Berita

Wanita Ini Geram & Curhat Makanan Cegah Stunting dari Posyandu Cuma 500 Rupiah: Ada Nilai Gizinya?

Alif Laili Munazila 11 November 2023 | 13:50:18

Zona Mahasiswa - Salah satu anggaran pemerintahan yang digunakan untuk masyarakat adalah untuk program pengentasan stunting atau gizi yang buruk pada anak-anak Indonesia. Namun entah bagaimana ceritanya hingga wanita satu ini mencurahkan kekesalan hatinya karena mendapatkan program stunting yang tidak sesuai sebagaimana harusnya.

Baca juga: Miris, Pasien Tak Sadarkan Diri Jadi Bahan Tertawaan & Diduga Dibully 3 Perawat Puskesmas, Direkam Pakai HP Korban

Makanan Stunting Seharga 500 Rupiah

Jagat maya dikejutkan dengan video unggahan seorang wanita bernama Yulia yang ia unggah di akun TikToknya @abayabest. Dalam videonya itu, Yulia mencurahkan kekecewaannya terhadap program pengentasan stunting dari pemerintah yang dinilainya tidak serius.

Wanita asal Aceh Utara ini curhat tentang makanan yang diperolehnya dari posyandu di daerahnya itu. Makanan itu berupa jajanan yang kerap dibeli anak-anak setiapnya seharga Rp500 rupiah saja.

Yuli menjelaskan jika makanan-makanan ringan tersebut ia dapatkan dari posyandu sebagai bentuk pencegahan stunting pada anak. Ia pun memperlihatkan beberapa makanan yang ia dan adiknya dapatkan.

"Gimana stunting mau dicegah kalau makanan dari posyandu kayak gini. Ada nilai gizinya? Menambah berat badan?," ucap Yulia di dalam video itu.

Yulia lalu menyebutkan dengan terang-terangan di mana lokasi hal ini terjadi, yakni daerahnya. Yulia sendiri mengaku berasal dari Desa Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

Terlihat, beberapa jajanan yang ditunjukkan Yulia itu berupa wafer dan jajanan ringan lainnya. "Ini masih ada dua lagi snack Rp500-an, itu sudah duluan dimakan sama adik. Kaya wafer Rp500-an," ucapnya.

Yulia lalu menyebutkan jika jajanan yang diberikan posyandu itu sama sekali tidak bernilai gizi dan masih sanggup dibelikan orang tua kepada anak-anaknya. Ia pun menyayangkan program dari pemerintah desanya ini yang katanya ditujukan untuk mengentaskan stunting.

"Nggak ada mensupport sesuai dengan tujuan posyandu," ucapnya.

Pengakuan Pemerintah Setempat

Di sisi lain, Camat Paya Bakong, Syahrul Nizam membenarkan kejadian seperti dalam video yang diunggah oleh Yulia. Ia mengaku sudah memerintah kepala desa agar ke depannya memberikan makanan yang lebih bergizi meskipun harganya murah, seperti telur dan lain sebagainya.

Kepala desa yang bersangkutan mengaku sedang berfokus pada pembangunan infrastruktur di desa Yulia itu. 

"Menurut pengakuan kepala desa, untuk tahun ini desa sedang fokus membangun pipa jaringan air yang memang juga berkaitan dengan penurunan stunting sehingga dana menjadi berkurang dalam hal pemberian makanan," ungkap Syahrul.

Syahrul pun menjelaskan jika makanan untuk stunting itu diberikan sebanyak sebulan sekali saat ada kegiatan posyandu. Anggarannya pun bersumber dari dana desa, namun dikatakannya jika dana ini jumlahnya sangat terbatas.

"Namun apapun alasannya, kepala desa berjanji untuk memperhatikan pemberian makanan lebih bergizi ke depan," tandas Syahrul.

Berikut ini video kekecewaan Yulia pada makanan pencegah stunting: Wanita ini curhat makanan cegah stunting cuma 500 rupiah.

Wanita Ini Geram & Curhat Makanan Cegah Stunting dari Posyandu Cuma 500 Rupiah: Ada Nilai Gizinya?

Itulah ulasan mengenai momen seorang wanita kecewa dengan makanan pencegah stunting dari posyandu di desanya yang hanya seharga 500 rupiah saja.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Aparat Kerjanya Bercanda Dapat Kantor mewah, Damkar Kota Tasikmalaya Terpaksa Numpang di Bangunan Bekas Kolam Ikan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150