Zona Mahasiswa - Ngechat dosen itu gampang-gampang susah. Salah dikit aja, bisa-bisa pesanmu diabaikan atau malah bikin dosen bete. Makanya, kamu perlu tahu cara yang benar biar nggak salah langkah saat menghubungi dosen lewat chat.
Baca juga: Mudah Banget! Begini Cara Memperbaiki Typo Tanpa Harus Capek-capek
Yuk, simak tutorial lengkapnya!
1. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Formal
Jangan samakan ngechat dosen dengan ngechat teman! Hindari bahasa yang terlalu santai atau singkatan yang nggak pantas, seperti "Pak, bisa nggak bimbingan besok?". Sebaiknya gunakan bahasa yang lebih sopan, misalnya:
Contoh yang Benar:
"Selamat siang, Pak/Bu. Saya [Nama] dari kelas [Mata Kuliah]. Saya ingin menanyakan jadwal bimbingan untuk besok, apakah Bapak/Ibu memiliki waktu luang? Terima kasih."
Kenapa ini penting? Karena dosen adalah orang yang kita hormati, dan penggunaan bahasa yang formal menunjukkan kesopanan serta profesionalisme.
2. Perkenalkan Diri di Awal Chat
Dosen biasanya mengajar banyak mahasiswa, jadi jangan langsung to the point tanpa memperkenalkan diri. Cantumkan nama, jurusan, kelas, atau informasi lain yang bisa membantu dosen mengingat siapa kamu.
Contoh:
"Selamat pagi, Pak/Bu. Saya [Nama], mahasiswa [Jurusan] angkatan [Tahun] yang sedang mengambil mata kuliah [Nama Mata Kuliah] di bawah bimbingan Bapak/Ibu. Saya ingin bertanya mengenai…"
3. Jangan Chat di Luar Jam Wajar
Dosen juga manusia yang punya kehidupan pribadi. Jangan ngechat dosen di jam-jam yang nggak wajar, misalnya tengah malam atau subuh. Waktu yang ideal untuk menghubungi dosen adalah pada jam kerja, sekitar pukul 08.00 – 17.00.
Jika harus menghubungi di luar jam kerja, pastikan ada alasan yang sangat mendesak dan tetap minta maaf karena mengganggu di luar waktu yang seharusnya.
4. Sampaikan Tujuan dengan Jelas
Jangan bikin dosen bingung dengan chat yang bertele-tele. Langsung to the point, tapi tetap sopan dan jelas. Hindari chat seperti:
❌ "Pak, saya mau tanya nih…"
✅ "Pak, saya ingin menanyakan apakah saya bisa mengumpulkan tugas susulan karena ada kendala kemarin?"
Semakin jelas pesanmu, semakin cepat dosen bisa membalas dan memberi jawaban yang kamu butuhkan.
5. Gunakan Subjek atau Topik (Jika Mengirim Email)
Kalau menghubungi dosen lewat email, jangan biarkan subjek kosong atau terlalu umum. Misalnya, subjek "Permohonan Bimbingan Skripsi" jauh lebih jelas dibanding "Halo Pak/Bu".
Contoh Subjek yang Baik:
- "Permohonan Bimbingan Skripsi – [Nama Mahasiswa]"
- "Konfirmasi Jadwal Ujian – [Nama Mahasiswa]"
- "Pertanyaan Tugas Mata Kuliah [Nama Mata Kuliah]"
6. Jangan Spam atau Kirim Pesan Berulang
Dosen belum membalas? Sabar dulu. Bisa jadi beliau sedang sibuk atau belum sempat membaca pesanmu. Hindari mengirim pesan berulang dalam waktu singkat. Jika belum dibalas dalam 1-2 hari kerja, barulah kamu bisa mengirim pesan follow-up dengan sopan.
Contoh follow-up:
"Selamat siang, Pak/Bu. Mohon maaf mengganggu. Saya ingin menanyakan kembali terkait pesan saya sebelumnya mengenai jadwal bimbingan. Jika Bapak/Ibu ada waktu, mohon konfirmasinya. Terima kasih."
7. Hindari Menggunakan Emoji Berlebihan
Chat dengan dosen bukan chat dengan gebetan! Hindari penggunaan emoji yang berlebihan karena bisa terkesan kurang profesional. Emoji yang netral, seperti "🙏" atau "😊" masih bisa diterima dalam konteks tertentu, tapi jangan sampai pesanmu penuh dengan emotikon yang tidak perlu.
8. Jangan Langsung Marah Jika Dosen Belum Merespons
Ada kalanya dosen tidak langsung membalas pesan. Jangan buru-buru kesal atau menulis pesan yang bernada menuntut. Bisa jadi dosen sedang sibuk dengan tugas akademik lainnya atau urusan pribadi.
Jika memang mendesak, kamu bisa mencoba alternatif lain seperti menemui dosen di kantor atau bertanya pada asisten dosen.
9. Gunakan Format Penulisan yang Rapi
Hindari menulis chat dengan format yang berantakan atau sulit dibaca. Jangan hanya mengandalkan satu paragraf panjang tanpa pemisah. Format yang rapi akan memudahkan dosen dalam memahami isi pesanmu.
Contoh Format yang Rapi:
Selamat siang, Pak/Bu.
Saya [Nama] dari kelas [Mata Kuliah]. Saya ingin bertanya terkait tugas yang diberikan kemarin mengenai [Topik]. Apakah ada batasan referensi yang diperbolehkan untuk tugas ini?
Terima kasih atas waktunya, Pak/Bu.
10. Akhiri dengan Ucapan Terima Kasih
Setelah menyampaikan pertanyaan atau permintaan, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan perhatian dosen.
Contoh:
"Terima kasih atas waktu dan perhatiannya, Pak/Bu. Saya sangat menghargai bantuannya."
Hati-hati! Gini Tutorial Ngechat Dosen Biar Nggak Salah Langkah
Ngechat dosen memang butuh etika dan tata cara yang benar. Jangan asal kirim pesan tanpa memikirkan bagaimana cara penyampaiannya. Dengan mengikuti panduan di atas, kamu bisa meningkatkan peluang mendapat respons cepat dari dosen dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
Jadi, jangan sampai salah langkah ya, Sobat Zona! Semoga bermanfaat!
Baca juga: Cara Mindahin Data ke Dalam Tabel di Microsoft Word
Komentar
0