Fakta

Sikap Ambisius Pada Mahasiswa, Baik Atau Buruk?

Tiffany Maulany Putri 20 November 2020 | 21:33:33

zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona! Kali ini kita akan membahas tentang sikap yang mungkin sudah sering kalian dengar dalam dunia perkuliahan. Ambisius ini adalah sifat dari yang memiliki ambisi atau kemauan yang kuat untuk meraih sesuatu.

Nah, pertanyaannya, apakah sikap ambisius pada mahasiswa merupakan sikap yang baik? Atau malah buruk? Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: Bukan Sekedar Teori, Inilah 7 Hal Yang Bisa Kalian Dapatkan Di Class Program, Nomor 3 Tidak Ada Di Ruang Guru!

Sikap Optimis

(foto: ciricara)

Sisi positif dari sikap ambisius adalah rasa optimis. Keoptimisan tersebut  berakar dari rasa percaya diri yang tinggi atau pengetahuan yang ia miliki. Orang yang memiliki sikap ambisius tidak mengenal rasa tidak percaya diri.

Mereka selalu yakin dengan apa yang mereka kerjakan dan selalu menganggap bahwa mereka bisa terhadap apa yang mereka kerjakan. Sekalinya menemukan keraguan, rasa optimisnya tetap lebih besar.

Melalui sikap optimis ini, mahasiswa akan memiliki sikap disiplin dan bekerja keras demi mewujudkan keinginan yang belum terwujud.

Maju terus pantang belok sih orang-orang ambis ini!

Memiliki Tujuan yang Jelas Mau Kemana

(foto: islamidia)

Seseorang yang memiliki ambisi tahu apa yang diinginkannya. Mudah bagi mereka untuk menemukan tujuan-tujuan, baik yang berjangka pendek maupun pendek, dalam hidupnya.

Tidak perlu motivasi dari orang lain, tak perlu situasi yang membuatnya terpaksa melakukan sesuatu, ambisi dalam dirinya akan membuatnya terus bergerak dan berkembang.

Berbekal sikap ini, orang dengan ambisius yang tinggi tergolong orang yang bisa melakukan multitasking. Selain pekerjaan menjadi cepat terselesaikan, dengan sikap ambisius juga dapat melakukan segala pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.

Pengedalian Diri Demi Pertumbuhan dan Perkembangan Diri

(foto: yatimmandiri)

Selain semangat, seseorang dengan ambisi mampu mengendalikan diri demi pertumbuhan dan perkembangan pribadinya. Fokusnya pada impian atau cita-cita yang lebih besar mampu membuat seseorang yang ambisius bertahan untuk melakukan hal yang mereka anggap penting.

Mereka pantang untuk diajak keluar kemana-mana pada minggu-minggu UTS maupun UAS, juga sebelum mengerjakan yang lainnya, orang ambisius akan mengerjakan tugas-tugasnya terlebih dahulu, agar tidak keteteran pada akhirnya.

Dengan sikap disiplin dan bekerja keras tersebut, seseorang dengan ambisi mampu menyelesaikan tugas dengan tepat waktu dengan hasil akhir yang terbaik, bahkan sempurna menurutnya. Ditambah dengan kegigihannya dalam mencapai tujuan, seorang yang ambisius adalah sosok tangguh yang tak mudah tumbang.

Nah, sisi yang positif sudah selesai kita bahas. Sekarang sisi negatifnya nih. Yuk deh, langsung kita bahas!

Baca Juga: Kenali 8 Kebiasaan Positif Mahasiswa Luar Negeri, Patut Dicontoh Mahasiswa Indonesia!

Mudah Gelisah dan Stres

(foto: topmedia)

Dengan segala kelebihan diatas, ambisi yang dimiliki juga dapat membuat seseorang mudah gelisah dan stres. Dan karena fokus utamanya pada target atau tujuan, seseorang yang ambisius sulit menikmati keadaannya pada masa kini. Bahkan bisa jadi, satu-satunya kepekaannya pada masa kini adalah kompetisi dalam asumsinya sendiri.

Contohnya adalah mereka yang memiliki sikap ambisius terlalu terfokus pada hal yang ingin mereka gapai dan selalu berusaha keras untuk menggapainya. Hal ini tidak apa-apa, namun kalau sampai tidak menikmati masa kini, maka kekhawatiran dan stres akan masa depan akan terus terjadi.

Hmm.. Nggak selalu enak juga ternyata, ya!

Gegabah dalam Mengambil Sikap

(foto: genpi)

Orang yang ambisius baisanya bekerja dengan sangat cepat, terburu-buru, mudah marah, egosi dalam bertindak, dan gegabah dalam mengambil keputusan dalam keadaan terdesak, biasanya si ambisius enderung gegabah dalam mengambil sikap atau keputusan.

Oleh sebab itu, cara yang salah terkadang tak tampak benar-benar salah bagi si ambisius. Hal ini juga mengantarkan si ambisius menjadi orang yang tidak mau kalah dari orang lain dan mudah merasa iri, karena merasa ia yang terbaik dari yang terbaik. Kalau ada kesalahan sedikit saja dalam dirinya, ia akan merasa iri dengan pencapaian orang lain yang ia nilai lebih baik

Kesulitan untuk Bahagia dan Berbagai Macam Penyakit Fisik

(foto: wordpress)

Orang yang ambisius cenderung berpacu pada tujuan dan keinginannya untuk melakukan suatu hal. Ambisi ini kerap kali membuat mereka sulit untuk merasa bahagia bahakn rentan terhadap depresi, karena selalu membuat mereka terlalu mengejar kesempurnaan dan kesuksesa. Sekali gagal, maka hilanglah sudah kebahagiannya.

Ambisi yang disertai rasa resah, cemas, khawatir, hingga iri dapat menguasai kita jika tidak dibekali dengan kemampuan, kecakapan, pengetahuan, dan wawasan yang cukup. Ambisi yang berlebihan pun dapat membuat seseorang kurang memiliki empati pada orang lain.

Tak jarang, risiko kesehatan juga mengintai, seperti kurangnya waktu beristirahat karena mengejar kesempurnaan membuat mereka jadi kurang istiarahat dan mengatur pola makan, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung, asam lambung, maupun penyakit akibat stres dan kurang istirahat lainnya.

Wah, serem juga ya, guys!

Sikap Ambisius Pada Mahasiswa, Baik Atau Buruk?

Nah, Sobat Zona. Sikap ambisius itu memang tidak selalu hanya baiknya saja atau buruknya saja. Ada dua sisi yang membuat ambisi dalam seseorang itu baik dan ada pula yang malah mengantarkan mereka pada keburukan.

Untuk itu, yuk kita seimbangkan saja sikap ambisius dalam diri kita, agar tidak berlebihan dan malah menimbulkan lebih banyak sisi negatifnya.

Segitu saja dari mimin, see you on the next articles, bye bye!

Baca Juga: 8 Sifat Penghambat Untuk Mendapatkan Beasiswa, Wajib Mahasiswa Hindari!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150