Zona Mahasiswa - Teka-teki mengenai dua kerangka manusia yang ditemukan hangus terbakar di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terpecahkan. Kepolisian Republik Indonesia mengumumkan bahwa hasil tes DNA memastikan dua kerangka tersebut adalah Reno Syahputera Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua orang yang dilaporkan hilang pasca-gelombang demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025.
Hasil tes DNA yang dilakukan oleh Bhayangkara TK. I Pusdokkes Polri diumumkan pada konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11).
Baca juga: Mahasiswa Yatim Piatu Tewas Dikeroyok saat Numpang Tidur di Masjid Agung Sibolga
Konfirmasi Identitas Melalui DNA Tulang dan Gigi
Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, secara resmi mengumumkan hasil identifikasi tersebut:
- Reno Syahputera Dewo: Nomor post-mortem 0080 cocok dengan ante-mortem 002, mengonfirmasi Reno adalah anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin.
- Muhammad Farhan Hamid: Nomor post-mortem 0081 cocok dengan ante-mortem 001, mengonfirmasi Farhan adalah anak biologis dari Bapak Hamidi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, yang membuka konferensi pers, menyampaikan rasa duka cita mendalam bagi keluarga korban. Tes DNA dilakukan pada tulang dan gigi kerangka untuk memastikan keakuratan hasil.
Terlambat Ditemukan Akibat Sisa Material Kebakaran
Dua kerangka tersebut pertama kali ditemukan dalam kondisi hangus tak dikenali pada Kamis (30/10/2025). Penemuan ini terjadi saat tim teknis gedung akan melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi, karena gedung tersebut telah habis terbakar.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, menjelaskan mengapa jenazah baru ditemukan dua bulan setelah peristiwa demo dan kebakaran yang terjadi pada akhir Agustus:
“Kenapa baru ditemukan, karena jenazah hangus terbakar dan tertumpuk sisa material kebakaran, sedangkan gedung tidak digunakan lagi. Setelah kebakaran dan tidak dibersihkan atau diperiksa secara detail, sampai mau di renovasi tanggal 30 Oktober kemarin [baru ditemukan],” ujar Roby.
Penemuan ini menjadi titik terang bagi keluarga Reno dan Farhan Hamid yang telah melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka sejak demonstrasi besar yang diwarnai kerusuhan. Konferensi pers ini dihadiri langsung oleh perwakilan keluarga korban, KontraS, dan Komnas HAM.
Dengan terungkapnya identitas ini, kepolisian akan melanjutkan penyelidikan untuk mengetahui secara pasti kronologi kematian kedua korban dan siapa yang bertanggung jawab atas kebakaran yang menewaskan mereka.
Baca juga: Orang Tua Murid Nggak Terima Anaknya Ditampar Guru, Ancam Lapor KDM
Komentar
0

