Zona Mahasiswa - Pernah nggak sih kamu merasa sudah menemukan judul yang paling keren, paling puitis, dan paling canggih, tapi begitu masuk ruangan Dosen Pembimbing (Dospem), judul itu dicoret dalam hitungan detik? Rasanya nyesek banget, kan?
Banyak mahasiswa berpikir bahwa judul ditolak itu karena Dosennya "killer" atau "moody". Padahal, dalam 90% kasus, penolakan terjadi karena judul tersebut melanggar prinsip dasar penelitian ilmiah. Dosen bisa melihat "cacat logika" dari judulmu hanya dengan sekali baca.
Biar kamu nggak bolak-balik revisi judul (yang bikin lulus makin lama), cek apakah judulmu mengandung salah satu dari 7 Dosa Besar ini. Kalau ada, segera perbaiki sebelum menghadap Dospem!
Baca juga: Pejuang Skripsi Wajib Ngerti Hal Ini! Apalagi yang Penelitiannya Kualitatif
1. Dosa Pertama: Judul "Pasaran" dan Basi (Nggak Ada Novelty)
Analogi Dosen: "Ini lagi, ini lagi. Tahun lalu udah ada 50 mahasiswa yang bahas ini."
Ini alasan penolakan nomor satu. Kamu mengajukan topik yang sudah sangat jenuh (oversaturated). Misalnya, "Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan." Topik ini sudah diteliti ribuan kali sejak tahun 90-an.
- Solusi: Cari Novelty (Kebaruan). Jangan ubah variabelnya, tapi ubah konteks atau tambahkan variabel baru.
- Judul Basi: Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja.
- Judul Baru: Pengaruh Gamification dalam Sistem Kerja terhadap Kinerja Generasi Z di Startup Teknologi. (Ada konteks baru: Gamification & Gen Z).
2. Dosa Kedua: "Berangkat dari Judul", Bukan dari Masalah
Analogi Dosen: "Judulnya bagus, tapi masalahnya apa? Kenapa ini harus diteliti?"
Banyak mahasiswa merangkai kata-kata indah dulu, baru bingung mencari masalahnya. Akibatnya, saat ditanya "Mana datanya?", kamu gelagapan. Judul tanpa masalah nyata adalah fiksi, bukan skripsi.
- Solusi: Terapkan rumus Masalah Dulu, Baru Judul. Pastikan kamu punya data awal (fenomena) yang menunjukkan adanya kesenjangan (gap) antara harapan dan kenyataan. Kalau datanya ada, judul apapun pasti diterima.
3. Dosa Ketiga: Misi Bunuh Diri (Feasibility Rendah)
Analogi Dosen: "Kamu yakin bisa dapat datanya? Perusahaan ini tertutup lho."
Kamu mengajukan judul yang sangat keren, misalnya "Analisis Strategi Keuangan Rahasia PT. Apple Inc." atau "Pengaruh Kebijakan Presiden yang Baru Berjalan 1 Bulan."
- Masalahnya: Data tersebut bersifat rahasia (confidential) atau belum tersedia (karena kebijakan baru berjalan). Dosen menolak karena sayang sama kamu; mereka tahu kamu bakal macet di Bab 4.
- Solusi: Pilih lokasi dan topik yang datanya bisa diakses. Pastikan kamu punya 'orang dalam' atau data tersebut tersedia di laporan publik (seperti Laporan Tahunan di BEI).
4. Dosa Keempat: Gado-Gado Variabel (Tidak Ada Landasan Teori)
Analogi Dosen: "Ini variabel X1 sama X2 kok nggak nyambung? Teori siapa yang kamu pakai?"
Kamu asal mencomot variabel biar terlihat kompleks. Misalnya: "Pengaruh Cuaca, Kepemimpinan, dan Harga Saham terhadap Kinerja Karyawan." Variabel-variabel ini tidak memiliki benang merah logika atau teori yang menyatukannya.
- Solusi: Cek Grand Theory. Pastikan semua variabelmu punya hubungan logis yang didukung oleh jurnal terdahulu. Jangan asal gabung.
5. Dosa Kelima: Salah Kamar (Metodologi Tidak Sesuai Jurusan/Tujuan)
Analogi Dosen: "Kamu jurusan Sastra, kenapa judulnya hitungan statistik?" atau "Judulnya 'Pengaruh', tapi kok metodenya Kualitatif?"
Ini kesalahan fatal metodologis.
- Kalau judulnya "Pengaruh/Dampak/Hubungan", wajib pakai Kuantitatif (Statistik).
- Kalau judulnya "Analisis/Strategi/Pemaknaan", biasanya pakai Kualitatif.
- Selain itu, pastikan topikmu sesuai prodi. Anak Manajemen Keuangan jangan bahas Manajemen SDM, nanti dianggap salah jurusan.
6. Dosa Keenam: Lingkup Terlalu Luas atau Terlalu Sempit
Analogi Dosen: "Ini judul skripsi apa judul makalah tugas harian?"
- Terlalu Luas: "Analisis Ekonomi Indonesia Tahun 2024." (Ini tugas Kementerian, bukan mahasiswa S1).
- Terlalu Sempit: "Pengaruh Lampu Ruangan terhadap Kinerja Pak Budi." (Sampel cuma 1 orang, tidak bisa digeneralisasi).
- Solusi: Berikan Batasan Masalah. Fokus pada industri tertentu, divisi tertentu, atau wilayah geografis tertentu yang spesifik tapi cukup data.
7. Dosa Ketujuh: Judul Plagiat (Copy-Paste Kating)
Analogi Dosen: "Saya pernah bimbing judul yang persis begini 2 tahun lalu."
Jangan remehkan ingatan Dosen. Mengambil judul kakak tingkat (Kating) persis 100% tanpa modifikasi adalah bunuh diri. Selain Dosen ingat, judulmu juga akan terdeteksi di repositori kampus.
- Solusi: Gunakan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Ambil referensinya, tapi ubah objeknya, tambah variabel mediasinya, atau ganti metodenya. (Lihat artikel sebelumnya tentang cara legal nyontek judul Kating!).
Judul skripsi itu adalah janji. Janji bahwa ada masalah, janji bahwa bisa diselesaikan, dan janji bahwa ada ilmunya.
Sebelum maju ke Dosen, cek judulmu dengan daftar dosa di atas. Kalau bersih dari 7 dosa ini, percayalah, peluang judulmu di-ACC akan melesat hingga 99%! Semangat revisi!
Baca juga: Dapat Bocoran dari Dosbing, Kurang-kurangin Pakai Redaksi Kayak Gini di Skripsi
Komentar
0

