Berita

Duka Mendalam untuk Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom yang Jenazahnya Penuh Memar dan Ada Bekas Sepatu PDL

Muhammad Fatich Nur Fadli 01 September 2025 | 16:31:31

Zona Mahasiswa - Kabar duka menyelimuti Universitas Amikom Yogyakarta setelah salah satu mahasiswanya, Rheza Sendy Pratama (20), tewas dalam bentrokan dengan aparat di kawasan Ring Road Utara, dekat Markas Kepolisian Daerah (Polda) DIY pada Minggu pagi, 31 Agustus 2025. Kondisi jenazah Rheza yang ditemukan sang ayah, Yoyon Surono, sangat memilukan, memicu pertanyaan besar tentang penyebab kematiannya.

Baca juga: Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis Brimob, Massa Tuntut Polisi 'Transparan dalam Penyelidikan'

Yoyon, yang memandikan jenazah putranya, mengaku terkejut dengan kondisi fisik Rheza. Ia menemukan hampir seluruh tubuh anaknya dipenuhi luka dan memar.

“Leher belakang seperti patah sehingga harus diluruskan, pelipis dahi luka bocor, banyak bekas jejak sepatu-sepatu PDL di dada dan perut, dan seperti bekas memar sabetan di badannya,” ujar Yoyon dengan nada terisak.

Rheza, mahasiswa Semester V Prodi Ilmu Komunikasi, pamit dari rumah pada Sabtu malam untuk "ngopi bersama teman". Namun, pada Minggu pagi, Yoyon mendapat kabar bahwa anaknya sudah berada di RSUP dr Sardjito. Ia menolak visum yang ditawarkan pihak kepolisian, merasa sudah cukup menyaksikan kondisi anaknya.

Versi Kampus dan Kepolisian

Wakil Rektor Amikom, Ahmad Fauzi, menyatakan keprihatinannya atas insiden ini. Ia mengatakan pihak kampus belum bisa memberikan keterangan rinci karena belum melakukan investigasi dan masih fokus mengurus jenazah korban.

“Kami belum bisa memberikan keterangan yang terkait peristiwa yang terjadi seperti apa karena belum investigasi,” kata Ahmad. Ia menegaskan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Amikom secara resmi tidak terlibat dalam aksi demo tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda DIY Kombes Pol. Ihsan memberikan versi kejadian dari sudut pandang kepolisian. Menurutnya, pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, terjadi penyerangan di depan Mapolda DIY. Sekitar 50 orang tak dikenal melakukan pelemparan batu, petasan, dan bom molotov. Kondisi memanas ketika warga sekitar yang merasa terganggu turut terlibat, sehingga bentrokan massa tak terhindarkan.

Polda DIY menyatakan telah mengamankan puluhan pelaku penyerangan, termasuk pelajar SMP dan SMA, yang beberapa di antaranya positif menggunakan narkoba. Pihak kepolisian juga mengklaim adanya enam korban, lima dari kelompok perusuh dan satu personel keamanan.

Meskipun demikian, tidak ada informasi rinci dari Polda DIY mengenai penyebab kematian Rheza atau kaitan tewasnya korban dengan bentrokan tersebut. Kasus ini kini memicu desakan dari berbagai pihak untuk dilakukannya penyelidikan yang transparan agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan bagi keluarga korban dapat ditegakkan.

Baca juga: Nenek 78 Tahun Pemilik Warkop Kecil Diminta Bayar Ratusan Juta karena Tayangkan Liga Inggris di Acara Keluarga

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150