zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona! Seperti yang kita ketahui bersama, ada banyak cara yang kita lakukan untuk mengobrol dengan teman atau siapapun (termasuk pacar, kalau punya). Salah satu media yang kita gunakan aplikasi chatting atau kegiatannya disebut chatting-an.
Nah, layaknya sebuah interaksi lainnya, pasti akan ada satu dua orang yang akan bersikap toxic yang harus kalian hindari demi kenyamanan kalian sendiri. Yuk, kita ulas ciri-ciri toxic dalam chatting-an!
Baca Juga: Ciri-Ciri Anggota Tugas Kelompok Yang Toxic, Mahasiswa Harus Tau!
Topik yang Membahas Tentang Hal Yang Sensitif dan Provokasi
Obrolan toxic ini adalah yang mengangkat topik mengenai hal-hal yang sensitif, malah mengarah ke brainwashing atau pencucian otak! Bayangin betapa ‘beracun’ nya isi obrolannya. Orang-orang ini adalah yang secara tidak langsung mempengaruhi pola pikir kita untuk ikut aliran atau pemikirannya.
Biasanya, orang-orang ini akan membahas mengenai suku lain, melenceng dari ajaran agama, membandingkan ras, adu domba politik, dan mencari-cari kesalahan orang lain. Serem banget kan, bahasannya?
Kalau grup chat atau room chat mu sama seseorang sudah mengarah ke hal-hal tersebut, langsung left aja sebelum terlambat!
Membahas Tentang Body Shaming
Mimin paaaling benci sama orang-orang yang membicarakan tentang fisik orang! Kalau niatnya untuk memuji, untuk memberikan contoh yang baik, atau untuk pembahasan yang tidak mengarah ke tindakan mengomentari fisik sih tidak apa-apa.
Tapi kalau bahasannya sudah mengarah ke mengomentari, mempermalukan, maupun hal-hal lain yang bikin tersinggung orang lain, itu sudah termasuk isi chatting-an yang toxic dan harus kalian hentikan, guys!
Kalau kamu tidak enak untuk menegur, mendingan left saja atau cuma jadi pembaca. Kamu tidak akan rugi apapun, kok. Daripada ikut berkomentar dan menyakiti orang lain, kan?
Terus Menerus Menjelek-jelekan Diri
Haduuh, ini lagi. Kalian pernah atau punya teman satu grup chat yang selalu merendah tidak? Ia yang selalu berkata hal-hal buruk untuk dirinya sendiri, kayak “aku nggak pantes deh buat punya karir yang bagus, aku nggak berguna†atau “aku nggak secantik kalian semua�
Mimin paham, teman-teman yang seperti itu memang membutuhkan dukungan. Tapi, kalau sudah keseringan, padahal kalian sudah sekuat tenaga untuk memberikannya dukungan, itu tidak baik juga. Kalian juga bisa ikut ketularan negatifnya, lho!
Bayangin, padahal yang merasa down itu temanmu. Tapi kamu juga ikutan down karena ucapannya. Jangan salah, layaknya penyakit fisik, kondisi mental seseorang juga bisa menular, guys! Kalau perlahan isi chat-nya sudah mulai sering mempengaruhi psikismu, mendingan tinggalkan saja. Kesehatan mentalmu juga penting untuk kamu jaga.
Baca Juga: Ciri-ciri Toxic Friends Yang Harus Dihindari Dalam Dunia Perkuliahan
Sering Jadi Ajang Pamer Harta, Kesuksesan, dan Kecantikan
“Guys, aku barusan beli tas LV limited edition, nih. Nggak mahal sih, cuma 70 juta Bagus kan?â€
“Papi gue barusan beliin PS5 bro! Goodbye ML! Gue udah beralih nih, nggak mabar-mabar norak lagiâ€
“Aku barusan menang kontes kecantikan lho! Nggak sia-sia aku perawatan ratusan jutaâ€
Hmm.. Begini, guys. Sebenarnya tidak apa-apa kalau kalian mau menunjukkan apa yang baru saja kalian punya. Apalagi kalau kalian mungkin sudah menantinya lama, atau berjuang mati-matian untuk mendapatkannya.
Tapii, kelihatan mana yang berniat menunjukkannya atau yang kesannya pamer. Ibarat makanan, bumbunya kebanyakan sampai bikin eneg.
Buru-buru tinggalin aja deh. Memangnya kalian tahan dengan isi grup atau room chat yang isinya hanya ajang untuk pamer?
Selalu Meminta Untuk Fast Respons, Padahal Bahasannya Tidak Penting
Kalau tadi bahas isi obrolannya, sekarang tentang orangnya, yakni yang selalu meminta bahkan memaksa kamu untuk fast respons, padahal bahasannya nggak penting-penting banget. Sekalinya kamu slow respon, ia akan menyepam atau mengirimkan pesan berulang kali sampai kamu membalas.
Kalau sekali dua kali masih wajar sih, apalagi kalau bahasannya yang penting banget. Kalau terus-terusan chatting-an dengan orang seperti ini, kamu tidak akan punya hari yang tenang, karena harus, kudu, wajib meresponnya.
Duh, kasihan kamunya kalau begitu. Tinggalin aja deh, ya!
Selalu Memintamu Untuk Berkomentar Atau Melihat Apapun Yang Berubah Darinya
“Eh, coba lihat story WA ku deh, gimana menurutmu? Gebetanku bakalan peka, nggak?â€
“Guys, lihat deh foto profilku. Bagus nggak? Aku kelihatan kurus kan?â€
Ini fix sih, menurut mimin sangat mengganggu, apalagi kalau keseringan, bahkan hampir selalu. Kalau munculnya dalam grup chat, pasti kalian risih dengan tipikal orang seperti ini. Mimin yang ngetik aja risih.
Kalau sudah mulai membuat kalian tidak nyaman, apalagi kalau orangnya selalu minta respon dan pengakuan yang memaksa, tinggalin sobat, jangan ragu-ragu. Itu sudah termasuk orang yang toxic!
Sering Tidak Merespon, Padahal Pembahasannya Penting
Nah, kalau ini kebalikan dari dua sebelumnya, yakni orang yang sering banget menghilang ketika kamu ingin membahas hal yang penting dengannya. Perihal hutang misalnya. Yang namanya hutang kan memang wajib untuk mereka lunasi.
Namun, ketika kamu menagih, orang tipikal ini sering tidak menghiraukanmu, padahal sedang online atau membuat story pada media lainnya. Ia tentunya akan membuatmu bingung, tidak habis pikir, dan kamu pasti bete menghadapinya, apalagi kalau sudah terlalu sering.
Kalau sudah seperti ini, kamu pasti serba salah. Mau ninggalin, tapi urusanmu penting dengannya, mau tetap chatting-an, tapi kamu sudah makan hati duluan. Duh, susah juga ya!
Ciri-ciri Toxic dalam Chatting-an Yang Wajib Dihindari Oleh Mahasiswa!
Alright, Sobat Zona. Sekian dulu ulasan yang dapat kami sajikan untuk kalian! Semoga menambah pengetahuan tentang per-toxic-an yang wajib kalian hindari untuk menjaga kesejahteraan dan kenyamanan kehidupan perkuliahan kalian.
Sampai jumpa pada ulasan selanjutnya ya! See you!
Baca Juga: Yuk! Mengenal Topik Obrolan Mahasiswa Yang Paling Unik
Komentar
0