
Zona Mahasiswa - Pemerintah Vietnam melalui Resolusi 71 Politbiro mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menaikkan tunjangan guru secara drastis. Para guru prasekolah (PAUD) dan sekolah dasar (SD) akan menerima tunjangan minimal 70% dari gaji pokok mereka. Bahkan, bagi guru yang bertugas di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan wilayah etnis minoritas, tunjangan bisa mencapai 100%.
Peningkatan ini, yang berlaku juga untuk staf sekolah dengan tunjangan minimal 30%, merupakan bagian dari kebijakan strategis untuk memperkuat sistem pendidikan nasional. "Ini adalah langkah konkret untuk memastikan tenaga pengajar mendapat penghargaan yang layak," ujar seorang pejabat Kementerian Pendidikan Vietnam.
Sebelumnya, rancangan peraturan hanya mengusulkan kenaikan 30-80%, namun Resolusi 71 memperbesar cakupan dengan skema yang lebih tinggi, menunjukkan komitmen kuat pemerintah.
Detail Kenaikan Tunjangan
Tunjangan yang diberikan bervariasi tergantung tingkatan sekolah dan lokasi penugasan:
- Guru SMP dan SMA: Menerima tunjangan 30%. Angka ini naik menjadi 35% jika mengajar di wilayah minoritas, pegunungan, kepulauan, dan perbatasan.
- Guru SD: Tunjangan umum 35%, naik menjadi 50% di wilayah khusus.
- Guru PAUD: Tunjangan ditetapkan antara 45% hingga 60% tergantung lokasi.
- Tunjangan Khusus: Guru yang mengajar di sekolah berasrama etnis, sekolah persiapan universitas, dan sekolah untuk siswa disabilitas berhak atas tunjangan 70%. Kenaikan tertinggi, yaitu 80-100%, diberikan kepada guru di wilayah paling sulit dan terpencil.
Anggaran Pendidikan sebagai Prioritas Utama
Selain kenaikan tunjangan, Politbiro juga menetapkan bahwa belanja pendidikan akan mencapai minimal 20?ri total APBN. Alokasi ini termasuk 5% untuk belanja investasi dan 3% khusus untuk pendidikan tinggi.
Langkah ini diambil karena Politbiro menilai kualitas tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan saat ini masih jauh dari standar yang diperlukan untuk pembangunan jangka panjang. Oleh karena itu, investasi publik dalam pendidikan akan diprioritaskan, sambil membuka ruang bagi partisipasi sektor swasta dalam modernisasi pendidikan.
Vietnam menargetkan pada tahun 2045 memiliki sistem pendidikan yang modern, berkualitas tinggi, berkeadilan, dan masuk dalam 20 besar dunia. Kebijakan ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah Vietnam melihat investasi pada guru dan pendidikan sebagai kunci untuk mencapai ambisi besar tersebut.
Pemerintah Vietnam melalui Resolusi 71 Politbiro resmi meningkatkan tunjangan guru prasekolah (PAUD) dan sekolah dasar (SD) hingga minimal 70?ri gaji pokok. Untuk guru yang bertugas di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan wilayah etnis minoritas, tunjangan bahkan bisa mencapai 100%.
Resolusi ini menekankan kebijakan khusus dan luar biasa bagi tenaga pengajar sebagai langkah strategis memperkuat kualitas pendidikan nasional. Selain itu, staf sekolah juga dipastikan memperoleh tunjangan minimal 30%.
"Ini adalah langkah konkret untuk memastikan tenaga pengajar mendapat penghargaan yang layak. Pemerintah menargetkan pendidikan benar-benar menjadi motor pembangunan bangsa," ujar seorang pejabat Kementerian Pendidikan Vietnam dikutip dari Vietnam News Agency, Rabu (3/9/2025).
Sebelumnya, rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Pelatihan pada Juni 2025 hanya menetapkan tunjangan 30-80% untuk guru PAUD dan pendidikan umum. Namun, Resolusi 71 memperbesar cakupan dengan skema lebih tinggi.
Adapun detailnya, guru SMP dan SMA akan menerima tunjangan 30%. Untuk guru yang mengajar di wilayah minoritas, pegunungan, kepulauan, dan perbatasan, tunjangan naik menjadi 35%. Guru SD secara umum memperoleh tunjangan 35%, sementara di wilayah khusus naik menjadi 50%. Untuk guru PAUD, tunjangan ditetapkan 45%-60% tergantung lokasi penugasan.
Guru yang mengajar di sekolah berasrama etnis, sekolah persiapan universitas, hingga sekolah bagi siswa disabilitas berhak atas tunjangan 70%. Tunjangan tertinggi 80%-100% diberikan kepada guru di wilayah paling sulit dan terpencil.
Selain kebijakan tunjangan, Politbiro juga menetapkan porsi belanja pendidikan minimal 20?ri total APBN, dengan 5% untuk belanja investasi dan 3% khusus pendidikan tinggi.
Politbiro menilai kualitas tenaga pengajar dan fasilitas pendidikan saat ini masih jauh dari standar pembangunan jangka panjang. Karena itu, investasi publik akan diprioritaskan, sekaligus membuka ruang bagi partisipasi swasta dalam modernisasi pendidikan.
Vietnam sendiri tengah menargetkan pada 2045 memiliki sistem pendidikan nasional modern, berkeadilan, berkualitas tinggi, serta masuk dalam 20 besar dunia
Komentar
0