Masa Pendaftaran SNBT Telah Usai, Ini Jalur Masuk PTN 2025 yang Masih Buka

Muhammad Fatich Nur Fadli 09 April 2025 | 09:50:52

Zona Mahasiswa - Masa pendaftaran SNBT 2025 memang sudah ditutup, tapi bukan berarti perjuangan kamu buat masuk PTN harus berhenti juga. Masih ada banyak jalur masuk PTN lain yang bisa kamu coba.

Baca juga: Ternyata Mudah! Beberapa Hal Ini Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Kuliah di Luar Negeri

Buat kamu yang tahun ini belum berhasil di SNBT, jangan langsung patah semangat ya! Artikel ini bakal kasih tahu kamu jalur-jalur alternatif yang masih buka dan bisa banget kamu coba.

1. UM PTKIN 2025

UM PTKIN adalah singkatan dari Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jalur ini khusus buat kamu yang pengin kuliah di kampus-kampus Islam negeri seperti UIN, IAIN, atau STAIN. Pendaftaran UM PTKIN 2025 dibuka mulai 22 April sampai 28 Mei 2025. Biaya pendaftarannya Rp 200 ribu dan kamu bisa milih maksimal 3 program studi.

Ujiannya dilakukan secara offline di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Jadi, pastikan kamu cek lokasi ujian dan siapin diri buat ikut tesnya ya. Biasanya, tesnya nggak jauh beda sama SNBT, ada tes potensi akademik, bahasa, dan bidang studi.

Tips Sukses UM PTKIN:

Pelajari kisi-kisi soal dari tahun-tahun sebelumnya.
Latihan soal secara rutin.
Fokus ke materi pelajaran agama juga, karena ini salah satu penilaiannya.
Jangan lupa berdoa, karena niat baik harus disertai usaha dan doa!

2. SMM PTN Barat 2025

Nah, kalau yang satu ini namanya Seleksi Mandiri Masuk PTN Wilayah Barat atau disingkat SMM PTN Barat. Jalur ini diikuti oleh 29 PTN yang ada di wilayah Indonesia bagian barat, dari Sumatera sampai sebagian Jawa.

Pendaftaran dibuka dari 4 Mei sampai 12 Juni 2025. Biaya pendaftarannya Rp 375 ribu dan kamu bisa milih maksimal 4 prodi di 1-4 kampus yang berbeda. Sama kayak UM PTKIN, seleksi SMM PTN Barat juga berdasarkan ujian tertulis yang diselenggarakan di lokasi-lokasi yang ditentukan.

Tips Sukses SMM PTN Barat:

Bikin jadwal belajar khusus buat persiapan ujian.
Fokus ke mata pelajaran utama: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA/IPS sesuai jurusan.
Manfaatin grup belajar dan try out online yang sering diadakan secara gratis.

3. Sekolah Kedinasan

Kalau kamu pengin kuliah gratis dan langsung jadi PNS setelah lulus, sekolah kedinasan adalah pilihan yang cocok banget. Beberapa contoh sekolah kedinasan yang populer adalah STAN (Kementerian Keuangan), IPDN (Kementerian Dalam Negeri), STIN (BIN), dan STMKG (BMKG).

Biasanya, proses seleksi dimulai dengan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan sistem CAT dari BKN. Biaya SKD sekitar Rp 50 ribu, tapi bisa aja berubah tergantung kebijakan tahun ini. Selain itu, ada juga tes kesehatan, kesamaptaan, dan wawancara tergantung sekolahnya.

Tips Sukses Sekolah Kedinasan:

Latihan soal-soal SKD sebanyak-banyaknya.
Jaga kesehatan dan rutin olahraga buat persiapan tes fisik.
Pahami profil instansi dan nilai-nilai yang dijunjung.

4. Perguruan Tinggi Kementerian/Lembaga Non Kedinasan

Selain sekolah kedinasan, ada juga kampus-kampus di bawah kementerian/lembaga yang nggak punya ikatan dinas tapi tetap disubsidi pemerintah. Misalnya, kampus di bawah Kementerian Pariwisata atau Kementerian Perindustrian. Biasanya kampus-kampus ini punya program yang spesifik kayak pariwisata, teknik industri, atau vokasi lainnya.

Seleksi masuknya bisa pakai nilai rapor, ujian masuk sendiri, atau gabungan keduanya. Biayanya juga relatif murah atau bahkan gratis. Kamu bisa cek langsung di website resmi atau sosial media kampus terkait.

Tips Sukses Masuk PTKL:

Siapin dokumen lengkap sesuai persyaratan.
Kalau ada tes, pastikan kamu tahu formatnya.
Gali info sedetail mungkin lewat alumni atau forum diskusi.

5. Jalur Mandiri PTN

Setiap PTN pasti punya jalur mandiri masing-masing. Ini bisa dibilang sebagai "kesempatan terakhir" masuk kampus negeri. Tapi tenang, meskipun namanya jalur mandiri, banyak juga kok yang bisa lulus lewat jalur ini asal kamu niat dan usaha maksimal.

Jenis seleksinya bervariasi, bisa dari:

Nilai rapor
Nilai UTBK SNBT
Ujian mandiri dari kampus
Prestasi akademik/non-akademik

Biaya pendaftaran jalur mandiri ini bervariasi, tergantung kampusnya. Ada yang terjangkau, ada juga yang mahal. Bahkan ada yang uang pangkalnya bisa sampai puluhan juta. Tapi tenang, beberapa kampus punya program bebas uang pangkal buat mahasiswa berprestasi atau dari keluarga kurang mampu.

Tips Sukses Jalur Mandiri:

Rajin pantau website kampus buat tau jadwal dan syaratnya.
Siapkan diri buat ujian, termasuk belajar mandiri.
Kalau daftar jalur prestasi, siapin portofolio sebaik mungkin.
Nggak usah gengsi daftar banyak kampus, makin banyak peluang makin bagus!

6. Jalur APERTI BUMN

Aliansi Perguruan Tinggi (APERTI) BUMN terdiri dari kampus-kampus yang punya koneksi langsung sama perusahaan-perusahaan BUMN. Kampus yang tergabung di antaranya Telkom University, Universitas Pertamina, dan lainnya.

Mereka juga buka jalur seleksi khusus dan bahkan menyediakan beasiswa. Kalau kamu lolos beasiswa Aperti BUMN, biaya kuliahmu bisa ditanggung sampai lulus.

Tips Sukses Masuk Aperti BUMN:

Cari info sebanyak mungkin dari situs resmi atau webinar kampus.
Persiapkan berkas pendaftaran dengan lengkap dan sesuai ketentuan.
Ikuti try out atau simulasi seleksi yang disediakan kampus.

Masa Pendaftaran SNBT Telah Usai, Ini Jalur Masuk PTN 2025 yang Masih Buka

Gagal SNBT bukan akhir segalanya. Dunia kampus masih terbuka lebar buat kamu yang mau berusaha. Jalur masuk PTN dan kampus lainnya di tahun 2025 ini masih banyak dan punya keunggulannya masing-masing.

Yang penting adalah konsistensi dan semangat kamu buat terus nyari info, nyiapin diri, dan nggak takut gagal lagi. Inget, gagal itu bukan hal yang memalukan. Yang penting, kamu bangkit lagi dan terus mencoba.

Terus semangat ya, pejuang kampus 2025! Siapa tahu, jalur yang kamu pilih nanti justru jadi pintu rezeki dan masa depan yang lebih cerah buat kamu. Jangan lupa juga buat sering-sering update info lewat website kampus, media sosial resmi, dan grup pejuang PTN. Kamu nggak sendiri kok, banyak yang berjuang bareng kamu!