Berita

Momen Sedih Pak Basuki Hadimuljono Menangis saat Pamit dari Kementerian PUPR: Ini Bukan Kantor, tapi Rumah Saya

Muhammad Fatich Nur Fadli 19 Oktober 2024 | 15:06:01

Zona Mahasiswa - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pamit dari Kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2024), malam. Terpantau di lokasi, Basuki turun dari kantornya menuju ke lobby Gedung Utama Kementerian PUPR. Diketahui, malam ini adalah malam terakhirnya menghabiskan waktu di tempat yang disebutnya sebagai rumah.

Baca juga: Puluhan Polisi Gendut di Trenggalek Wajib Ikut Olahraga dan Program Diet

"PU ini rumah saya, bukan kantor. Saya jadi, saya meninggalkan rumah," kata Basuki, saat berpamitan.

Di lobby sendiri, telah berkumpul jajaran eselon I Kementerian PUPR, sejumlah pegawai PUPR, dan awak media untuk melepas kepergiannya. Basuki pun menyempatkan diri untuk menyalami dan memeluk mereka satu per satu.

Pada Jumat malam, 20 Oktober 2024, suasana di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tampak berbeda. Malam itu menjadi momen yang penuh haru ketika Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, berpamitan dari kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bagi Basuki, tempat yang sudah ia tempati bertahun-tahun ini bukan sekadar kantor, melainkan rumah yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Penuh Dedikasi

Basuki Hadimuljono adalah sosok yang dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati dan sangat berdedikasi. Selama menjabat sebagai Menteri PUPR, ia selalu terlibat langsung dalam berbagai proyek besar, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga perumahan rakyat. Dedikasinya untuk mengembangkan sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat sudah tidak diragukan lagi. Selama bertahun-tahun, Basuki turut berperan dalam mendorong Indonesia menuju pembangunan yang lebih maju.

Malam itu, Basuki dengan tegas mengungkapkan bahwa PUPR bukan hanya tempat kerja baginya, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupannya. "PU ini rumah saya, bukan kantor. Saya meninggalkan rumah," ujar Basuki dengan suara yang penuh emosi saat berpamitan di lobby Gedung Utama Kementerian PUPR.

Malam Terakhir di Kantor yang Dianggap Rumah

Basuki tidak sekadar mengucapkan salam perpisahan. Ia turun dari ruang kerjanya dan berjalan menuju lobby Gedung Utama Kementerian PUPR. Di lobby, sudah berkumpul para jajaran eselon I, sejumlah pegawai PUPR, dan beberapa awak media yang menantikan momen perpisahan tersebut. Malam itu terasa begitu emosional, penuh kehangatan dan keakraban antara Basuki dengan para pegawai yang telah bekerja bersamanya selama bertahun-tahun.

Basuki menyempatkan diri untuk menyalami dan memeluk satu per satu orang yang hadir di lobby. Ia tak hanya berpamitan secara formal, tetapi juga menyampaikan rasa terima kasih dan salam hangat kepada para pegawainya. Momen perpisahan tersebut menjadi bukti bahwa Basuki adalah pemimpin yang memiliki hubungan dekat dengan bawahannya.

Peran Besar Basuki dalam Pembangunan Infrastruktur

Selama menjabat sebagai Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, bendungan, dan perumahan rakyat menjadi saksi bisu dari dedikasi dan kerja kerasnya. Banyak yang mengatakan bahwa Basuki adalah "menteri di lapangan" karena ia selalu terjun langsung untuk memantau progres pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah.

Di era kepemimpinannya, Indonesia mengalami percepatan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Pembangunan jalan tol Trans-Jawa, bendungan besar seperti Bendungan Jatigede, serta pembangunan perumahan murah untuk rakyat menjadi beberapa contoh nyata dari kerja keras yang telah dilakukan Basuki bersama timnya di Kementerian PUPR. Dedikasi dan keteguhannya dalam menjalankan tugas-tugas besar ini membuatnya dihormati di kalangan pemerintahan dan masyarakat.

Meninggalkan Legasi yang Tidak Akan Dilupakan

Pamitnya Basuki dari Kementerian PUPR bukan berarti ia meninggalkan semua yang telah ia bangun selama bertahun-tahun. Sebaliknya, Basuki meninggalkan legasi yang sangat besar dan tak akan terlupakan. Selama masa jabatannya, ia berhasil menyelesaikan banyak proyek besar yang memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Basuki telah menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki integritas, dedikasi, dan keberanian untuk mengambil keputusan sulit demi kepentingan bangsa. Kinerjanya selama memimpin Kementerian PUPR telah mengubah wajah infrastruktur Indonesia dan memberikan akses yang lebih baik bagi rakyat.

Kesederhanaan Seorang Pemimpin

Selain prestasi-prestasi besar yang telah diraih Basuki, hal yang paling dikenang oleh para pegawai PUPR adalah kesederhanaannya. Meski memegang posisi tinggi sebagai menteri, Basuki selalu tampil rendah hati. Ia seringkali turun langsung ke lapangan, berdialog dengan pekerja konstruksi, dan memastikan bahwa proyek-proyek berjalan sesuai dengan rencana. Gaya kepemimpinannya yang hangat dan tidak berjarak dengan bawahan membuatnya dicintai oleh banyak orang.

Bahkan, dalam momen perpisahannya, Basuki tetap menunjukkan sisi rendah hatinya. Ia tak ingin diperlakukan seperti pejabat tinggi yang harus dilepas dengan seremoni besar-besaran. Sebaliknya, ia memilih untuk berpamitan secara sederhana dan hangat, menunjukkan betapa dekatnya ia dengan orang-orang yang bekerja bersamanya.

Tantangan ke Depan bagi Penggantinya

Dengan berpamitan dari jabatannya, Basuki meninggalkan Kementerian PUPR dengan banyak pencapaian besar. Namun, tantangan besar masih menanti bagi penggantinya. Infrastruktur di Indonesia masih terus berkembang, dan banyak proyek yang harus dilanjutkan serta diselesaikan.

Pengganti Basuki harus mampu melanjutkan legasi yang telah dibangunnya dan menghadapi berbagai tantangan di sektor pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Harapan masyarakat terhadap pengembangan infrastruktur yang lebih baik di masa depan tentu sangat tinggi.

Basuki Hadimuljono: Sosok yang Tak Akan Dilupakan

Kepergian Basuki dari Kementerian PUPR memang meninggalkan kesedihan, baik bagi para pegawai PUPR maupun masyarakat luas yang sudah melihat hasil kerja kerasnya selama ini. Namun, ia pergi dengan kepala tegak, membawa banyak prestasi yang akan terus diingat oleh bangsa Indonesia.

Meskipun Basuki sudah tidak lagi berada di Kementerian PUPR, namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu menteri yang berperan besar dalam pembangunan Indonesia. Legasi yang ia tinggalkan akan terus hidup melalui infrastruktur yang telah dibangunnya dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Momen Sedih Pak Basuki Hadimuljono Menangis saat Pamit dari Kementerian PUPR: Ini Bukan Kantor, tapi Rumah Saya

Basuki Hadimuljono berpamitan dari Kementerian PUPR dengan pesan yang dalam: "PU ini rumah saya, bukan kantor." Sosoknya yang penuh dedikasi, rendah hati, dan berprestasi akan selalu diingat oleh banyak orang. Momen perpisahan yang hangat dan penuh emosi di Kantor Kementerian PUPR menjadi bukti bahwa Basuki adalah pemimpin yang dekat dengan bawahannya dan selalu menempatkan kesehatan hubungan kerja sebagai prioritas. Kini, ia meninggalkan "rumah" yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan berbagai prestasi dan legasi yang tak terlupakan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Sosok Prof. Stella Christie yang Masuk Kabinet Prabowo, Guru Besar Kampus Paling Top di China dan Raih Penghargaan Tertinggi Harvard

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150