Zona Mahasiswa - Selamat! Kamu sudah selesai melalui tahap paling menantang dalam riset kualitatif: Wawancara Lapangan. Sekarang kamu punya tumpukan transkrip tebal yang isinya penuh dengan data mentah. Tapi, bagaimana cara mengubah 'ocehan' informan itu menjadi Bab IV (Hasil Penelitian) dan Bab V (Pembahasan) yang ilmiah dan powerful?
Skripsi Kualitatif membutuhkan skill khusus: analisis narasi. Dosen penguji ingin melihat kedalaman interpretasi kamu, bukan sekadar copy-paste jawaban informan.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah menyusun Hasil dan Pembahasan Kualitatif yang disukai Dosen:
Menyusun BAB IV: Hasil Penelitian (Fokus pada Temuan Inti)
Bab IV adalah tempat kamu menyajikan temuan lapangan setelah data (transkrip wawancara) diproses.
1. Proses Koding dan Kategorisasi (Jantung Analisis)
Ini adalah langkah pertama yang SANGAT krusial, dan sering dilewatkan mahasiswa.
- Apa yang Harus Dilakukan: Ambil semua transkrip wawancara dan lakukan Koding (pemberian kode/label) pada setiap kutipan.
- Contoh: Kutipan tentang "karyawan yang takut bicara dengan atasan" bisa kamu beri Kode: "Hambatan Komunikasi Vertikal".
- Kategorisasi: Kumpulkan semua kode yang serupa menjadi Tema Besar atau Kategori Utama yang relevan dengan pertanyaan penelitianmu.
- Penyajian di Bab IV: Sajikan hasil koding ini dalam bentuk tabel tematik yang rapi. Tunjukkan Kategori, Kode, dan Keterangan, sebelum kamu mulai menyajikan narasi.
2. Narasi Temuan Berdasarkan Fokus Penelitian
Bab IV harus disusun berdasarkan Fokus/Pertanyaan Penelitian (yang ada di Bab I), bukan berdasarkan urutan wawancara.
- Gunakan Kutipan Seperlunya: Jangan copy-paste seluruh jawaban informan. Gunakan kutipan langsung hanya sebagai bukti otentik untuk memperkuat narasi temuanmu.
- Teknik Penulisan: Mulai dengan penjelasan narasi hasil temuan (misalnya: "Mayoritas informan merasa jam kerja yang fleksibel meningkatkan loyalitas."), baru diikuti dengan kutipan (misalnya: “Saya merasa lebih dihargai karena bisa atur waktu sendiri. (Informan B, Manager Pemasaran)”).
- Gunakan Sub-Bab Tematik: Buat sub-bab sesuai dengan Tema Besar yang kamu dapatkan dari proses koding.
3. Jembatan ke Bab V: Temuan Kunci
Di akhir Bab IV, buat ringkasan temuan kunci yang akan kamu bawa ke Bab V (Pembahasan). Misalnya: "Berdasarkan analisis, ditemukan tiga tema utama yang relevan: (1) Peran Leader sebagai Mediator, (2) Keterbatasan Sumber Daya, dan (3) Budaya Organisasi yang Hierarkis."
Menyusun BAB V: Pembahasan (Waktunya Berdebat Ilmiah)
Bab V adalah tempat kamu menunjukkan kehebatan akademismu. Kamu harus menginterpretasikan temuan Bab IV dengan teori dari Bab II.
Konsistensi dan Hubungan dengan Teori 🧠
Tugas utama Pembahasan adalah Menjelaskan Mengapa temuanmu bisa terjadi, menggunakan Teori yang kamu klaim di Bab II.
- Integrasi Teori: Ambil satu per satu Temuan Kunci dari Bab IV.
- Contoh: Temuan: "Karyawan merasa loyalitasnya meningkat karena jam kerja fleksibel."
- Pembahasan: "Temuan ini selaras dengan Teori X (misalnya Self-Determination Theory) yang menekankan bahwa otonomi dan kontrol atas lingkungan kerja secara signifikan memengaruhi motivasi intrinsik dan loyalitas (Smith, 2020)."
- Argumen Berlawanan: Jika temuanmu tidak sejalan dengan teori (misalnya, kamu menemukan bahwa reward finansial tidak meningkatkan semangat kerja), itu adalah emas! Jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi di konteks penelitianmu. Ini menunjukkan kedalaman analisis.
Keterkaitan dengan Penelitian Terdahulu (Geng Lulusan)
Pembahasan harus membawa "geng lulusan" (Penelitian Terdahulu) ke meja diskusi.
- Dukungan atau Kontradiksi: Bandingkan temuanmu: Apakah temuanmu mendukung (selaras) dengan penelitian B (2023) atau justru membantah (kontradiksi) dengan penelitian C (2021)?
- Novelty (Kebaruan): Di akhir Pembahasan, tegaskan kembali kontribusi unik penelitianmu. "Meskipun studi ini selaras dengan Smith (2020), studi ini memberikan novelty karena menempatkan konteks budaya hierarkis sebagai faktor yang memoderasi otonomi tersebut, hal yang belum disinggung studi sebelumnya."
Kesimpulan dan Saran
- Kesimpulan (Singkat dan Menjawab Pertanyaan): Jawab semua Rumusan Masalah yang ada di Bab I secara lugas dan padat, merangkum hasil utama dari Bab V. Bukan ringkasan Bab IV.
- Saran: Bagi menjadi dua: Saran Praktis (untuk perusahaan/instansi) dan Saran Teoretis (untuk peneliti selanjutnya, misalnya saran untuk menguji variabel mediasi lain).
Kunci Sukses Sidang Kualitatif:
Jangan takut dengan data yang berbeda dari teori. Justru, itulah novelty riset kualitatif. Tugasmu hanyalah menafsirkan (membahas) temuan (Bab IV) menggunakan pisau teori (Bab II) dan menunjukkan kontribusi unik skripsimu di Bab V.
Baca juga: Mahasiswa Yatim Piatu Tewas Dikeroyok saat Numpang Tidur di Masjid Agung Sibolga
Komentar
0

