Berita

Miris, Pasien Tak Sadarkan Diri Jadi Bahan Tertawaan & Diduga Dibully 3 Perawat Puskesmas, Direkam Pakai HP Korban

Alif Laili Munazila 10 November 2023 | 07:57:59

Zona Mahasiswa - Sudah sepantasnya aparatur negara melayani masyarakat dalam berbagai hal, termasuk mereka yang bekerja di bidang kesehatan. Namun aksi kurang etis ditunjukkan beberapa tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang memberikan pelayanan kurang mengenakkan kepada seorang pasien yang tak sadarkan diri.

Aksi para perawat ini lantas viral di media sosial dan mendapatkan beragam kecaman dari publik.

Baca juga: Welcome to Konoha! Ketika Siswa SMK di Bima Aniaya Guru karena Tak Terima Ditegur Merokok di Kelas, Berujung Damai

Direkam Saat Tak Sadarkan Diri

Seorang pasien tak sadarkan diri yang merupakan korban kecelakaan di Gowa, Sulawesi Selatan harus menjadi bahan tertawaan dan bullyan oleh tiga perawat yang menjadi tenaga kesehatan di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Aksi tak etis ini beredar dan viral di media sosial, salah satunya seperti yang diunggah oleh akun X @Pai_C1. Dalam postingannya tersebut, ia menuliskan sebuah caption singkat.

"Kelakuan perawat tidak etis. Ketika ada pasien koma malah dibuat candaan direkam pakai HP pasien. Keluarga pasien tahu saat pasien sadar ternyata ada rekaman video tersebut," tulisnya di postingan X.

Dalam video tersebut, pasien laki-laki yang sedang tak sadarkan diri itu beberapa kali ditertawakan oleh perawat puskesmas. Diketahui, pasien yang sedang tak sadarkan diri itu berinisial AR.

AR dalam video itu terlihat mengalami luka-luka di beberapa bagian wajahnya. Ia sedang dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kampili.

Sebelumnya, AR tidak begitu saja tak sadarkan diri dan datang ke puskesmas. AR diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas pada tanggal 15 Oktober 2023 dan berujung dievakuasi oleh warga sekitar.

AR yang merupakan warga Desa Jenemadinging, Kecamatan Pallangga itu diketahui mengalami kecelakaan lalu lintas saat hendak berangkat kerja. Oleh karenanya, ia akhirnya mengalami kecelakaan lalu lintas hingga tak sadarkan diri.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Kampili, Imran saat dimintai keterangan. "Benar kejadiannya 15 Oktober kemarin dan pasien tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu lintas," ucap Imran.

Setelah dibawa ke UGD Puskesmas Kampili, salah satu perawat berusaha mendapatkan informasi keluarga AR dengan mengotak-atik HP korban untuk mendapatkan nomor telpon keluarga AR.

Namun entah bagaimana, ketiga perawat itu malah merekam AR yang sedang tak sadarkan diri usai kecelakaan menggunakan ponsel korban sendiri.

Ketiga perawat yang melakukan tindakan tidak etis itu adalah DS, HS, dan NH. Ketiga memang memberikan perawatan kepada AR namun juga disertai candaan dan dugaan bullying.

Terdengar jika ketiga perawat itu beberapa kali membuat AR sebagai bahan bercanda. "Bangun bangun dek. Kamu mabuk ya? Kamu suka minum ya? Sudah minum ya?," ucap ketiga perawat bergantian.

"Rekaman tersebut tidak sengaja dilakukan sebab saat itu salah satu perawat kami (HS) memeriksa telpon seluler pasien untuk mendapatkan informasi tentang kerabat pasien," ucap Imran.

Namun karena ponsel korban yang terkunci dengan sandi, akhirnya HS secara tidak sengaja merekam momen saat itu. "Namun ponsel pasien dalam keadaan terkunci dan secara tidak sengaja merekam hal tersebut," lanjut Imran.

Dalam video yang beredar, para perawat tersebut sedang berusaha memberikan rangsangan agar AR segera bereaksi dan sadarkan diri. 

Pelaku Diberi Sanksi

Aksi tidak etis ketiga perawat itu akhirnya menjadi perbincangan netizen hingga akhirnya menuai reaksi dari pihak terkait. Ketiga perawat yang masih berstatus sebagai tenaga sukarela itu akhirnya diberi sanksi untuk memberikan efek jera.

Sebelumnya, kejadian itu sudah dilakukan penyelidikan untuk mendalami kebenaran dari kasus tersebut. "Setelah kami melakukan penyelidikan maka kami telah melakukan sanksi berupa skorsing selama sebulan," ucap Imran.

Selain diberikan sanksi berupa hukuman istirahat bebas tugas atau skorsing selama sebulan, pihak puskesmas juga melakukan mediasi terhadap AR dengan melakukan permohonan maaf kepada publik atas kejadian yang tidak mengenakkan tersebut.

"Kami telah melakukan upaya mediasi melalui kepala dusun dan kepala desa korban. Mudah-mudahan ini juga menjadi pelajaran bagi kami agar lebih mengoptimalkan pelayanan medis kepada masyarakat," ungkap Imran.

Aksi tak terpuji ketiga perawat ini menuai kritikan tajam dari masyarakat. "Udah pelanggaran kode etik nih, kok ada ya perawat modelan begitu? Goblok bener," tulis akun X @negativisme.

Salah satu postingan TikTok dari akun @widyaku16 memberikan klarifikasi jika sang adik yakni AR, tidak mengalami kecelakaan karena di bawah pengaruh alkohol. Dari penuturan Widya, sang adik kecelakaan karena hendak bekerja.

"Ini adekku, tidak mabuk karena rencananya baru mau otw ngurir. Ini ji perawat ka piti-piti, jangan-jangan tidak kuliah dulu langsung jadi dokter," tulisnya di dalam videonya.

Pengunggah video yakni akun X @Pai_C1 juga mengeluarkan kekesalannya akan tindakan tidak terpuji ketiga perawat tersebut. "Itu aneh lagi, mana pakai narasi mabuk. Korban itu kena tabrak lari 3 minggu kemarin koma, nah pas sadar belum lama, kakaknya lihat-lihat hape adiknya, ketemu itu video," tulis akun X @Pai_C1.

Berikut ini video saat 3 perawat melakukan aksi kurang etis kepada pasien: Pasien Tak Sadarkan Diri Jadi Bahan Tertawaan & Diduga Dibully 3 Perawat Puskesmas.

Miris, Pasien Tak Sadarkan Diri Jadi Bahan Tertawaan & Diduga Dibully 3 Perawat Puskesmas, Direkam Pakai HP Korban

Itulah ulasan mengenai momen tiga orang perawat menertawakan seorang pasien yang sedang tak sadarkan diri dan diduga jadi bahan bullyan hingga divideo menggunakan ponsel korban.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Aparat Kerjanya Bercanda Dapat Kantor mewah, Damkar Kota Tasikmalaya Terpaksa Numpang di Bangunan Bekas Kolam Ikan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150