Zona Mahasiswa - Perkembangan teknologi dan akses mudah ke berbagai konten digital seringkali menjadi kekhawatiran bagi para orang tua. Meskipun internet memiliki banyak manfaat, namun juga ada risiko yang dapat mengancam anak-anak. 

Baca juga: Mahasiswa Akhir Mesti Tahu! Nyusun Bab IV Penelitian Kuantitatif Itu Gampang

Mereka bisa saja terpapar konten dewasa, terlibat dalam masalah kriminal, atau bahkan mengalami cyberbullying. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengawasi HP anak untuk menjaga keamanan digital mereka. 

Namun, perlu diingat bahwa pengawasan ini tidak sama dengan penyadapan atau melanggar privasi anak. Ini lebih kepada mengimplementasikan parental control atau kontrol orang tua.

Mengapa Penting Mengawasi HP Anak?

Sebelum membahas cara mengawasi HP anak, penting untuk memahami mengapa pengawasan ini sangat penting. Berikut beberapa alasan utama:

1. Melindungi dari Konten Tidak Pantas: Anak-anak bisa dengan mudah mengakses konten dewasa atau tidak pantas yang tidak sesuai dengan usia mereka.

2. Menghindari Hubungan Berbahaya: Pengawasan dapat membantu menghindari anak dari hubungan yang tidak sehat atau berbahaya, baik dalam pertemanan maupun percintaan.

3. Mencegah Cyberbullying: Anak-anak sering menjadi korban cyberbullying yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

4. Mengawasi Aktivitas Online: Dengan mengawasi aktivitas online, orang tua dapat memastikan anak-anak mereka tidak terlibat dalam kegiatan ilegal atau berbahaya.

Hukum Terkait Penyadapan

Penting untuk diingat bahwa menyadap HP seseorang tanpa izin adalah tindakan ilegal dan melanggar privasi. Menurut Pasal 31 UU ITE, penyadapan tanpa izin dapat dikenakan hukuman maksimal 10 tahun penjara. Oleh karena itu, pengawasan harus dilakukan dengan cara yang benar dan legal, yaitu menggunakan fitur dan aplikasi parental control.

Cara Mengawasi HP Anak dengan Fitur Parental Control

Berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengawasi HP anak tanpa melanggar privasi dan hukum:

1. Menggunakan Aplikasi Parental Control

Ada banyak aplikasi parental control yang dapat membantu orang tua mengawasi aktivitas online anak mereka. Beberapa aplikasi populer antara lain:

- Google Family Link: Aplikasi ini memungkinkan orang tua untuk mengawasi aktivitas anak di perangkat Android. Dengan Google Family Link, orang tua bisa mengatur waktu layar, melihat aktivitas aplikasi, dan mengunci perangkat anak dari jarak jauh.

- Apple Screen Time: Fitur ini tersedia di perangkat iOS dan memungkinkan orang tua untuk mengatur batasan waktu layar, memantau penggunaan aplikasi, dan membatasi akses ke konten tertentu.

- Qustodio: Aplikasi ini bisa digunakan di berbagai platform, termasuk Android, iOS, dan Windows. Qustodio menawarkan fitur lengkap seperti pemantauan waktu layar, pelacakan lokasi, dan blokir konten tidak pantas.

2. Mengatur Kontrol Orang Tua di Ponsel

Banyak ponsel kini dilengkapi dengan fitur kontrol orang tua yang dapat diaktifkan untuk membatasi akses anak ke konten tertentu. Berikut langkah-langkah untuk mengatur kontrol orang tua di ponsel Android dan iOS:

- Android:

  1. Buka aplikasi Google Play Store.

  2. Ketuk ikon menu (tiga garis horizontal) di pojok kiri atas, lalu pilih "Settings".

  3. Pilih "Parental controls" dan aktifkan fitur ini.

  4. Atur PIN yang akan digunakan untuk mengontrol pengaturan ini.

  5. Sesuaikan batasan konten berdasarkan usia anak.

- iOS:

  1. Buka aplikasi "Settings" di perangkat anak.

  2. Pilih "Screen Time" dan ketuk "Turn On Screen Time".

  3. Pilih "This is My Child's iPhone".

  4. Atur batasan waktu layar dan konten, serta buat kode sandi untuk mengontrol pengaturan ini.

3. Mengawasi Aktivitas Media Sosial

Media sosial bisa menjadi tempat yang berbahaya jika tidak diawasi dengan baik. Orang tua bisa menggunakan beberapa langkah berikut untuk mengawasi aktivitas media sosial anak:

- Pantau Akun Media Sosial: Pastikan anak-anak hanya memiliki akun media sosial yang diketahui oleh orang tua. Jangan ragu untuk memeriksa daftar teman mereka dan aktivitas terbaru.

- Setting Privasi: Ajari anak untuk mengatur privasi akun mereka agar hanya teman yang mereka kenal bisa melihat aktivitas mereka.

- Diskusi Terbuka: Selalu berbicara dengan anak mengenai pentingnya menjaga privasi dan bagaimana menghadapi situasi yang tidak nyaman di media sosial.

4. Mengatur Waktu Layar

Pengaturan waktu layar membantu memastikan anak tidak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar. Berikut beberapa cara untuk mengatur waktu layar:

- Gunakan Fitur Bawaan: Seperti yang disebutkan sebelumnya, Google Family Link dan Apple Screen Time memiliki fitur untuk mengatur waktu layar.

- Aturan Rumah: Buat aturan di rumah mengenai waktu penggunaan perangkat. Misalnya, tidak ada perangkat selama waktu makan atau sebelum tidur.

- Aktivitas Alternatif: Dorong anak untuk melakukan kegiatan lain yang tidak melibatkan layar, seperti olahraga, membaca, atau bermain di luar.

5. Pelacakan Lokasi

Pelacakan lokasi dapat membantu memastikan anak berada di tempat yang aman. Beberapa aplikasi parental control memiliki fitur pelacakan lokasi. Selain itu, ponsel juga memiliki fitur bawaan untuk melacak lokasi:

- Google Maps: Di perangkat Android, Google Maps memiliki fitur "Location Sharing" yang memungkinkan orang tua melacak lokasi anak secara real-time.

- Find My iPhone: Di perangkat iOS, fitur "Find My" dapat digunakan untuk melacak lokasi perangkat anak.

Tips Tambahan untuk Pengawasan yang Efektif

- Komunikasi Terbuka: Selalu komunikasikan alasan di balik pengawasan ini kepada anak. Jelaskan bahwa ini dilakukan untuk melindungi mereka, bukan untuk memata-matai.

- Edukasi Digital: Ajari anak mengenai bahaya internet dan bagaimana cara melindungi diri mereka sendiri secara online.

- Tetap Terlibat: Terlibatlah dalam aktivitas online anak dan tunjukkan minat pada apa yang mereka lakukan. Ini akan membuat anak merasa lebih nyaman dan terbuka.

Mengawasi HP anak adalah langkah penting untuk menjaga keamanan digital mereka. Dengan menggunakan aplikasi parental control dan fitur bawaan ponsel, orang tua bisa memastikan anak-anak mereka terhindar dari konten tidak pantas, hubungan berbahaya, dan risiko online lainnya. 

Nggak Usah Khawatir! Gini Cara Memantau Isi WA Anak atau Pasangan

Pengawasan ini harus dilakukan dengan cara yang legal dan menghormati privasi anak, serta selalu didukung oleh komunikasi terbuka dan edukasi digital. Dengan demikian, anak-anak bisa menikmati manfaat teknologi dengan lebih aman dan orang tua bisa merasa lebih tenang.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mahasiswa Semester Akhir Wajib Tahu! Begini Jawaban saat Ditanya Kenapa Memilih Teori Tersebut?