zonamahasiswa.id - Konflik internal di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) yang belum menemui titik terang sehingga membuat orang tua mahasiswa murka. Mereka tak segan-segan melayangkan somasi kepada Rektorat ITB dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek).
Baca Juga: Hepatitis Misterius Bisa Menular via Udara, Kemenkes Himbau Penggunaan Masker
Mengajukan Somasi dan Tanggapan ITB
Para orang tua mahasiswa yang tergabung dalam Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB, mengaku kecewa. Kekecewaan muncul tak lain karena anak-anak mereka yang menjadi korban dari konflik yang terjadi sejak November 2021 lalu itu.
"Somasi ini berangkat dari kekecewaan karena tidak ada tanggapan dari pihak Rektorat, MWA (Majelis Wali Amanat), dan Mendikbud, karena permasalahan ini muncul di bulan November 2021 yang mengganggu proses belajar mengajar di SBM," kata perwakilan Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB, Ali Nurdin.
Lalu, kekecewaan itu semakin bertambah saat sikap Rektor ITB yang seolah 'menutup pintu' bagi para orang tua. Bahkan, pihak ITB seolah saling lempar tanggung jawab atas persoalan yang membuat mahasiswa jadi korban.
"Kita sudah bertemu perwakilan Rektorat. Wakil rektor menjamin mutu pendidikan tidak berkurang, tapi nyatanya kan berkurang," tegas Ali.
"Pihak MWA menyatakan sudah menyerahkan ke Rektor. Kemudian kita diminta bertemu dengan rektor. Tapi rektor kan tidak mau menemui, padahal itu perintah MWA, sampai kita melakukan pertemuan dengan Kemendikbud," imbuhnya.
Dengan begitu, Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB melayangkan somasi ke Rektor ITB dan Mendikbudristek. Dalam somasinya, para orang tua memberikan tenggat waktu selama 10 hari kerja, terhitung sejak 12 Mei 2022, kepada Rektor ITB, MWA, dan Menkdibud, untuk menyelesaikan konflik di tubuh SBM ITB.
Kemendikbud mengaku telah menerima somasi dari Forum Orang Tua Mahasiswa SBM ITB. Kemendikbud pun mengklaim sudah meminta Rektor ITB menjelaskan progres penyelesaian konflik di internal SBM.
"Somasi orang tua mahasiswa SBM sudah kita terima. Saya sudah minta penjelasan dari rektor ITB tentang progres penyelesaian masalah SBM ITB. Sejauh ini proses belajar-mengajar di SBM ITB tetap berjalan dengan baik," kata Plt Direktur Jenderal Diktiristek Kemdikbud-Ristek, Nizam, saat dimintai konfirmasi, Minggu (15/5/2022).
Proses penyelesaian masalah internal di SBM ITB saat ini masih dilakukan. Nizam menegaskan bahwa yang terpenting proses belajar mengajar di SBM ITB tidak boleh turun kualitasnya.
"Permasalahan internal yang terjadi di SBM ITB dalam proses penyelesaian. Yang penting proses belajar-mengajar serta kualitas SBM ITB jangan sampai turun," ungkapnya.
SBM ITB: Tak Kunjung Reda Usai Somasi dan Rektor 'Menutup Pintu'
Itulah ulasan mengenai konflik SBM ITB yang tak kunjung selesai seusai somasi karena pihak ITB dinilai saling lempar tanggung jawab serta perilaku rektor seakan 'menutup pintu'.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan serta aktifkan notifikasinya ya. Sampai jumpa.
Baca Juga: Rektor Unnes Diduga Plagiasi, Rektor UGM Beberkan Sejumlah Fakta
Komentar
0