Berita

Ngeri! Sekelompok Orang Serang Kampus di Makassar, Tangan Mahasiswa Ditebas Nyaris Putus

Dinik Afrianingsih 29 November 2021 | 14:58:33

zonamahasiswa.id - Selama tiga hari terakhir terjadi penyerangan di beberapa kampus di Makassar. Tragedi mengerikan tersebut terjadi sejak Jumat (26/11) hingga Minggu (28/11). Tercatat ada tiga penyerangan yang terjadi, yaitu di Asrama IPMIL, Asrama KEPMI Bone, dan sekretariat Mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM).

Akibat kejadian itu terdapat beberapa mahasiswa yang menjadi korban penyerangan. Berdasarkan informasi dari pihak polisi, korban mengalami luka parah hingga tangannya nyaris putus akibat tebasan senjata tajam.

Baca Juga: Waduh! Gegara Salah Sasaran, Mahasiswa Ini Berakhir Dipukuli dan Dipaksa Mengaku Curi Spion Mobil Istri Polisi

Penyerangan di Serikat Mahasiswa Universitas Islam Makassar (UIM)

Gambar lokasi Sekretariat Mahasiswa UIM (Foto: Liputan Gampong News)

Peristiwa penyerangan oleh puluhan OTK bersenjata tajam itu terjadi di Sekretariat Mahasiswa di Kampus Universitas Islam Makassar (UIM) pada Jumat (26/11) sekitar pukul 21.10 WITA. Akibat penyerangan itu sejumlah fasilitas Fakultas Pertanian mengalami kerusakan.

Berdasarkan informasi yang beredar, jumlah pelaku penyerangan kelompok mahasiswa UIM sekitar 50 orang bertopeng. Selain itu, seorang mahasiswa mengalami luka serius pada tangannya akibat sabetan parang.

Luka tersebut juga terkonfirmasi dari ceceran darah di lantai sekretariat mahasiswa Fakultas Pertanian UIM. Korban sendiri kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Sementara, para pelaku penyerangan langsung kabur setelah melakukan aksinya.

Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana membenarkan perihal penyerangan mengerikan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa korban penyerangan adalah seorang ketua BEM dari Fakultas Pertanian itu sendiri.

"Semalam betul ada terjadi penyerangan ke kampus UIM Fakultas Pertanian. Ada korbannya dari ketua BEM Fakultas Pertanian," jelas Nurtjahyana.

Sementara itu, Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando mengungkapkan kronologi kejadian penyerangan terjadi saat korban hendak pulang dari kampus. Kemudian puluhan orang tak dikenal menyerang dengan parang dan busur.

"Kan begini, hari Jumat, sekitar jam 21.00 WITA, ini kan korban inisial A sementara di dalam sekret untuk pulang namun tiba-tiba orang tidak dikenal menyerang dengan parang dan busur yang mengakibatkan korban mengalami luka robek pada lengan tangannya," jelas Lando.

Setelah kejadian tersebut, polisi yang mendapat laporan dari pihak kampus mendatangi lokasi kejadian. Di sana mereka menemukan parang yang kemudian diamankan sebagai barang bukti. Iptu Nurtjahyana mengatakan hingga kini pelaku tengah buron dan laporan korban sudah masuk ke Polrestabes Makassar.

"Pelaku masih kami kejar.Laporan korban masuk ke Polrestabes Makassar," jelasnya.

Baca Juga: Terharu, Mahasiswa Ini Tetap Ikut Wisuda Sambil Berjuang Melawan Penyakitnya

Penyerangan di Asrama IPMIL dan Kepmi

Lokasi asrama IPMIL (Foto: Buka Mata News)

Selain penyerangan di UMI, pada Minggu (28/11) terjadi dua penyerangan lanjutan yang terjadi di asrama IPMIL dan Kepmi. Insiden tersebut berlangsung pada pukul 01.00 WITA dan pukul 05.00 WITA yang dilakukan oleh orang tidak dikenal berjumlah 14 orang.

Dua asrama itu sendiri merupakan milik dua organda yang berbeda namun satu tempat berbeda lorong saja. Dalam penyerangan itu, diketahui ada satu korban yang mengalami luka parah di mana tangannya harus putus akibat tebasan parang.

Kepala Asrama IPMIL, Herman Pasade mengatakan bahwa korban merupakan seorang taruna dari Politeknik Ilmu Pelayaran bernama Muhammad Abdullah Said. Ia menjelaskan bahwa korban memiliki luka paling parah dari pada yang lainnya

"Korban terparah dialami Muhammad Abdullah Said, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP), mengalami luka tebas parang di bagian tangan kiri hingga putus, tangan kanan nyaris putus, dan luka leher," jelas Kepala Asrama IPMIL, Herman Pasande.

Seorang saksi mata menjelaskan, ia sedang bersama temannya duduk di sofa teras asrama sambil bermain game. Tiba-tiba satang sekelompok OTK dengan berjalan kaki dari arah Jalan Sungai Limboto.

Kelompok tersebut menggunakan masker saat melakukan penyerangan ke asrama IPMIL sambil membawa busur, senjata rakitan, dan bom molotov. Pelaku pun langsung melempar ke arah kamar asrama menggunakan molotov sehingga terjadi kebakaran di area kamar kedua.

Sekitar pukul 02.30 WITA, tim Polsek Makassar tiba di TKP dan langsung mengamankan lokasi tersebut. Tak lama kemudian, 7 mobil Dinas Kebakaran Kota Makassar tiba dan langsung melakukan pemadaman api.

Selang beberapa waktu, aksi serupa terjadi di asrama Kepmi, Jalan Gunung Limboto. Pelaku penyerangan membakar sebagian isi asrama tersebut menggunakan bom molotov. Namun, dalam peristiwa itu tak ada mahasiswa yang menjadi korban dan hanya mengalami kerusakan fasilitas.

Hingga kini pelaku penyerangan kedua tempat tersebut masih dalam penyelidikan dan pengejaran polisi. Ajun Komisaris Lando pun meminta pemantauan sejumlah asrama mahasiswa agar tak terjadi kejadian yang sama.

Ngeri! Sekelompok Orang Serang Kampus di Makassar, Tangan Mahasiswa Ditebas Nyaris Putus

Itulah ulasan Mimin tentang aksi sekelompok orang yang mengerang kampus di Makassar. Beberapa mahasiswa menjadi korban penyerangan pun mengalami luka parah bahkan tangan mereka nyaris putus akibat tebasan para pelaku.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa, serta aktifkan notifikasinya.

Baca Juga: Kisah Guru Difabel, Hanya Punya 1 Murid dan Belajar di Gudang, Luar Biasa Semangatnya

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150