zonamahasiswa.id - Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat tempo hari yang membahas mengenai UU Cipta Kerja menuai banyak reaksi dari masyarakat luas. Beberapa kejadian tak biasa pun mewarnai berjalannya rapat tersebut. Tak hanya dari kalangan politisi dan masyarakat yang menentang UU ini, BEM UI ternyata juga tak setuju bahkan sampai membuat sebuah video meme yang mengkritik Puan Maharani dan DPR RI.
Baca juga: Buntut Transaksi Mencurigakan 349 Triliun, Anggota DPR RI: Yang Bocorin Itu Bisa Dipenjara 4 Tahun!
BEM UI Unggah Video Kritik Puan
Pasca disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada hari Selasa, 21 Maret 2023 lalu, banyak penolakan yang berasal dari kalangan masyarakat luas. Salah satunya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang turut menolak UU yang merugikan masyarakat Indonesia ini.
BEM UI diketahui membuat dan mengungggah sebuah video meme berisi kritikan yang ditujukan pada Ketua DPR RI, Puan Maharani. Video meme animasi berdurasi 22 detik tersebut diunggah di Tiktok pada hari Rabu, 22 Maret 2023 kemarin.
Kini, video Tiktok buatan BEM UI tersebut telah ditonton masyarakat luas hingga 9,3 juta kali. Tak hanya itu, video meme tersebut mendapatkan likes dari netizen hingga 1 juta likes dan 29.900 komentar netizen.
Dalam video tersebut, BEM UI terlihat menyoroti pengesahan UU Cipta Kerja yang dinilai akan merugikan banyak pihak. Terlihat dari caption yang dituliskan akun tersebut yakni "Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri! #TolakPengesahanPerppuCiptaker #ProtesRakyatIndonesia #fyp #UI #BEUMUI".
Video meme tersebut diedit dalam bentuk animasi selama 22 detik. Di awal video, terlihat animasi Gedung DPR RI yang terbelah menjadi dua. Lantas muncul 2 tikus raksasa dari belahan gedung tersebut. Setelah 2 tikus itu muncul, lalu diikuti dengan animasi Puan Maharani berbadan Tikus yang ukurannya lebih besar dari pada 2 tikus sebelumnya.
Setelah Puan berbadan tikus muncul, lantas muncul sebuah tulisan di bagian bawah video yang berbunyi "Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat". Di akhir video, muncul juga animasi potongan UU Cipta Kerja yang dibakar dan diakhiri dengan tagar #LawanPerppuCiptaKerja.
Bukti Bobroknya DPR RI
BEM UI menilai jika pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang yang dilakukan pada 21 Maret 2023 kemarin dengan jelas memperlihatkan betapa rusaknya internal salah satu lembaga bergengsi negeri ini.
BEM UI berpendapat seperti itu setelah adanya penilaian dari Mahkamah Konstitusi yang menilai jika UU Cipta Kerja inkonstitusional karena memiliki banyak kecacatan baik dari sisi formal maupun materialnya.
BEM UI juga menilai, tidak hadirnya rakyat dalam perancangan dan pengesahan UU Cipta Kerja tersebut dirasa telah mengancam hak-hak para pekerja dan rakyat secara luas. Maka dari itu, BEM UI menilai mereka yang kini duduk di DPR RI sama sekali tak mencerminkan diri sebagai wakil rakyat, sebaliknya malah menunjukkan diri sebagai kaum penindas rakyat.
Salah satu BEM paling terkenal di Indonesia ini tak hanya menunjukkan protesnya di Tiktok. BEM UI terlihat juga menuliskan cuitan di akun Twitter.
"Bagaikan tikus dengan watak licik yang melancarkan berbagai upaya oligarki, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan! Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri!" cuit BEM UI di Twitter.
Cuitan BEM UI yang sangat berani itu langsung mendapatkan apresiasi dan dukungan dari masyarakat luas. Dukungan publik itu mengalir di semua media sosial yang dimiliki BEM UI.
Bahkan, banyak komentar yang mengkhawatirkan keadaan editor video meme Tiktok BEM UI pasca mereka mengupload video tersebut. Akun Tiktok @ultramilk.pdf menuliskan kekhawatirannya pada editor video tersebut.
"Semoga editornya selamat dunia akhirat ya, selalu diberikan perlindungan dari tuhan yang maha esa aamiin," tulis akun tersebut. Kini komentarnya sudah mendapatkan likes dari netizen hingga 46.700 kali. Banyak komentar dari netizen yang khawatir jika nanti editor video meme BEM UI itu bisa tiba-tiba menghilang atau celaka karena suatu hal.
Puan Matikan Mikrofon Fraksi Partai
Tak hanya BEM UI yang kecewa, sebelumnya terjadi insiden terputusnya suara mikrofon dalam rapat paripurna pengesahan UU Cipta Kerja yang sudah menjadi ciri khas dan 'hobi' lama yang kerap dilakukan oleh Puan Maharani. Kali ini, korbannya adalah Fraksi Partai Demokrat yang saat itu diwakili oleh Hinca Pandjaitan.
Awalnya, Hinca saat itu melakukan interupsi saat Puan Maharani sedang memimpin rapat. Hinca saat itu ingin menyampaikan pandangannya dan fraksinya mengapa mereka menolak pengesahan Perppu Cipta Kerja tersebut.
"Interupsi pimpinan, izinkan kami dari fraksi Partai Demokrat menggunakan hak konstitusional kami sesuai dengan pasal 164 untuk menyampaikan secara lisan pandangan kami dalam kesempatan ini pimpinan," ucap Hinca.
Namun, Hinca tak mau menyampaikan keberatannya itu di kursinya karena tak mau dibatasi waktu. Ia meminta kepada pimpinan DPR itu agar dirinya diizinkan menyampaikan suaranya di atas panggung.
"Boleh kami di atas panggung pimpinan? Kalau di bawah kan pakai timer," tanya Hinca.
Puan lantas mempersilakan Hinca untuk menyampaikan keberatan dan pandangannya mengenai pengesahan Perppu Cipta Kerja itu. Tetapi, Puan tetap memberikan batasan waktu pada Hinca yang hanya bisa menyampaikan pandangannya selama 5 menit saja.
"Di atas di bawah tetap 5 menit pak. Silakan 5 menit," jawab Puan singkat.
Saat itulah, Hinca tengah membacakan protes dari fraksinya yang menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi undang-undang.
Salah satu poin penting dalam pandangan Partai Demokrat yang disampaikan oleh Hinca adalah pembahasan Perppu Cipta Kerja ini dibahas dengan sangat terburu-buru.
Hinca lalu menegaskan jika UU Cipta Kerja itu tidak mengandung suatu hal yang gawat sehingga membuatnya harus segera disahkan secara terburu-buru.
Lebih lanjut, Hinca mengatakan jika Perppu Cipta Kerja yang bakal disahkan itu berpotensi memusnahkan hak-hak para pekerja buruh di Indonesia. Hal itu berpotensi terjadi karena Perppu Cipta Kerja tak memiliki prinsip keadilan sosial seperti yang ada dalam sila pancasila.
Saat Hinca masih fokus menjelaskan pandangannya tersebut, tiba-tiba saja mikrofon panggung yang tengah digunakannya mati. Sehingga, suara Hinca tak bisa terdengar dengan keras lagi padahal dirinya masih belum selesai menyampaikan penolakannya atas pengesahan Perppu Cipta Kerja itu.
Meskipun mikrofon yang digunakan sudah mati, Hinca masih terus berbicara menyampaikan pandangannya tersebut dengan mengeraskan suaranya sampai terdengar oleh seisi ruangan. Melihat usaha Hinca tersebut, seluruh anggota DPR RI yang hadir saat itu kompak memberikan tepuk tangan apresiasi.
Setelah Hinca selesai menyampaikan pandangannya, ia lantas turun dan memberikan draf pandangan partainya pada Puan Maharani. Setelah itu, Hinca juga sempat berjabat tangan dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto yang juga hadir dalam rapat paripurna DPR RI hari itu.
Heboh! BEM UI Unggah Video Puan Berbadan Tikus, Sebut DPR: Dewan Perampok Rakyat!
Itulah ulasan mengenai video Tiktok meme yang diunggah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang mengkritik Puan Maharani karena sudah mengesahkan UU Cipta Kerja yang dinilai hanya merugikan rakyat.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Mahfud MD: Setiap Warga Indonesia Bisa Dapat Rp 20 Juta per Bulan Tanpa Kerja Kalau…
Komentar
0