zonamahasiswa.id - Konsep dan teori adalah dua kata serupa yang biasanya kita temui di akademisi. Meskipun beberapa orang cenderung menggunakan dua kata ini secara bergantian, ada perbedaan antara konsep dan teori.
Baca juga: Jawaban saat Ditanya Dosen, Apa Alasan Kamu Mengambil Judul Skripsi Ini?
Definisi teori dan konsep biasanya sering ditemui pada bab 2 skripsi maupun makalah yang menjelaskan suatu teori konsep yang relevan dengan judul yang diangkat sebagai dasar acuan penelitian. Teori dan konsep juga dapat dikatakan sebagai sebuah #landasan teori pada suatu penelitian.
Pengertian Konsep
Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar apakah ini?
Jika kita menjawab ini adalah rumah, berarti kita menjawab dengan jawaban konseptual. Tapi jika kita menjawab dengan jawaban, ini adalah tempat tinggal manusia yang sengaja dibangun dengan bahan dan dengan spesifikasi tertentu maka itu bukan konsep.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa, dengan kata yang sederhana konsep adalah bahasa yg digunakan agar lebih mudah dipahami.
Konsep adalah gagasan abstrak; ini juga merupakan gagasan umum atau pemahaman tentang sesuatu. Dalam penggunaan informal, konsep istilah mengacu pada ide apa pun, tetapi juga memiliki arti khusus dalam berbagai bidang seperti linguistik, filsafat, psikologi, matematika, dan fisika.
Dalam filsafat, konsep adalah citra mental yang berhubungan dengan entitas atau kelas entitas tertentu, atau fitur-fiturnya yang penting atau menentukan penerapan suatu istilah, berperan dalam penggunaan alasan atau bahasa. Dengan kata lain, itu adalah ide abstrak yang mewakili karakteristik dasar dari apa yang diwakilinya.
Pengertian konsep menurut para ahli :
Woodruff, mendefinisikan konsep sebagai adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.
Dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Konsep merupakan abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Pengertian Konsep sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya. Konsep juga dapat diartikan pembawa arti. Pengertian Konsep sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata untuk setiap extensinya. Konsep juga dapat diartikan pembawa arti.
Soedjadi, mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.
Bahri, menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri yang sama.
Sekarang mari kita lihat bagaimana konsep istilah ini digunakan dalam sebuah kalimat.
Dia menggunakan banyak konsep abstrak, dan penjelasannya tidak masuk akal.
Dia memperkenalkan beberapa konsep baru ke bidang perhotelan.
Anda tidak memiliki konsep masalah orang-orang biasa.
Dia menantang konsep seni tradisional dengan gaya barunya.
Pengertian Teori
Teori ini berasal dari bahasa latin yaitu “Theoria” yang merupakan kata benda yang secara harfiah memiliki arti perenungan, spekuilasi atau visi.
Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan antara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu teori adalah suatu kerangka kerja konseptual untuk mengatur pengetahuan dan menyediakan suatu cetak biru untuk melakukan beberapa tindakan selanjutnya.
Teori adalah prinsip umum yang kredibel secara ilmiah yang menjelaskan suatu fenomena. Ini dapat didefinisikan sebagai “anggapan atau sistem ide yang dimaksudkan untuk menjelaskan sesuatu, terutama yang didasarkan pada prinsip-prinsip umum yang independen dari hal yang harus dijelaskan” (kamus Oxford).
Fungsi menjelaskan suatu fenomena adalah fitur dasar dari teori dan fitur ini membedakan teori dari hipotesis, konsep, dan paradigma. Teori berasal dari hipotesis; sekali hipotesis terbukti dengan bukti yang sah, itu menjadi teori. Teori evolusi, teori relativitas umum, teori relativitas khusus, teori sel, dan teori kuantum adalah beberapa contoh teori ilmiah.
Sebuah teori mungkin bukan seperangkat prinsip yang diterima secara umum atau universal. Beberapa teori harus direvisi atau diganti dengan berlalunya waktu karena bukti baru dapat terungkap. Misalnya, sintesis evolusi modern adalah teori di mana teori evolusi Darwin telah dikombinasikan dengan genetika untuk menjelaskan proses evolusi.
Menurut para ahli :
JONATHAN H. TURNER
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi
LITTLEJOHN & KAREN FOSS
Teori merupakan sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena
KERLINGER
Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.
NAZIR
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian
STEVENS
Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan beberapa fenomena
FAWCETT
Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena yang lain.
EMORY – COOPER
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan , sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu
CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY
Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti
KING
Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan dapat diamati dalam dunia nyata
MANNING
Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan yang dapat dibandingkan dengan pola-pola yang diamati.
Jadi, Teori adalah seperangkat konsep yang berusaha menjelaskan hubungan sistematis suatu fenomena, dengan cara memerinci hubungan sebab-akibat yang terjadi.
Fungsi Teori
Teori memiliki fungsi antara lain:
- Menyediakan kerangka konsep penelitian, dan memberikan pertimbangan perlunya penyelidikan
- Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan yang terinci untuk penyidikan.
- Menunjukkan hubungan antar variabel yang diteliti.
- Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Sekarang mari kita lihat bagaimana istilah ini digunakan dalam sebuah kalimat.
- Beberapa orang menolak untuk percaya teori seleksi alam ketika pertama kali diperkenalkan.
- Ilmuwan muda itu menggunakan beberapa teori untuk membuktikan pendapatnya.
- Dia mengembangkan teori baru tentang relativitas.
- Selama dua tahun berikutnya, dia menemukan bahwa sulit untuk mempraktikkan teori itu.
Penyusunan Landasan Teori dan Konsep dalam Penelitian
Arti landasan teori adalah rujukan suatu masalah yang akan anda teliti, dengan kata lain yakni sebuah artikel atau paragraf yang berbentuk sebuah teks informasi (bisa berupa catatan) yang mendasari suatu eksperimen atau penelitian.
Landasan adalah tempat atau wadahnya penelitian dan sedangkan arti teori adalah berupa pendapat dari para ahli mengenai apa yang sedang anda teliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa landasan teori bisa diartikan sebagai pemahaman para ahli akan sebuah teorinya yang terkait dengan penelitian yang sedang anda lakukan.
Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).
Penelitian dilakukan agar memperoleh penjelasan dan jawaban atas suatu permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Penjelasan dan jawaban tersebut memerlukan data untuk di olah agar menemukan alternatif yang sesuai dengan permasalahan tersebut.
Setelah masalah dalam penelitian telah dirumuskan, maka proses selanjutnya adalah mencari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Teori diperlukan agar peneliti mengerti dan memahami cara menjelaskan atau menganalisis fenomena yang terjadi berdasarkan sebuah alur pikir teori penelitian tertentu.
Sehingga antara teori dan penelitian tidak dapat dipisahkan karena fenomena tersebut dapat dianalisis atau dijelaskan melalui alur pikir teori yang relevan, oleh karena itu peneliti harus paham tentang pengertian teori.
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.
Dengan demikian seorang penulis harus memiliki dasar-dasar teori dan konsep sebagai panduan serta landasan penulisan lebih lanjut. Landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada sub bab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan.
Penyusunan Landasan Teori
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka/ landasan teori, antara lain:
- Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).
- Cara penulisan dari sub bab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
- Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
- Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.
- Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
- Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di BUKU)
- Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada sub bab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan.
- Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.
Kesimpulan
Ada perbedaan antara konsep dan teori, Teori adalah prinsip umum yang kredibel secara ilmiah yang menjelaskan suatu fenomena. Konsep adalah gagasan umum atau pemahaman tentang sesuatu. Ini adalah perbedaan utama antara konsep dan teori.
Konsep: Konsep adalah ide abstrak; gagasan umum atau pemahaman tentang sesuatu
Teori: Sebuah teori adalah prinsip umum yang kredibel secara ilmiah yang menjelaskan suatu fenomena.
Konsep: Konsep sering merupakan gambaran mental.
Teori: Sebuah teori dapat disajikan dengan sebuah model.
Dalam penggunaannya, Konsep istilah digunakan dalam berbagai bidang seperti linguistik, ilmu pengetahuan, filsafat, dll. Teori: Teori Istilah terutama digunakan dalam bidang sains.
Mahasiswa Semester Akhir Wajib Tahu! Apa Beda Teori dan Konsep Penelitian di Dalam Skripsi
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Bener Nggak sih, Kalau Kita Download Jurnal dari Sci Hub Itu Ternyata Ilegal
Komentar
0