zonamahasiswa.id - Sebuah video viral merekam seorang ibu yang mengendarai sepeda listrik melawan arus lalu lintas, menarik perhatian banyak orang. Kejadian ini memancing reaksi negatif dari para netizen, dengan banyak yang mengomentari perilaku ibu tersebut.
Dalam rekaman yang diambil dari dalam sebuah mobil, terlihat seorang ibu berkerudung, memakai masker, kacamata, jaket hitam, dan sedang mengendarai sepeda listrik roda tiga. Meskipun terlihat mahir mengendalikan sepeda listrik, ibu tersebut justru melawan arus lalu lintas.
Saat melaju, emak-emak tersebut dihadang oleh sebuah truk berwarna kuning.
Seolah tak ingin menjadi masalah panjang, truk tersebut memilih mengalah dan meninggalkan sang emak-emak.
Bahkan aksi sang emak-emak yang melawan arus tersebut membuat kemacetan pada kendaraan lainnya.
Ibu tersebut bahkan sampai menghadang sebuah truk yang berada di jalurnya, menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengendara lainnya.
Adapun terekam seorang pria yang mencoba menyadarkan ibu tersebut agar kembali pada jalurnya.
Sayangnya emak-emak tersebut menjawabnya dengan penuh emosi, hingga terlihat adanya gerakan tubuh seolah ingin melawan pria tersebut.
Kejadian ini menyulut kecaman dari netizen, dengan banyak yang menilai tindakan ibu tersebut sebagai tindakan yang membahayakan. Meskipun lokasi kejadian tidak jelas, plat nomor dengan kode DG menunjukkan kemungkinan kejadian terjadi di wilayah Maluku Utara.
Reaksi dari netizen beragam, mulai dari kecaman terhadap perilaku ibu tersebut hingga usulan untuk menindak tegas agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya. Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan aturan lalu lintas dan keselamatan berlalu lintas bagi semua pengguna jalan.
"Kalau gue jadi sopirnya, gue tinggal mobil disitu, ngopi deh di warung pinggil jalan. Yang begini kudu di didik gak seenaknya kalau terus di maklumi," ujar akun @agungnugroho0605.
"Buk, kalau berani kayak gitu di jalan Surabaya - Jogja, yang ada bis sumber, mira lewat. Biar dapat lawan yang sepadan," ucap akun @dia_iyay.
"Coba ditangkap, membahayakan pengendara lain. Apapun masalahnya dia," tulis akun @fahmimuhtasyam17.
"Tolong jangan dijadikan bercandaan nih, bahaya. Bagi masyarakat, bagi keluarga, bagi mental anak. Apa karena faktor usia memang mengurangi kecerdasan itu nyata adanya?," tanya akun @ngaji_kaffah.
"Salah sopir truknya, kenapa malah ngerem," pungkas akun @ayulin_23.
Tindakan melawan arus lalu lintas yang dilakukan oleh seorang ibu yang terdokumentasi dalam video tersebut dapat menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di masyarakat karena beberapa alasan:
1. Bahaya bagi dirinya sendiri: Mengemudi melawan arus lalu lintas dapat meningkatkan risiko kecelakaan bagi pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Ini karena pengendara yang melawan arus tidak dapat diperkirakan oleh pengemudi lain dan menyebabkan kebingungan atau kecelakaan.
2. Potensi menyebabkan kecelakaan: Tindakan ibu tersebut menghadang truk dan berada di jalur lalu lintas yang seharusnya tidak dilaluinya bisa berpotensi menyebabkan kecelakaan atau kemacetan yang dapat membahayakan nyawa dan kesehatan orang lain.
3. Contoh buruk: Tindakan tersebut juga bisa menjadi contoh buruk bagi orang lain, terutama anak-anak yang mungkin melihatnya. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap aturan lalu lintas dan menghasilkan perilaku yang sama di masa depan.
4. Gangguan terhadap lalu lintas: Tindakan ibu tersebut juga dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menciptakan situasi berbahaya bagi pengemudi lainnya. Kemacetan yang diakibatkannya dapat menyebabkan frustasi dan ketegangan di antara pengguna jalan lainnya.
Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh ibu tersebut dapat menyebabkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di masyarakat karena berpotensi membahayakan keselamatan dan kesejahteraan bersama di jalan raya.
“The Power of Emak-emak” Kelakuan Ibu-ibu yang Kadang Kala Meresahkan
Banyak faktor yang mungkin menyebabkan beberapa ibu melakukan tindakan-tindakan yang dianggap tidak terduga atau acak di jalan raya. Berikut beberapa kemungkinan alasan:
1. Kurangnya Pemahaman Aturan Lalu Lintas:
Beberapa ibu mungkin kurang memahami atau tidak memperhatikan aturan lalu lintas yang berlaku. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya pelatihan atau kesadaran tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan tersebut.
2. Tekanan atau Stres:
Seorang ibu mungkin mengalami tekanan atau distres yang menyebabkan mereka kehilangan fokus atau kendali diri ketika mengemudi. Tekanan dari pekerjaan, tanggung jawab keluarga, atau masalah pribadi bisa membuat seseorang menjadi kurang waspada di jalan.
3. Kurangnya Keterampilan Mengemudi:
Beberapa ibu mungkin kurang memiliki keterampilan mengemudi yang memadai, terutama dalam situasi lalu lintas yang kompleks atau ramai. Kurangnya latihan atau pengalaman dalam mengemudi bisa menyebabkan tindakan yang tidak terduga atau kurang aman di jalan.
4. Gangguan Kesehatan Mental atau Fisik:
Beberapa ibu mungkin menghadapi masalah kesehatan mental atau fisik yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengemudi dengan aman. Gangguan seperti gangguan kecemasan, depresi, atau kondisi medis tertentu bisa mempengaruhi perilaku seseorang di jalan.
5. Tindakan yang Tidak Dipikirkan atau Spontan:
Kadang-kadang, tindakan-tindakan yang dianggap acak atau tidak terduga di jalan bisa terjadi secara spontan tanpa pertimbangan yang matang. Ini bisa disebabkan oleh impulsivitas atau keputusan yang tidak dipikirkan secara matang pada saat itu.
6. Pengaruh Eksternal:
Pengaruh dari lingkungan sekitar atau orang lain di sekitar dapat mempengaruhi perilaku seseorang di jalan. Misalnya, dorongan dari teman atau keluarga untuk berperilaku tertentu atau lingkungan jalan yang memungkinkan untuk perilaku yang kurang aman.
Viral! Emak-emak Naik Motor Listrik Nekat Lawan Arus, Truk dan Mobil Pilih Mengalah
Harap dicatat bahwa tidak semua ibu melakukan tindakan-tindakan yang tidak terduga di jalan raya, dan banyak ibu yang sangat memperhatikan keselamatan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Namun, beberapa faktor di atas dapat mempengaruhi perilaku sebagian kecil dari populasi ibu pengemudi.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Terlalu Sering Mengunyah Es Batu, Wanita Ini Idap Penyakit Serius
Komentar
0