Berita

Mengapa Orang yang Rajin Salat Ekonominya Lebih Sulit daripada Orang yang Tidak Salat? Ini Jawabannya…

Muhammad Fatich Nur Fadli 01 Februari 2024 | 16:10:52

zonamahasiswa.id - Lihat aja di sekitar kita, ada yang jarang salat atau dzikir tapi hidupnya keren banget, sementara yang rajin ibadah, malah hidupnya kelihatan standar aja.

Baca juga: Ketua BEM UI Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual, Dicopot dari Jabatan dan Diskors 1 Semester

Banyak juga yang ngomong, "Orang yang rajin sholat kok malah susah ya, sedangkan yang jarang ibadah malah jadi kaya raya."

Walaupun nggak semua orang kayak gitu sih, tapi kadang sering kita lihat fenomena yang seperti itu. Tapi sebenernya, buat orang yang beriman, yang paling penting tetep bergantung sama Allah yang Maha Besar, pencipta langit dan bumi. 

Inikah Penyebab Mereka Dilimpahi Rezeki

Mungkin ada orang yang kelihatan dapet rejeki melimpah, tapi sebenernya dia suka ngelanggar aturan agama. Dia pake cara-cara aneh, kayak pesugihan gitu, buat cepet kaya. 

Tapi inget, rejeki gak selalu tanda baik. Bisa jadi itu cuma jebakan, dimana orang itu terus maksiat tapi diberi banyak rezeki. Jadi, jangan langsung kagum sama kekayaan orang, bisa aja itu cuma jebakan atau biasa disebut istidraj.

Tuntunan Rasulullah

Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah menyampaikan, "Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah." (HR. Ahmad 4: 145, versi lain menyebutkan bahwa hadits ini dianggap hasan).

Habib Novel Alaydrus dalam salah satu kajiannya menjawab pertanyaan jamaah tentang mengapa ada orang yang rajin beribadah tetapi tetap miskin. Dalam kajiannya yang diunggah di channel Islam Terkini berjudul "Rajin Ibadah Tapi Tetap Miskin Kenapa?" pada 27 Maret 2019, beliau menyampaikan bahwa setiap individu memiliki takdir rezeki yang sudah ditentukan oleh Allah, baik dalam bentuk maupun jumlahnya.

Menurut penjelasan Habib Novel Alaydrus, rezeki tidak hanya berupa harta atau materi yang terlihat secara fisik. Ada yang diberi kesehatan, ada yang sakit, dan ada yang rajin beribadah tapi sakit. Ibadah, menurut beliau, bukanlah indikator kaya atau miskin, sehat atau sakit. Rezeki yang sejati adalah pemahaman, ketakwaan, dan keimanan seseorang kepada Allah.

"Ada orang yang dijadikan sehat, ada yang sakit, ada pula orang yang rajin ibadah tapi sakit, ada orang yang tidak pernah beribadah tapi sehat, ada orang yang taat iman kepada Allah SWT tambah miskin," terang Habib Novel Alaydrus.  

"Ibadah bukan ukuran kaya atau miskin, bukan ukuran menjadikan seorang sehat atau sakit, tapi rezeki itu kalau orang kenal Allah, mengerti Allah semakin paham Allah, itu rezekinya luar biasa," tegas Habib Novel Alaydrus.

Habib Novel Alaydrus menegaskan bahwa rezeki yang paling besar dan istimewa adalah ketika seseorang memiliki iman yang kuat, taat kepada Allah, dan rajin beribadah. Ia mengingatkan bahwa bersyukur merupakan langkah terbaik, karena ada orang yang rela mengeluarkan banyak harta untuk beribadah, sementara ada yang diberi rezeki bisa beribadah tanpa mengeluarkan uang.

"Yang lain saja rela menghabiskan duit puluhan juta hanya untuk beribadah di Mekah, di Madinah, ada juga yang mengeluarkan duit banyak untuk membangun mushola agar salatnya khusyuk," paparnya lagi.

"Ini dia bisa salat di manapun, bisa hadir di majelis manapun, kenceng sholawatnya, kenceng dzikirnya, terus ngomong, kenapa rezekiku seret?" ujar Habib Novel Alaydrus. 

Beliau menekankan bahwa banyak orang belum memahami bahwa rezeki tidak hanya terbatas pada harta, melainkan juga nikmat besar lainnya. Habib Novel Alaydrus berpesan agar kita tidak mengeluh tentang kondisi rezeki yang kurang, melainkan bersyukur atas limpahan rezeki yang kita terima dan memahami bahwa beribadah adalah rezeki yang luar biasa.

"Jawabannya, kamu gak paham kalau kamu lagi berada dalam limpahan rezeki. Maka syukuri kita bisa beribadah," ungkap Habib Novel Alaydrus.

Mengapa Orang yang Rajin Salat Ekonominya Lebih Sulit daripada Orang yang Tidak Salat? Ini Jawabannya…

Itulah ulasan mengenai mengapa orang yang salat ekonominya lebih sulit daripada orang yang tidak salat.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Viral! Terlalu Lama Menjomblo, Wanita di Brazil Menikahi Boneka Kain dan Mempunyai 3 Anak

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150