Tips

Skripsi: Pengertian, Tujuan, dan Panduan Praktis untuk Menyelesaikannya

Muhammad Fatich Nur Fadli 14 Oktober 2023 | 10:34:10

Zona Mahasiswa - Banyak mahasiswa merasa cemas saat menghadapi proses pembuatan skripsi, terutama jika mereka memiliki dosen pembimbing yang tegas dan sulit diajak berdiskusi. 

Baca juga: Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Ingin Menjadi Mahasiswa Berprestasi

Namun, sebenarnya, skripsi itu nggak serumit yang mungkin dianggap oleh sebagian orang. Jika kamu memiliki pemahaman yang baik tentang teori yang relevan dan fenomena yang sedang kamu teliti, kamu dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Jika kamu masih merasa bingung atau penasaran tentang seluruh proses pembuatan skripsi, artikel ini akan memberikan gambaran lengkap mulai dari tahap awal hingga revisi yang mungkin diperlukan setelah sidang. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai tuntas!

Apa sih Skripsi itu?

Menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang harus diproduksi oleh mahasiswa yang berada di semester 7 atau 8 sebagai bagian dari persyaratan penyelesaian pendidikan akademis mereka. 

Dengan kata lain, skripsi merupakan salah satu syarat penting untuk kelulusan bagi mahasiswa yang sedang mengejar gelar sarjana (S1). Sedangkan untuk mahasiswa yang menempuh jenjang pendidikan S2 dan S3, persyaratan kelulusan mereka melibatkan penulisan tesis dan disertasi.

Tujuan Skripsi

Skripsi memiliki tujuan tidak hanya untuk mencapai gelar Sarjana, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi masalah secara sistematis dengan menerapkan teori yang telah mereka pelajari selama kuliah. Hasil penelitian ini memiliki manfaat yang signifikan dalam kemajuan ilmu pengetahuan.

Langkah-langkah dalam Menyusun Skripsi beserta Contohnya

Optimalnya, proses penyusunan skripsi berlangsung selama satu semester atau setara dengan enam SKS (Satuan Kredit Semester). Beberapa institusi perguruan tinggi memulai tahapan skripsi dengan seminar proposal (sempro), yang mencakup Bab 1, Bab 2, dan Bab 3, namun ada juga yang langsung memungkinkan mahasiswa untuk memulai skripsi tanpa sempro.

Dalam tahap awal, pilihlah topik dan judul skripsi dengan hati-hati. Perlu diingat bahwa topik adalah landasan, sedangkan judul bisa beragam. Pastikan judul yang kamu pilih belum pernah diteliti sebelumnya untuk menghindari plagiat. Sebagai contoh, jika topik yang kamu angkat adalah media sosial, judul bisa berupa "Pengaruh Media Sosial Tiktok terhadap Minat Belanja" atau "Pengaruh Media Instagram terhadap Kesehatan Mental."

Setelah mendapatkan persetujuan judul dari dosen pembimbing, langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Teori-teori ini dapat diambil dari sumber-sumber seperti buku, catatan kuliah, atau materi yang diberikan selama perkuliahan.

Kemudian, kamu perlu mengidentifikasi responden yang akan kamu libatkan dalam penelitian dan merencanakan cara pengumpulan data dari mereka. Responden dapat berupa masyarakat umum, pemegang jabatan tertentu, atau pihak yang relevan dengan masalah penelitianmu. Pengumpulan data bisa melibatkan metode seperti kuesioner, wawancara, kelompok diskusi, dan sebagainya.

Selanjutnya, kamu akan memproses dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau narasi agar dapat dimengerti oleh pembaca, termasuk dosen pembimbing. Jika kamu menggunakan pendekatan kuantitatif, kamu mungkin perlu mengolah data dengan bantuan aplikasi seperti SPSS.

Bab terakhir dalam skripsi adalah bagian kesimpulan, kamu menarik kesimpulan berdasarkan temuan penelitian. Misalnya, apakah ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Kesimpulan ini biasanya singkat, terdiri dari satu atau dua halaman.

Proses selanjutnya adalah mendaftar untuk sidang skripsi, yang merupakan momen penting dalam penyelesaian skripsi. kamu akan diuji oleh dosen penguji dan dosen pembimbing dalam sesi sidang selama sekitar 90 menit. Selama sidang, kamu akan menjawab pertanyaan dan memberikan argumen terkait penelitianmu.

Setelah sidang, kamu akan diberi waktu sekitar dua minggu untuk melakukan revisi sesuai dengan masukan yang diberikan oleh dosen penguji. Revisi umumnya berkaitan dengan perbaikan tata bahasa, penambahan kata-kata pada judul, atau perubahan sesuai dengan saran dari dosen penguji.

Skripsi: Pengertian, Tujuan, dan Panduan Praktis untuk Menyelesaikannya

Itulah ulasan mengenai pengertian, tujuan, dan panduan praktis untuk menyelesaikan skripsi. 

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: 6 Tips Ampuh Buat Mahasiswa Semester Akhir, Sepuh Kampus Wajib Tahu!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150