Tips

Auto Lolos HRD! Ini Dia 9 Tips Jitu Bikin CV yang ATS Friendly, Biar Dilirik Company Keren

Muhammad Fatich Nur Fadli 20 Oktober 2025 | 16:55:32

Zona MahasiswaCV-mu sudah siap tempur, Bestie? Di era digital ini, melamar kerja bukan lagi soal mengirim kertas rapi. Ada 'penjaga gerbang' digital yang namanya ATS (Applicant Tracking System). Kalau CV-mu tidak ramah ATS, HRD bahkan tidak akan pernah melihatnya!

Tenang, artikel ini akan membongkar rahasia bikin CV yang gak cuma enak dilihat, tapi juga auto lolos screening sistem dan nyantol di mata HRD. Siapkan laptop dan ubah CV-mu sekarang!z

Baca juga: Bocoran Rekomendasi Web yang Nyediain Data Penelitian Gratis! Sesuai Jurusan

1. Jauhi Desain Ribet, Prioritaskan Kejelasan (Keep It Simple)

Lupakan CV dengan warna-warni heboh, icon unik, atau grafik skill bar yang estetik. Itu semua adalah "Ranjau" bagi sistem ATS.

Kenapa?

  • ATS Cuma Suka Teks: Sistem ini adalah mesin pembaca teks. Grafik, tabel, text box, atau info yang diletakkan di header/footer seringkali tidak terbaca atau formatnya kacau.
  • Solusi Jitu: Gunakan template CV yang sederhana, linear, dan satu kolom. Fokus pada font umum yang mudah dibaca seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran minimal 11 pt.

Tips Anak Muda: Gak perlu banyak gaya. Less is more. Tampilan simpel bikin file lebih "ringan" dan auto lolos scanner!

2. Kata Kunci (Keywords) adalah Kunci Utama (Trik SEO)

Ini adalah trik SEO (Search Engine Optimization) ala dunia rekrutmen. HRD mencari CV, dan mereka mencari dengan keywords!

Caranya:

  • Bedah Job Description (JD): Baca JD posisi yang kamu lamar baik-baik. Sorot semua skill atau kualifikasi yang mereka sebutkan. Misalnya, jika melamar sebagai Digital Marketing Specialist, keywords pentingnya adalah: SEO, Google Analytics, Content Strategy, Social Media Management, PPC, Campaign Optimization.
  • Sisipkan ke CV: Masukkan keywords tersebut secara alami di bagian Ringkasan Profil Diri dan Pengalaman Kerja/Organisasi.
  • Contoh Keren: Jangan hanya tulis "Pernah mengelola media sosial". Ubah jadi: "Berhasil meningkatkan organic reach sebesar 27% di Instagram dengan penerapan strategi Content Strategy dan riset SEO."

3. Ukur Prestasi, Jangan Cuma Daftar Tugas (Show, Don't Tell)

HRD hanya menghabiskan rata-rata 6 detik untuk melihat CV-mu. Mereka gak butuh daftar tugas harianmu. Mereka butuh tahu dampak apa yang sudah kamu berikan.

Rumus Jitu (Angka + Tindakan + Hasil):

  • ❌ Hindari: Bertanggung jawab dalam tim project kampus.
  • ✅ Gunakan: Memimpin tim beranggotakan 5 orang dalam project riset, menghasilkan rekomendasi kebijakan yang digunakan oleh Dinas X (Angka: 5, Tindakan: Memimpin/Menghasilkan, Hasil: Rekomendasi).
  • Tips Fresh Graduate: Pakai pencapaian di organisasi, volunteer, atau nilai akademis (IPK > 3.50) sebagai angka yang menjual.

4. Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran (Customize or Die)

STOP pakai satu CV untuk melamar ke sepuluh perusahaan berbeda! Ini adalah dosa besar dalam job hunting.

Setiap perusahaan, bahkan untuk posisi yang sama (misalnya "Content Writer"), memiliki kebutuhan yang berbeda (company A butuh yang jago Copywriting, company B butuh yang jago SEO).

Langkah Praktis:

  1. Duplikasi file CV-mu.
  2. Ubah 2-3 kalimat di bagian Ringkasan Profil Diri dan fokuskan pada 2-3 keywords paling penting dari JD perusahaan tersebut.
  3. Sorot pengalaman yang paling relevan dengan company itu, sisanya bisa diringkas.

5. Tulis Skill Jelas dan Spesifik (Jangan Ngambang!)

Bagian Skill adalah tempat utama ATS mencari keywords relevan. Jangan buat HRD menebak-nebak.

  • ❌ Hindari Soft Skill Umum: Komunikasi, Bekerja dalam Tim, Hard Worker. (Ini klise dan sulit diukur).
  • ✅ Tulis Hard Skill Spesifik: Google Analytics, Ms. Excel (Pivot Table/VLOOKUP), Python (Pandas/NumPy), UI/UX Design (Figma), Bahasa Spanyol (Level B2).
  • Trik ATS: Cantumkan skill dalam bahasa aslinya (misal: Search Engine Optimization) dan di sebelahnya boleh disingkat (SEO). Ini menjamin sistem ATS mendeteksi keduanya.

6. Urutan Kronologis Terbalik (Reverse Chronological)

ATS dirancang untuk membaca pengalamanmu dari yang Terbaru ke yang Terlama.

  • Struktur Wajib:
    • Pengalaman Kerja (Terbaru $\rightarrow$ Terlama)
    • Riwayat Pendidikan (Gelar Tertinggi $\rightarrow$ Terendah)
  • Keterangan Waktu: Gunakan format yang konsisten dan jelas, misalnya "Bulan Tahun - Bulan Tahun" (Contoh: Juli 2023 - Sekarang).

7. Penamaan File yang Profesional (Bukan "CVku_fix_banget_2.pdf")

Kesalahan kecil ini sering membuat file CV-mu tenggelam di folder download HRD.

Format Terbaik: CV_NamaLengkap_PosisiYangDilamar.pdf

  • Contoh: CV_SarahPutri_DigitalMarketingSpecialist.pdf

8. Format File dan Font yang Aman

Meski PDF lebih aman untuk menjaga layout, beberapa sistem ATS lama masih lebih optimal membaca format .docx.

  • Amannya: Kirim sesuai permintaan perusahaan. Jika tidak diminta, PDF adalah standar profesional.
  • Font: Arial, Helvetica, atau Calibri adalah pilihan teraman karena mudah dibaca mesin dan manusia.

9. Proofreading dan Minta Pendapat (Double Check)

CV yang penuh typo adalah kartu merah instan. Ini menunjukkan kurangnya ketelitian, skill dasar yang dicari semua perusahaan.

  • Langkah Terakhir: Baca ulang CV-mu keras-keras. Suruh temanmu (yang kritis) untuk membacanya. Pastikan tidak ada typo dan kalimatmu sudah powerful.

Ready to land that job, Bestie? Dengan mengikuti tips CV ATS Friendly ini, kamu bukan hanya nebeng di sistem, tapi CV-mu akan bersinar di hadapan HRD dan user! Selamat berjuang!

Baca juga: Gini Cara Jawab Kalau Ditanya “Apa Perbedaan Penelitian Kamu Dengan Penelitian Sebelumnya?”

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150