Berita

Welcome to Konoha! Ketika Siswa SMK di Bima Aniaya Guru karena Tak Terima Ditegur Merokok di Kelas, Berujung Damai

Alif Laili Munazila 09 November 2023 | 09:53:02

Zona Mahasiswa - Moralitas di Indonesia sedang dalam kondisi darurat. Bagaimana tidak, banyak kasus murid yang tega menganiaya guru sendiri hanya karena ditegur karena sudah menyalahi aturan sekolah.

Bukannya mengaku salah dan mematuhi teguran guru, para murid ini malah menganiaya gurunya sendiri, seperti yang dilakukan sosok pelajar asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Ia tega memukuli gurunya hanya karena tak terima ditegur merokok di kelas.

Baca juga: Aparat Kerjanya Bercanda Dapat Kantor mewah, Damkar Kota Tasikmalaya Terpaksa Numpang di Bangunan Bekas Kolam Ikan

Tak Terima Ditegur Guru

Entah apa yang ada di pikiran siswa kelas 2 SMK berinisial HM ini hingga nekat memukul gurunya sendiri pada Selasa (7/11) pagi lalu. Aksi pemukulan yang dilakukan HM kepada gurunya sendiri ini dilakukannya karena ia tak terima ditegur korban karena ketahuan merokok di kelas.

HM akhirnya nekat melukai pelipis gurunya yang berinisial MS itu dengan cara dipukul. Hal itu dibenarkan oleh Kasubbag TU dari sekolah tersebut, Arismansyah. "Iya benar, ada memang pemukulan guru oleh seorang siswa tadi pagi," ucap Arismansyah.

Insiden pemukulan itu berawak dari MS, sang guru, yang mendapati HM, muridnya, bersama dengan lima orang siswa lainnya tengah merokok di dalam ruangan kelas. Korban lantas menegur kelakuan muridnya.

Ia sempat mengajak duduk bersama dan menasihati murid-muridnya itu agar tidak mengulangi perbuatannya karena sudah melanggar peraturan sekolah. Namun nahas, saat sedang dinasihati, HM tiba-tiba bangun lalu mengirimkan pukulan yang langsung telak mengenai wajah MS.

"Guru itu sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya," tutur Arismansyah. Saat sekolah mengetahui ada aksi penganiayaan murid terhadap guru, pihak sekolah lantas memanggil HM untuk memberikan klarifikasi di ruang BK.

Namun saat dipanggil, HM malah menolak dan lari meninggalkan lingkungan sekolah. Warga dan orang-orang di sekolah pun sempat terkejut melihat HM yang lari dari sekolah. Namun setelah tahu bahwa HM telah menganiaya MS, warga kompak mengamankan HM agar tidak melarikan diri.

"Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali. Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah," ungkap Arismansyah.

Pihak sekolah khawatir suasana akan semakin memanas karena melihat banyak warga yang terus berdatangan, akhirnya memutuskan memanggil Babinkamtibmas dan membawa HM untuk diamankan di Mapolsek Woha.

"Untuk kesimpulannya tadi dibawa ke Polsek. Untuk lima orang temannya yang juga kedapatan merokok akan kita panggil besok ke ruang BK," terang Arismansyah.

Pelaku Akhirnya Dikeluarkan dari Sekolah

Setelah diproses, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan HM dari sekolah sebagai konsekuensinya karena sudah menganiaya guru sendiri. Langkah ini diakui pihak sekolah sebagai pemberian efek jera, serta sebagai pelajaran bagi siswa lainnya agar tidak melakukan tindakan serupa seperti HM.

Namun di satu sisi, MS pun mengaku tidak mau memperpanjang kasus ini dan memilih berdamai saja dengan HM. Keputusan itu diambil MS karena sang istri sebentar lagi akan melahirkan. MS tak ingin fokusnya terpecah untuk kasus ini demi sang istri.

"Dia tidak mau sibuk dengan urusan proses hukum terhadap HM karena istrinya sebentar lagi melahirkan," tutur Arismansyah.

Namun di sisi lain, para guru mendukung agar HM ini tetap diproses hukum karena perbuatannya yang sudah keterlaluan. "Kalau kami dan para guru di SMK sangat mendukung anak ini diproses hukum," lanjut Arismansyah.

Meskipun proses hukum tidak dilanjutkan oleh MS, namun pihak Polsek Woha masih akan mengamankan HM hingga 14 hari ke depan untuk diberikan pembinaan. Setelahnya, HM akan dipulangkan ke keluarganya dalam rangka mencari sekolah lain untuk melanjutkan pendidikannya.

Kecenderungan pihak sekolah untuk melanjutkan proses hukum HM dikarenakan adanya rencana mogok kerja para guru jika HM ini tidak diberikan efek jera dalam jalur hukum.

"HM diinapkan selama dua minggu di Polsek. Kalau sekolah keputusannya tetap mengeluarkan, kalau tidak begitu guru-guru di sini bisa mogok," tandas Arismansyah.

Berikut ini video HM yang tega menganiaya guru sendiri karena ditegur merokok: Siswa SMK di Bima Aniaya Guru karena Tak Terima Ditegur Merokok.

Welcome to Konoha! Ketika Siswa SMK di Bima Aniaya Guru karena Tak Terima Ditegur Merokok di Kelas, Berujung Damai

Itulah ulasan mengenai kasus seorang siswa SMK di Bima yang tega memukul gurunya sendiri usai tak terima ditegur karena sudah merokok di kelas, kasusnya kini berujung damai.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Gara-gara Guyonan Temannya, Gadis Cantik Ini Batal Nikah H-2 Acara dan Berakhir Depresi hingga Sekarang

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150