zonamahasiswa.id - Judul tersebut lahir dari hasil jelajah panjang Sans saat mencari referensi skripsinya, hingga tanpa disengaja ia menemukan kata-kata bagi Mahasiswa Akhir, yakni "Kata ACC Lebih Manis dari Kalimat I Love U" Saat membuka situs Pinterest melalui Nyai Google.
Sudah satu bulan lebih Sans mengerjakan hasil revisian skripsinya yang telah 2 bulan ia tunggu-tunggu, akhirnya direspon juga sama Dospem yang tidak bertanggung jawab tersebut. Bahkan, sudah sekian semester ia lalui, hanya gara-gara skripsi yang tidak kunjung mendapatkan ACC,dari sang dosen pembimbing 'terkeceh' dan 'ter-tamvan' sejagat alam raya itu, akhirnya membuat Sans memutuskan untuk lanjut ke semester depan.
Apalagi COVID-19 yang menyebabkan mahasiswa dari berbagai kampus tidak bisa masuk kuliah dan bertemu sang doi, tentunya juga berdampak kepada Sans yang tidak kunjung bertemu dengan kata ACC dari dosen yang ia anggap sangat cocok memberikan bimbingan skripsi.
Tentunya kata tersebut adalah kata yang sakral, seperti masa lalu Sans yang mensakralkan kata 'I Love You' kepada para barisan mantannya. Persoalan demikian mungkin kejadian yang pertama bagi mahasiswa kelas 'uzur' seperti Sans. Hingga bagi Sans, kata semacam ACC menjadi target yang harus dicapai sebelum ia memutuskan untuk naik ke tingkatan selanjutnya
Baca Juga: Kuliah Online di Tengah Pandemi: Sedikit Ilmu Banyak Nggak Tahunya
Skripsi Menjadi Beban Bila Enggan Berusaha Melawan Rasa Malas
Dari situ kita bisa belajar, bahwa skripsi bukan hanya oretan biasa yang sekadar persyaratan. Ia adalah tulisan dengan kalimat panjang kali lebar, namun terukur dengan teori dan bahan penelitian yang jelas, hingga akhirnya Sobat Zona berhak menyadari bahwa skripsi tak seindah cerita cinta antara Laila dan Majnun yang bertengger dengan kalimat romantis.
Namun, skripsi bagi mahasiswa akhir adalah momen di mana kita harus banyak berjuang lebih keras. Karena kita banyak berhadap dengan tuntutan dan beragam tantangan, mulai revisi, waktu yang tersita cukup banyak, hingga dengan urusan kencan harus kita pending terlebih dahulu.
Akhirnya, kita akan berhadapan dengan momentumnya malas. Bahkah, moment tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar apabila mahasiswa berhadapan dengan tantangan lainnya. Ketika kemalasan yang menjadi ancaman tersebut kita tidak bisa kita kuasai, maka kita akan menyita waktu semakin lama untuk segera menyelesaikan tugas kuliah.
Begitulah momentum yang saat ini Sans hadapi. Ia banyak menghadapi tantangan psikologis akibat efek pandemi, selain itu ia harus melakukan lobi-lobi dengan dosen pembimbingnya jauh lebih ekstra dari pada konsul secara offline. Belum lagi harus membantu kegiatan orang tua selama masa Work From Home (WFH). Pada akhirnya, skripsi molor, dan nikah-pun juga molor.
Momentum seperti ini menjadi umpatan renyah Sans, selain itu dia harus melewati berbagai tantangan kuliah akhir dengan sangat berat. Tentunya akan menjadi kisah yang tidak terlupakan bagi sosok Sans yang sekarang berjuang dalam menyandang gelar sarjana. Semangat Sans.
Baca Juga: Untuk Mahasiswa, Tolong Jangan Terbiasa Seenaknya Menyontek Tugas Kuliah Pada Teman, Apalagi Pacar
Cinta dan Rindu Tidak Lebih Indah dari Kata ACC
ACC bagi Sans kurang lebih sama romantisnya dengan kalimat romantis yang diungkapkan dalam cerita Bj Habibie dan Ainun. Ia seperti kerinduan yang Sans harapkan kedatangannya dari coretan tanda tangan dan ungkapan "Silahkan maju sidang" dari dosen pembimbing. Kata ACC dari dosen pembimbing akan sanggup membuat Sans tak bisa lagi berkata-kata, apalagi di masa pandemi yang serba sulit ini.
Kata-kata puitis tersebut setidaknya mewakili perasaan Sans yang saat ini sedang dilema. Selain itu, harapan bahwa kedepannya skripsi lebih mudah untuk dikerjakan dan mendapatkan ACC tidak sesulit seperti yang mahasiswa akhir rasakan saat ini.
Bagi Mahasiswa Akhir, Kata ACC Lebih Manis dari Kalimat I Love You
Perasaan dari Sans tersebut tentunya menjadi rekomendasi tersendiri bagi para dosen pembimbing. Bahwa, mahasiswa akhir tidak meminta apapun yang berat, hanya membutuhkan tanda tangan di skripsi saja. Tentunya membuat mereka bahagia.
Untuk mahasiswa yang sudah 'uzur' alias mahasiswa akhir. Jangan lupa aktifkan notifikasi supaya kalian bisa mengumpat kegelisahan skripsi online yang merusak mood kalian karena masa pandemi, Hehehe....
Baca Juga: Untuk Mahasiswa, Tolong Jangan Terbiasa Seenaknya Menyontek Tugas Kuliah Pada Teman, Apalagi Pacar
Komentar
0