zonamahasiswa.id - Anak-anak sekolah di Inggris dikabarkan sangat kelaparan di tengah krisis ekonomi yang tengah melanda. Dilaporkan, beberapa anak diketahui bersembunyi di tempat bermain karena tidak bisa membeli makan siang. Mirisnya, salah satu dari mereka rela memakan penghapus karena tidak ada makanan.
Baca Juga: Tidak Mematuhi Aturan Hijab, Wanita Iran Diduga Tewas Gegara Dipukuli Polisi
Kelaparan Melanda Anak Sekolah di Inggris
Melansir The Guardian melalui Detik News, menyebut situasi memprihatinkan dilaporkan oleh para kepala sekolah yang ada di berbagai wilayah Inggris. Dampak krisis ekonomi yang melanda, banyak anak sekolah yang merasakan kelaparan.
Para sekolah pun mengatakan bahwa pemerintah Inggris membiarkan pihaknya dengan sendirian menghadapi krisis yang kian meningkat. Hal ini diperkuat oleh adanya survei terbaru tentang kekurangan makanan di sejumlah sekolah.
Survei terbaru tersebut rencananya akan dipublikasikan oleh badan amal makanan sehat, Chefs in School pada bulan depan. Diketahui, Chefs in School melatih para koki untuk berada di dapur sekolah.
Dalam survei itu, terungkap bahwa banyak sekolah di Inggris yang menghadapi peningkatan situasi memilukan tentang kasus anak-anak kelaparan di sekolah. Bahkan hal ini terjadi jauh sebelum musim dingin dan besarnya tagihan energi yang akhirnya memaksan para keluarga untuk memilih menyalakan pemanas atau membeli makanan.
Sementara, sebuah sekolah di Lewisham London bagian tenggara melaporkan kepada Chefs in School bahwa ada seorang anak yang berpura-pura makan dari kotak makan kosong. Alasannya karena ia tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan makan siang gratis di sekolah.
Bukan cuma itu, anak tersebut juga tidak ingin temannya tahu bahwa dirinya tak punya makanan. Sedangkan, kelompok bantuan pangan masyarakat menuturkan kepada The Observer bahwa pekan ini mereka berjuang untuk mengatasi permintaan dari keluarga-keluarga yang tidak mampu memberi makan anak-anaknya.
"Kami mendengar soal anak-anak yang sangat lapar sehingga mereka makan penghapus di sekolah," kata kepala eksekutif Chefs in Schools, Naomi Duncan.
Ia menyebut pemerintah harus melakukan sesuatu karena banyak anak-anak yang masuk sekolah tanpa memakan apa pun. Bahkan, mereka belum makan sejak siang sehari sebelumnya.
"Anak-anak masuk sekolah tanpa memakan apa pun sejak makan siang sehari sebelumnya. Pemerintah harus melakukan sesuatu," pungkasnya.
Sebagai informasi, di Inggris semua anak sekolah khususnya Infant School berhak mendapatkan makan siang gratis. Terhitung sejak ia diterima di sekolah tersebut hingga pada tahun kedua.
Infant School di Inggris merujuk pada pendidikan untuk anak usia 4-7 tahun. Namun di sisi lain, hanya anak-anak dnegan orangtua berpenghasilan di bawah 7.400 Poundsterling (Rp118 juta) per tahun yang memenuhi syarat sehingga bisa mendapatkan makan siang gratis di sekolah.
Mengenai ini, menurut keterangan Kelompok Aksi Kemiskinan Anak terdapat sekitar 800.000 anak yang hidup dalam kemiskinan dan tidak masuk dalam daftar tersebut. Alhasil, sekolah-sekolah pun meminta agar persyaratan tersebut diubah.
"Ini benar-benar memilukan bagi koki kami. Mereka secara aktif keluar dan mencari anak-anak yang bersembunyi di taman bermain karena mereka pikir mereka tidak bisa mendapatkan makanan dan memberi mereka makan," ungkapnya.
Parah! Anak Sekolah di Inggris Dilaporkan Kelaparan di Tengah Krisis Ekonomi yang Melanda
Itulah ulasan mengenai dampak krisis ekonomi yang tengah melanda Inggris mengakibatkan anak-anak sekolah kelaparan hingga disebut dalam kondisi yang memprihatinkan saat ini.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0