Berita

Viral! Surat Perjanjian MBG di Brebes: Jika Siswa Keracunan, Orang Tua Tidak Boleh Menuntut

Muhammad Fatich Nur Fadli 17 September 2025 | 17:38:39

Zona Mahasiswa - Sebuah surat pernyataan yang berisi klausul kontroversial dari MTs Negeri 2 Brebes menjadi viral di media sosial. Surat tersebut, yang terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG), meminta orang tua siswa untuk tidak menuntut pihak sekolah atau panitia jika anak mereka mengalami keracunan atau masalah kesehatan lain akibat program tersebut.

Baca juga: Mahasiswa Fosil Harus Paham! Menurut Studi, Malas Mandi Bisa Menjadi Salah Satu Gejala Gangguan Jiwa

Surat pernyataan itu, yang dilengkapi dengan kop surat Kementerian Agama (Kemenag) RI, mencantumkan enam poin persetujuan, salah satunya adalah kesediaan orang tua untuk menanggung risiko seperti gangguan pencernaan, reaksi alergi, atau keracunan makanan. Dengan menandatangani surat itu, orang tua menyatakan tidak akan menuntut pihak sekolah secara hukum, selama prosedur yang berlaku telah dijalankan.

Respons Kemenag dan BGN Brebes

Setelah surat tersebut viral, Koordinator Wilayah (Korwil) BGN Kabupaten Brebes, Arya Dewa Nugroho, menjelaskan bahwa surat itu adalah inisiatif internal dari MTsN 2 Brebes, bukan dari pihak BGN. Ia juga menegaskan bahwa BGN tidak akan lepas tangan jika terjadi hal-hal buruk seperti keracunan.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani, juga memberikan klarifikasi. Ia menekankan bahwa Kemenag tidak pernah memberikan instruksi untuk membuat surat pernyataan tersebut. Wahid menyebut surat itu adalah inisiatif dari pihak madrasah sebagai bentuk antisipasi, bukan penolakan terhadap program MBG.

Surat Pernyataan Langsung Ditarik

Karena viral dan menimbulkan pro-kontra, surat pernyataan tersebut langsung ditarik dari peredaran. Wahid Arbani menyebut bahwa pada Jumat, 12 September 2025, Kemenag Kabupaten Brebes menginstruksikan agar surat tersebut dicabut. Ia menegaskan kembali dukungan penuh Kemenag terhadap program MBG.

Insiden ini menunjukkan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan penyelenggara program untuk menghindari kesalahpahaman. Meskipun inisiatif sekolah bertujuan baik untuk mengantisipasi masalah, isi surat yang kontroversial justru menimbulkan keresahan publik.

 

Baca juga: Fenomena Seks Bebas di Malang, Sepasang Mahasiswa Ditangkap Usai Buang Bayi Hasil Aborsi ke Sungai

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150