Berita

Jukir Liar Tantrum saat Ditegur Oleh Karyawan Minimarket saat Nekat Beroperasi Meskipun Ada Tulisan Parkir Gratis

Muhammad Fatich Nur Fadli 20 April 2024 | 15:59:09

zonamahasiswa.id - Sebuah video memperlihatkan seorang juru parkir (jukir) cekcok dengan seorang yang diduga manajer salah satu minimarket di Kota Pontianak, tepatnya di Jl Pancasila.

Baca juga: Curi Perhatian Netizen! Momen Pengendara Motor Tanpa Helm Nekat Trobos Rombongan Polisi yang Mau Masuk Polda Metro Jaya

Keduanya cekcok diduga karena jukir tidak terima ditegur oleh manajer Alfamart, sebab menarik uang parkir di Alfamart yang seharusnya gratis.

Merespon hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim mengatakan bahwa persoalan tersebut sudah selesai.

Dishub telah turun langsung memediasi kedua pihak yang bersangkutan.

"Kemarin sore setelah peristiwa terjadi tim gabungan sudah ke lokasi, tim segera ke lokasi dan sudah selesai kemarin, sekitar pukul 16.04," ujarnya dilansir dari Tribun Pontianak, Sabtu 20 April 2024.

Trisna memastikan bahwa kedua pihak telah setuju untuk berdamai setelah menjelaskan adanya kesalahpahaman di antara mereka. Salah satunya adalah bahwa parkir di Alfamart seharusnya tidak dipungut biaya dan tidak ada petugas parkir yang bekerja di sana.

"Kedua belah pihak sudah damai, ada kesalahpahaman dari kedua belah pihak, dan Alfamart parkir gratis, tidak ada jukir beroperasi," sebutnya.

Trisna juga memberikan penjelasan tambahan bahwa Indomaret dan Alfamart termasuk dalam kategori objek pajak parkir. Dia menjelaskan bahwa pengaturan terkait pajak parkir untuk kedua gerai tersebut ditangani oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Pontianak.

Parkir Liar di Minimarket Merajalela, Pendapatan Jukir Bisa Lampaui UMR!

Baru-baru ini, kehadiran tukang parkir liar di depan minimarket menjadi perhatian utama. Sebuah unggahan di media sosial viral karena menampilkan seorang pengunjung minimarket yang dipaksa untuk membayar biaya parkir oleh seorang tukang parkir liar. Dalam video yang diunggah oleh akun @travel*****, terlihat tukang parkir liar tersebut menarik sepeda motor pengunjung dengan paksa, menyebabkan konflik verbal.

Keberadaan tukang parkir liar di minimarket diduga mampu menghasilkan pendapatan yang signifikan setiap bulannya. Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS), mengungkapkan bahwa pendapatan bulanan tukang parkir liar dapat mencapai Rp 6 juta.

"Jika dalam sehari ada 100 kendaraan yang parkir saja penghasilannya udah Rp 200 ribu per hari. Dikalikan 30 hari udah Rp 6 juta," kata Huda dilansir dari detikcom, Jumat (19/4/2024).

Huda menjelaskan, biasanya tukang parkir liar tidak hanya sendiri dalam bekerja. Mereka ada sistem giliran untuk berjaga.

Apabila dalam satu minimarket ada dua orang yang menjadi tukang parkir liar, sehari mereka dapat penghasilan masing-masing Rp 3 juta per bulan.

"Seorang bisa Rp 3 juta dalam sebulan. Belum lagi pas momen Lebaran atau liburan yang berkunjung ke minimarket juga akan naik. Pendapatan juru parkirnya sudah pasti akan meningkat pula," imbuhnya.

Andy Nugroho, seorang Perencana Keuangan, mengungkapkan bahwa penghasilan bulanan seorang tukang parkir liar dapat mencapai Rp 7,5 juta. Jumlah ini jauh melampaui Upah Minimum Regional (UMR) Jakarta yang sekitar Rp 5 juta.

Untuk mencapai angka tersebut, Andy menjabarkan bahwa tukang parkir liar biasanya menetapkan tarif parkir sebesar Rp 2.000 per motor, dengan perkiraan adanya 200 motor yang parkir setiap harinya. Dengan demikian, setiap tukang parkir mendapat sekitar Rp 400.000 per hari.

Namun demikian, sebagian dari penghasilan tersebut biasanya dibagi dengan pihak lain, seperti pemilik lahan tempat parkir.

"Petugas parkir ini 'berbagi rezeki' dengan pemilik lahan parkir, temannya atau kelompok masyarakat sekitarnya Rp 150 ribu per hari misalnya. Maka dalam sehari ia masih bisa bawa pulang uang Rp 250 ribu, atau kalau dalam 30 hari bekerja maka ia bisa mendapatkan Rp 7.500.000, yang artinya bahkan sudah di atas UMR Jakarta," jelasnya.

Peningkatan jumlah tukang parkir liar tak dapat disangkal karena daya tarik penghasilannya yang menjanjikan. Andy juga menilai bahwa pekerjaan tukang parkir tidak membutuhkan keahlian khusus, sehingga memungkinkan siapapun untuk melakukannya.

"Karena memang dari segi income (pendapatan), hasilnya sangat lumayan. Selain itu, juga dari segi kualifikasi tenaga kerja tidak membutuhkan kemampuan dan jenjang pendidikan khusus," jelasnya.

Jukir Liar Tantrum saat Ditegur Oleh Karyawan Minimarket saat Nekat Beroperasi Meskipun Ada Tulisan Parkir Gratis

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Kepergok Curi Susu untuk Anaknya Seorang Pria Dikunciin di Minimarket dan Jadi Tontonan Warga

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150