, ia mengatakan setiap harinya makanan yang ia santap tak pernah lepas dari makanan cepat saji atau junk food.
Ia senang menyantap makanan seperti bakso, seblak, gorengan hingga mi instan.
Selain dari makanan, minuman juga ia seringnya es teh atau es krim.
Ia jarang sekali minum air putih.
Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas yang Berlebihan Untuk Kesehatan
Makanan pedas memang digemari banyak orang. Bahkan saat ini, para penjual makanan semakin banyak menawarkan inovasi dan kreasi menu makanan pedas, baik dari jenis makanan hingga tingkat kepedasannya.
Pada dasarnya, pedas bukanlah sebuah rasa. Pedas adalah sensasi yang muncul dari zat kimia yang disebut capsaicin. Bila dikonsumsi dalam batas normal, sensasi pedas dapat membawa manfaat bagi tubuh. Pedas bermanfaat sebagai antikoagulan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.
Namun, jika makanan pedas dikonsumsi secara berlebihan, baik terlalu sering maupun tingkat kepedasannya terlalu tinggi, dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat mengkonsumsi makanan pedas secara berlebihan, yaitu:
1. Sakit maag
Setelah mengkonsumsi makanan pedas terlalu banyak, tidak sedikit orang yang merasakan mulas pada perutnya. Hal ini disebabkan karena makanan pedas dapat mempercepat pergerakan di dalam usus, sehingga memudahkan terjadinya diare. Efek iritasi bisa langsung terasa jika makanan pedas mencapai usus besar. Tubuh akan mengirimkan lebih banyak air ke usus sehingga feses dapat lebih mudah keluar dari usus besar.
2. Rasa nyeri pada perut
Makanan pedas dapat memicu asam lambung naik pada penderita maag. Kondisi ini disebabkan karena ketika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi cabai dapat mengiritasi dinding lambung sehingga menyebabkan asam lambung lebih cepat naik.
3. Refluks asam lambung
Refluks asam adalah suatu kondisi di mana terjadi aliran balik dari lambung ke kerongkongan. Refluks asam dapat menyebabkan seseorang yang mengalaminya merasa panas seperti terbakar di kerongkongan. Tidak hanya itu, refluks asam dapat memicu penyakit GERD atau gastro esofagus, esofagitis atau luka di kerongkongan dan sindrom atipikal.
4. Maag akut
Permukaan lambung dapat menjadi lebih rentan terluka atau rapuh jika kamu terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas. Jadi, terlalu sering mengkonsumsi makanan pedas dapat memicu maag akut atau gastritis akibat peradangan pada lapisan lambung.
5. Berdampak pada lidah
Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau mengkonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang banyak dapat memberikan dampak pada lidah, yaitu mengurangi tingkat kepekaan lidah bahkan menghilangkan kepekaan lidah dalam mengecap rasa. Kondisi ini cukup berbahaya karena lidah tidak lagi mampu bekerja secara maksimal dalam menentukan porsi atau level makanan pedas yang sesuai dengan kemampuan tubuh.
6. Insomnia
Siapa sangka jika mengkonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan insomnia. Hal ini dikarenakan jika kamu mengonsumsi makanan pedas pada malam hari terutama sebelum tidur, dapat menyebabkan perut terasa kembung, begah bahkan nyeri atau mulas yang dapat membuat kamu merasa tidak nyaman dan sulit untuk tidur.
Wanita Ini Kapok dengan Kebiasaan Sering Makan Pedas Berlebihan dan Jarang Minum Air Putih
Mengonsumsi makanan pedas selama masih dalam jumlah dan batas normal dapat memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, jika makanan pedas dikonsumsi secara berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh. Ketahui juga batas toleransi tingkat kepedasan yang bisa dikonsumsi agar tetap aman.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0