
Zona Mahasiswa - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial WFT (22) yang diduga sebagai peretas (hacker) dengan nama alias 'Bjorka'. WFT, yang berasal dari Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, ditangkap pada Selasa (23/9) setelah aksinya mengunggah database nasabah sebuah bank swasta viral di media sosial.
Baca juga: Geger! Orientasi Komunitas Pecinta Alam di Bitung Pakai Kekerasan, Orang Tua Lapor Polisi
WFT disebut sebagai pemilik akun X @bjorkanesiaa. Penangkapan ini bermula dari laporan bank swasta pada 17 April 2025, setelah akun tersebut mengunggah tampilan database nasabah dan mengklaim telah meretas 4,9 juta akun.
Motif Pemerasan dan Aktivitas Sejak 2020
Menurut Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon, motif utama WFT mengunggah konten tersebut adalah untuk memeras bank swasta. Namun, aksi ini belum sempat terjadi karena bank tersebut langsung melapor.
Dari hasil pemeriksaan, WFT diketahui sudah aktif di media sosial dan mengaku sebagai 'Bjorka' sejak 2020. Ia bahkan tercatat memiliki akun di dark forum dengan nama 'Bjorka', yang kemudian ia ganti menjadi SkyWave setelah menjadi sorotan publik pada Februari 2025.
AKBP Edco menjelaskan bahwa WFT telah memperoleh berbagai data, termasuk data perbankan, perusahaan kesehatan, dan perusahaan swasta di Indonesia. Ia mengaku telah menjual data-data tersebut melalui berbagai akun media sosial, menerima pembayaran via akun kripto.
Jadi Tersangka UU ITE dan Ancaman 12 Tahun Penjara
WFT telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Ia dijerat dengan Pasal berlapis dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), termasuk Pasal 46 juncto Pasal 30, dan/atau Pasal 48 juncto Pasal 32, dan/atau Pasal 51 ayat (1) juncto Pasal 35. Tersangka terancam pidana penjara paling lama 12 tahun.
Wakil Direktur Reserse Siber AKBP Fian Yunus menyatakan pihaknya masih mendalami keterkaitan WFT dengan sosok 'Bjorka' yang sempat membuat gaduh publik karena kasus pencurian data kependudukan beberapa waktu lalu. "Mungkin, apakah Bjorka 2020 mungkin, apakah dia Opposite6890 yang dicari-cari, mungkin," ujar Fian, menekankan bahwa di internet, setiap orang bisa menjadi siapa saja.
Reaksi Netizen: Pengalihan Isu?
Penangkapan WFT segera memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang meragukan apakah WFT adalah sosok 'Bjorka' yang sebenarnya karena waktu penangkapan yang berdekatan dengan isu-isu kontroversial lainnya. Komentar-komentar seperti "Pengalihan Isunya Lucu" bermunculan, menyiratkan adanya keraguan publik terhadap klaim polisi.
Meskipun begitu, pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mendalami jejak digital WFT guna memastikan semua aktivitas kriminal yang telah ia lakukan.
Baca juga: Tak Sadar Usai Mabuk Miras, Mahasiswa di NTT Dicabuli Sesama Jenis
Komentar
0