Tips

Mahasiswa Akhir Wajib Baca Ini Biar Cepet Lulus! Begini Cara Cepat Menyusun Bab Dua Skripsi

Muhammad Fatich Nur Fadli 07 Oktober 2024 | 10:33:50

Zona Mahasiswa - Buat kamu yang sedang berada di semester akhir, pasti sudah nggak asing lagi dengan tantangan menyusun skripsi. Salah satu bab yang sering bikin pusing adalah Bab 2, alias Tinjauan Pustaka. Bab ini penting banget karena berisi landasan teori dan berbagai penelitian terdahulu yang mendukung topik skripsimu. 

Baca juga: Ternyata Nggak Ribet! Gini Cara Ngerjain Bab 5 Skripsi Auto Kelar

Tapi, jangan khawatir! Kalau kamu tahu trik-triknya, menyusun Bab 2 bisa jadi lebih mudah dan cepat. Yuk, simak cara menyusun Bab 2 skripsi dengan cepat dan tepat!

1. Pahami Fungsi dan Tujuan Bab 2

Sebelum mulai menulis, kamu harus tahu dulu fungsi dari Bab 2. Tinjauan Pustaka berfungsi sebagai landasan teoritis yang mendukung penelitianmu. Di sini, kamu perlu mengumpulkan teori-teori dari berbagai literatur yang berkaitan dengan topik skripsi. Jadi, nggak bisa asal-asalan, ya!

Selain itu, Bab 2 juga berfungsi untuk membuktikan bahwa penelitian yang kamu lakukan memiliki dasar ilmiah yang kuat dan sudah pernah dikaji oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Oleh karena itu, kamu harus bisa menyusun Bab 2 ini dengan referensi yang kredibel dan relevan.

2. Kumpulkan Sumber Referensi yang Relevan

Langkah pertama untuk menyusun Bab 2 yang baik adalah dengan mengumpulkan referensi yang relevan. Referensi ini bisa berasal dari buku, jurnal ilmiah, skripsi atau tesis yang sudah ada, serta artikel ilmiah. Pastikan kamu menggunakan referensi yang up-to-date agar teori yang kamu gunakan masih relevan dengan kondisi sekarang.

Cara mencari referensi yang cepat adalah dengan menggunakan platform online seperti Google Scholar, Perpustakaan Digital Nasional, atau JSTOR. Selain itu, kamu juga bisa mencari jurnal-jurnal internasional yang tersedia di database kampusmu. Jangan lupa untuk mencatat semua referensi yang kamu gunakan karena kamu akan membutuhkannya untuk penulisan daftar pustaka nantinya.

Tips:

  • Pilih referensi yang punya hubungan kuat dengan topik skripsimu.
  • Cek tanggal penerbitan referensi, hindari menggunakan teori atau penelitian yang sudah terlalu lama dan tidak relevan lagi.
  • Gunakan minimal 10-15 referensi untuk membangun landasan teoritis yang solid.

3. Buat Kerangka Bab 2

Setelah mengumpulkan referensi, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka Bab 2. Kerangka ini akan membantumu menyusun tulisan dengan alur yang rapi dan logis. Umumnya, kerangka Bab 2 terdiri dari tiga bagian:

  • Pendahuluan: Jelaskan gambaran umum dari teori atau konsep yang akan kamu bahas. Misalnya, kamu bisa menjelaskan definisi topik penelitianmu dan mengapa teori tersebut penting untuk dipelajari.
  • Isi: Bagian ini adalah inti dari Bab 2, di mana kamu memaparkan teori-teori yang relevan dan membahas hasil-hasil penelitian terdahulu. Di sinilah kamu membangun dasar ilmiah yang mendukung penelitianmu. Jelaskan teori dari berbagai sumber dengan jelas dan detail.
  • Penutup: Beri kesimpulan sementara dari teori-teori yang sudah kamu paparkan. Kamu juga bisa mengaitkan teori tersebut dengan penelitianmu, sehingga pembaca bisa memahami keterkaitan antara teori dan penelitian yang kamu lakukan.

4. Gunakan Referensi dari Penelitian Terdahulu

Selain teori, Bab 2 juga biasanya berisi hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topikmu. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa penelitianmu tidak berdiri sendiri, melainkan didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Jadi, kamu bisa mencari penelitian terdahulu yang memiliki topik atau metode yang mirip dengan penelitianmu, lalu menganalisis apa perbedaannya dengan penelitianmu.

Kamu bisa menggunakan referensi dari penelitian terdahulu yang relevan dan menuliskannya dengan format review. Contohnya, jika ada tiga penelitian yang membahas topik serupa, kamu bisa menjelaskan apa temuan dari masing-masing penelitian dan bagaimana penelitianmu akan melengkapi atau berbeda dari mereka.

5. Parafrase dengan Gaya Bahasa Sendiri

Setelah mengumpulkan banyak referensi, jangan lupa untuk menuliskannya kembali dengan gaya bahasa sendiri. Hindari copy-paste langsung dari sumber karena hal ini bisa dianggap plagiarisme. Parafrase atau rangkum ulang ide-ide dari referensi yang kamu gunakan, lalu jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Untuk menghindari plagiarisme, kamu bisa menggunakan alat seperti Turnitin atau Plagiarism Checker sebelum menyerahkan Bab 2 ke dosen pembimbingmu. Ini juga akan membantumu mengecek seberapa orisinal tulisanmu.

Tips:

  • Gunakan teknik parafrase untuk menyampaikan ide dengan bahasa sendiri.
  • Jangan lupa untuk menuliskan sumber referensi setelah kamu memaparkan teori atau hasil penelitian tertentu.

6. Gunakan Kutipan dan Daftar Pustaka yang Benar

Kamu juga perlu memperhatikan format kutipan dan penulisan daftar pustaka. Setiap kali kamu mengutip atau merujuk suatu teori atau penelitian, jangan lupa untuk menyebutkan sumbernya dengan benar. Gunakan format kutipan yang sesuai dengan aturan kampusmu, misalnya APA, Harvard, atau MLA.

Di akhir Bab 2, kamu harus menyusun daftar pustaka berdasarkan referensi yang kamu gunakan. Daftar pustaka ini penting banget karena menunjukkan dari mana kamu mendapatkan semua teori dan data yang ada di Bab 2. Pastikan penulisan daftar pustaka sesuai dengan panduan yang diberikan oleh dosen atau kampusmu.

7. Periksa dan Revisi

Setelah menyusun Bab 2, jangan langsung merasa puas. Luangkan waktu untuk memeriksa ulang tulisanmu. Cek apakah ada typo, kesalahan dalam penulisan teori, atau referensi yang terlewat. Revisi jika perlu dan pastikan bahwa alur tulisanmu sudah logis dan mudah dipahami.

Jika memungkinkan, mintalah bantuan teman atau senior untuk membaca ulang Bab 2 yang sudah kamu tulis. Kadang-kadang, pendapat orang lain bisa membantu memperbaiki kesalahan yang mungkin kamu lewatkan.

8. Diskusikan dengan Dosen Pembimbing

Terakhir, jangan lupa untuk diskusikan Bab 2 yang sudah kamu susun dengan dosen pembimbingmu. Dosen pembimbing biasanya akan memberikan masukan atau saran agar Bab 2 lebih kuat dan relevan dengan penelitian yang kamu lakukan. Jadi, pastikan kamu sudah mempersiapkan Bab 2 sebaik mungkin sebelum melakukan bimbingan.

Jika ada koreksi dari dosen, jangan panik! Koreksi tersebut biasanya untuk memperbaiki dan menguatkan skripsimu, jadi ambil kesempatan ini untuk belajar dan memperbaiki kekurangan.

Mahasiswa Akhir Wajib Baca Ini Biar Cepet Lulus! Begini Cara Cepat Menyusun Bab Dua Skripsi

Menyusun Bab 2 skripsi memang tidak mudah, tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan dengan cepat. Kuncinya adalah rutin mencari referensi, membuat kerangka yang jelas, serta menuliskan teori dan penelitian terdahulu dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Jangan lupa untuk selalu mengecek ulang tulisanmu dan diskusikan dengan dosen pembimbing agar Bab 2 yang kamu susun benar-benar mendukung penelitianmu.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa menyelesaikan Bab 2 skripsi dengan lebih cepat dan tepat. Jadi, jangan ragu untuk segera mulai menulis dan jangan biarkan Bab 2 jadi penghalang untuk lulus tepat waktu!

Baca juga: Ini Dia Faktor yang Jadi Penghambat Skripsi Kamu!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150