Berita

Viral! Pemobil Banting Alat EDC SPBU Naik Pajero Anggota DPRD

Alif Laili Munazila 30 Desember 2022 | 09:51:39

zonamahasiswa.id -Masyarakat akhir-akhir ini sedang dihebohkan dengan beredarnya rekaman video CCTV penumpang mobil Mitsubishi Pajero Sport yang membanting mesin Electronic Data Capture (EDC) di SPBU Purbalingga. Diketahui hal ini terjadi lantaran ia tak diperbolehkan petugas SPBU mengisi bahan bakar solar senilai 150 Ribu.

Baca juga: Rombongan PNS Ogah Tanggung Jawab Usai Diduga Sebabkan Kecelakaan: Ancam Korban Jika Memviralkan

Kronologi Kejadian

Peristiwa tersebut terjadi di SPBU 44.533.03 Bojong, Purbalingga, Jawa Tengah. Video rekaman CCTV tersebut viral sejak Senin (26/12) lalu di jagat media sosial. Dalam video rekaman tersebut, penumpang mobil Pajero tersebut tertangkap kamera CCTV tengah membanting mesin EDC yang dipegang petugas SPBU.

Terlihat dalam video tersebut, seorang petugas SPBU sedang bekerja melayani para konsumen seperti biasanya. Ia mendekati sebuah mobil Pajero untuk melayani konsumen yang hendak membeli BBM sembari menanyakan suatu hal.

Petugas SPBU tersebut juga terlihat membawa alat pembaca QR code karena hendak memeriksa data kendaraan konsumen penumpang Pajero tersebut. Tiba-tiba, penumpang Pajero tersebut membanting alat EDC tersebut hingga jatuh ke tanah dan pecah berserakan seraya pergi meninggalkan petugas yang kebingungan.

Penyebabnya, petugas SPBU menanyakan barcode subsidi kepada penumpang Pajero tersebut karena bahan bakar yang ia minta adalah solar senilai 150 Ribu. Namun karena penumpang Pajero tak memiliki barcode subsidi dan menolak ketika petugas SPBU mengarahkannya untuk mendaftar aplikasi MyPertamina.

Karena tak memiliki barcode subsidi tersebut, petugas SPBU menjelaskan jika ia hanya diperbolehkan isi solar sejumlah 10 liter sesuai peraturan yang berlaku. Mengetahui hal tersebut, penumpang Pajero marah hingga membanting alat EDC yang dipegang petugas.

Diketahui, penumpang mobil Pajero Sport tersebut bukanlah pemilik asli kendaraan mewah tersebut. Mobil Pajero Sport tersebut ternyata milik seorang anggota DRPD Purbalingga berinisial AY. AY mengaku jika mobilnya saat itu tengah digunakan sopir dan saudaranya, sedangkan dirinya tengah berada di luar kota. Berdasarkan informasi yang diterima AY, kejadian tersebut terjadi lantaran petugas SPBU tidak ramah saat memberikan pelayanan pada konsumen.

Pengawas SPBU Bojong, Awaludin, membenarkan adanya kejadian tersebut. Kapolres Purbalingga, AKBP Era Johnny Kurniawan, menyebutkan jika kedua belah pihak telah berdamai atas peristiwa tersebut.

Dari proses mediasi keduanya, penumpang mobil Pajero Sport tersebut telah meminta maaf kepada petugas dan SPBU Bojong secara langsung. Sedangkan AY bersedia untuk mengganti biaya kerusakan atas alat EDC milik SPBU yang telah rusak.

Lalu, pantas atau tidakkah seorang pengendara mobil mewah seperti Pajero Sport tersebut mengisi BBM solar bersubsidi?

Terdapat beberapa kriteria bagi konsumen yang berhak menggunakan BBM solar bersubsidi berdasarkan Peraturan Presiden No. 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun diantara kriteria tersebut tak tertulis adanya kendaraan mewah yang diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi.

Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho turut memberikan komentarnya atas kejadian tersebut.

"Mobil yang harus didaftarkan adalah mobil pengguna Pertalite dan Solar. Namun kami menghimbau konsumen yang mampu apalagi menggunakan kendaraan bagus dan modern agar menggunakan BBM non subsidi," terangnya.

Viral! Pemobil Banting Alat EDC SPBU Naik Pajero Anggota DPRD

Itulah ulasan mengenai kasus penumpang mobil mewah Pajero Sport yang membanting alat mesin EDC yang dipegang seorang petugas SPBU lantaran tak bisa mengisi BBM solar bersubsidi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Heboh! Diduga Mahasiswa Baru ITS Lakukan Pelecehan Seksual sejak 2021

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150