zonamahasiswa.id - Perayaan ulang tahun Presiden Jokowi ke-61 diwarnai dengan kegembiraan dari masyarakat Indonesia. Lantaran, mereka berbondong-bondong memberikan ucapan serta doa kepada Presiden RI tersebut.

Di sisi lain, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Reformasi KUHP akan menggelar aksi demo pada Selasa (21/6). Dalam aksinya, mahasiswa menolak draf RKUHP yang memuat pasal-pasal problematik.

Baca Juga: Pasal 241 RKUHP: Hina Pemerintah di Media Sosial Bakal Dipenjara?

Mahasiswa Tuntut RKUHP

Ketua BEM UI, Bayu Satrio Utomo mengungkap aksi demonstrasi kali ini sebagai upaya kepedulian mahasiswa agar naskah RKUHP segera ditindaklanjuti. Lebih lanjut, dalam aksi mahasiswa ini diikuti oleh beberapa unsur yang tergabung dalam Aliansi Nasional Reformasi KUHP.

"Aksi simbolik ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita agar naskah RKUHP segera di tolak demi kepentingan masyarakat," tutur Bayu dikutip dari Detik (21/6).

Aksi mahasiswa ini akan digelar di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Selasa (21/6) pukul 14.00 WIB. Mereka akan memberikan hadiah ulang tahun kepada Presiden Jokowi berupa 'somasi RKUHP'.

Somasi tersebut berisi tentang desakan mahasiswa untuk membuka draf RKUHP terbaru, bukan mengenai draf RKUHP 2019 sebagaimana yang telah beredar saat ini.

"Hadiah ulang tahun Presiden Jokowi: Somasi RKUHP," bunyi Aliansi Nasional Reformasi KUHP.

Mereka menyoroti beberapa pasal problematik yang tertuang dalam RKUHP. Mulai dari living law, pidana mati, contempt of court, penyerangan harkat dan martabat presiden, hate speech, aborsi, kohabitasi, demonstrasi tanpa pemberitahuan, hingga yang terbaru tentang penghinaan terhadap pemerintah.

Lebih lanjut, mereka memberikan ultimatum kepada Presiden dan DPR untuk membuka draf RKUHP dalam kurun waktu 7x24 jam. Namun, jika somasi ini diindahkan maka mahasiswa mengancam akan menggelar aksi demontrasi besar-besaran.

Hal ini tertuang dalam pernyataan sikap mereka mengenai penolakan pasal-pasal problematik RKUHP:

1. Mendesak Presiden dan DPR RI untuk membuka draf baru RKUHP dalam waktu dekat. Melakukan pembahasan RKUHP secara transparan dengan menjunjung tinggi partisipasi publik yang bermakna.

2. Menuntut Presiden dan DPR RI untuk membahas kembali pasal-pasal bermasalah dalam RKUHP. Terutama pasal-pasal yang berpotensi membungkam kebebasan berpendapat dan bereskpresi warga negara meski tidak termasuk dalam isu krusial.

3. Apabila Presiden dan DPR RI tidak kunjung membuka draf terbaru RKUHP dan menyatakan akan membahas pasal-pasal bermasalah di luar isu krusial dalam kurun waktu 7x 24 jam sejak pernyataan sikap ini dibacakan. Kami siap bertumpah ruah ke jalan dan menimbulkan gelombang penolakan lebih besar dibandingkan tahun 2019.

Cara Unik Mahasiswa Rayakan Ultah Jokowi: Gelar Demo Tolak RKUHP

Itulah ulasan mengenai desakan mahasiswa dalam penolakan pasal-pasal RKUHP yang bertepatan dengan ulang tahun Presiden Jokowi ke-61.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Menguak Alasan Polisi Tetapkan Larangan Pakai Sandal Jepit: Bakal Kena Tilang