Akhirnya Sans yang sudah paham akan jadwal kemunculan Kun pun segera bersiap-siap setiap malam Jumat. Teman-temannya pun sedikit heran, ketika kebanyakan orang bertemu dengan sang pacar pada malam Minggu, mengapa Sans pada malam Jumat.

Setelah maghrib Sans pun segera bersiap, tak lupa ia menyisir rambut dan juga menyemprotkan minyak nyong-nyong cap melati agar Kun makin terpikat. Sans juga membawa tugas Matematika yang belum dikerjakannya sama sekali, jangankan dikerjakan dilihatnya pun belum.

Dengan rasa tidak sabar Sans pun segera pergi menuju kampus, akan tetapi sejam berlalu belum ada tanda-tanda kemunculan Kun. Akhirnya Sans memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar kampus.

Sambil melihat kanan kiri lihat banyak pohon cemara.....eh, kok malah nyanyi si Sans. Sans tiba-tiba berhenti saat melihat sosok yang ia kenal nampak muncul dipermukaan.

“Kun......” Sans memanggil Kun yang baru saja muncul dari bawah batu.

“Eh, Sans kok kamu ada disini” tanya Kun yang kaget karena kemunculan Sans.

“Kok kamu tiba-tiba muncul dari bawah? Emang rumah kamu kayak orang-orang kaya yang dibawah tanah itu ya?” tanya Sans panjang lebar.

“Emmm... mmmm... iyah kurang lebih gitu” jawab Sans bingung karena harus menjawab apa.

Tapi dengan polosnya Sans belum curiga dengan Kun, padahal jelas-jelas Kun turun dari bawah nisan. Sans pun langsung mengajak Kun untuk duduk dibangku taman yang ada disana.

Saat berjalan berdampingan Sans baru menyadari bahwa Kun berjalan mengambang, perlahan bulu kuduk Sans pun mulai merinding. Tapi ia tak langsung kabur meninggalkan Kun, karena ia inggat masih ada tugas Matematika yang belum ia selesaikan.

Saat mereka duduk Sans pun langsung menyodorkan buku tugasnya.

“Emmm Kun bantuin dong, aku nggak paham” kata Sans memelas.

“Okeh, siap” kata Kun sembari mengerjakan.

Setelah selesai, Sans pun berbincang-bincang sedikit dengan Kun.

“Kun, sebenarnya nama panjang kamu siapa sih?” tanya Sans penasaran.

“Emmm nama panjang aku Kun.....tilanak” jawab Kun sembari tertawa cekikikan.

Sans yang mendengarnya pun segera lari sekencang-kencangnya dari Kun, ia kaget sekaligus patah hati ternyata gadis yang selama ini ia cintai adalah Kuntilanak. Tapi nggak papalah setidaknya selama ini ada yang membantu Sans mengerjakan tugas.

Semoga lain kali Sans tidak bertemu dengan orang yang salah lagi yah.

Baca Juga: Ngerjain Tugas Bareng Mbak Kun 2