Berita

Tidak Dapat Suara saat Pemilu, Caleg Donggala Bongkar Paksa Makam Warga

Muhammad Fatich Nur Fadli 21 Februari 2024 | 13:47:49

zonamahasiswa.id - Seorang warga bernama Surejo di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sedang ramai diperbincangkan di media sosial karena melakukan penggalian makam keluarganya yang terletak di atas tanah milik seorang calon legislatif dengan inisial MR.

Baca juga: Heboh! Kasus Bullying di Binus School Serpong Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies

MR, selaku calon legislatif (Caleg) asal Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah memaksa warga membongkar kuburan dan memindahkan jenazah yang berada di tanah miliknya ke lokasi lain.

"Benar (ada pembongkaran makam oleh warga di Donggala)," ujar Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari kepada wartawan, Senin (19/2/2024).

Dilansir dari detik.com, peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Donggala pada Minggu (18/2) pagi. Menurut Sugeng, istri MR meminta agar Surejo memindahkan makam keluarganya.

"Istri dari pada salah satu calon anggota legislatif dari pada salah satu partai, kebetulan jadi caleg di DPRD Kabupaten Donggala mendatangi keluarganya atas nama bapak Surejo yang meminta supaya kuburan atau makam dipindahkan," terangnya.

Meski begitu, Sugeng belum dapat memastikan apakah istri MR telah meminta pemindahan makam tersebut karena terkait dengan hasil suara suaminya dalam Pemilihan Legislatif 2024. Dia mengatakan bahwa proses perhitungan suara Pemilu masih berlangsung hingga saat ini.

"Kalau kita terkait kekesalan apakah terkait dengan perolehan suara atau tidak (belum diketahui). Karena inikan perhitungan suara kan masih tetap berlangsung belum berakhir," pungkasnya.

Dalam sebuah rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah warga berkumpul di sekitar sebuah makam. Beberapa pria terlihat sedang melakukan pembongkaran makam dengan menggunakan sekop. 

Di sekitar lokasi, warga yang lain terlihat menyaksikan proses pembongkaran tersebut. Sebagian dari mereka juga ikut merekam kejadian tersebut dengan menggunakan ponsel mereka.

Sosok MR, Caleg di Donggala Bongkar Makam Warga yang Tak Memilihnya

Pembongkaran makam warga tersebut ternyata dilakukan oleh seorang calon legislatif dari Partai Golkar yang dikenal dengan inisial MR. Sebelumnya, tanah tempat makam tersebut berada memang telah diwakafkan untuk keperluan warga. 

Namun, MR kini meminta tanah tersebut dikembalikan karena banyak warga yang tidak memilihnya sebagai anggota legislatif.

Warga terlihat berkolaborasi secara bersama-sama dalam upaya pembongkaran makam tersebut. Makam yang menjadi sasaran pembongkaran adalah milik seorang warga yang dikenal dengan nama Sahlan atau Lan.

Caleg tersebut diduga merasa tersinggung karena anggota keluarganya dari pihak yang sudah meninggal dan dimakamkan di tanah wakaf tidak memberikan dukungan kepadanya dengan mencoblos pada saat pemilihan umum berlangsung.

Proses pembongkaran makam di lahan wakaf yang dilakukan oleh calon legislatif tersebut kemudian disiarkan secara langsung melalui akun Facebook bernama Susi Pink.

Wanita tersebut mengungkapkan pendapat bahwa sebaiknya tidak melibatkan individu yang telah meninggal dalam masalah yang berkaitan dengan dunia materi atau kehidupan ini.

"Sebenarnya apapun masalahnya jangan bawa-bawa orang yang sudah mati," ujarnya.

"Walaupun salahnya bagaimana, orang mati sudah, mati sudah," sambungnya.

Kalau mau baku anu, dengan orang masih hidup saja, boleh barangkali begitu kan," jelasnya.

"Gak usah orang yang sudah meninggal, sudah 2 tahun lebih," pungkasnya.

Kemudian ada seorang laki-laki yang memberikan pernyataan di dalam video dalam bentuk obrolan.

“Makanya tadi saya bilang ke S. S jangan lihat perolehan suara di Kabonga Besar saja,” kata laki-laki tersebut.

Dalam rekaman video yang diunggah, terlihat seorang anggota keluarga yang mengenakan kerudung berwarna pink menangis dengan sangat emosional. Dia terlihat pasrah saat melihat makam anggota keluarganya dibongkar tanpa menggunakan peralatan khusus.

Meskipun demikian, calon legislatif yang dikabarkan berasal dari partai berwarna kuning tersebut tetap bersikeras untuk melanjutkan pembongkaran makam tersebut.

Kronologi Kejadian

Dalam sebuah pernyataan keluarga dari salah satu jenazah yang makamnya dibongkar, yaitu Sahlan atau Lan, menjelaskan bahwa tanah tempat pemakaman tersebut telah diwakafkan oleh MR sekitar dua tahun yang lalu. Namun, setelah Pemilu 2024 berlangsung, caleg tersebut meminta keluarga untuk memindahkan makam karena alasan politik.

Sebelum pembongkaran yang terjadi pada Minggu (18/2), istri dari caleg tersebut mendatangi rumah keluarga Lan dan menyampaikan perintah dari MR untuk membongkar makam keluarga mereka. Lokasi tanah milik MR diketahui hanya bersebelahan dengan pemakaman umum di Kelurahan Kabonga Besar.

Menurut keterangan dari keluarga Lan, tiga tahun sebelumnya, MR mengizinkan almarhum dikuburkan di tanah tersebut. Namun, setelah Pemilu berlangsung, caleg tersebut meminta keluarga Lan untuk menggeser makam, karena mereka tidak memberikan dukungan kepada MR sebagai caleg dalam acara pemilihan umum yang berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024.

"Istri Caleg MR mendatangi rumah keluarga almarhum bertemu dengan paman almarhum. Ia meminta untuk makam segera dipindahkan," ucap salah satu keluarga.

Parahnya lagi, MR juga tidak mau lagi menganggap keluarga Lan sebagai saudara.

“Dia tidak anggap lagi kita keluarga,” imbuhnya.

Tanggapan Netizen

Reaksi publik terhadap insiden tersebut sangat keras, dengan banyak orang mempertanyakan moralitas dan etika seorang calon legislatif yang mampu memerintahkan pembongkaran makam semata-mata karena merasa tersinggung karena tidak mendapatkan dukungan suara dari keluarga yang telah meninggal. Netizen menyatakan kebingungan dan kekecewaan mereka terhadap tindakan yang dianggap tidak etis tersebut.

“Ksh tau itu yg ba Caleg klw tdk mau kalah jgn ikut bertarung,” tulis Folga Yuliana.

“Yg punya lokasi suruh pindah krn tdk dicoblos namax, padahal kalau Di izinkan dikubur disitu Krn t sambung dgn lokasi pekuburan umum, skrg Di suruh bongkar,” jelas Phina Husen.

Tidak Dapat Suara saat Pemilu, Caleg Donggala Bongkar Paksa Makam Warga

Itulah ulasan mengenai penggalian makam yang terletak di atas tanah milik seorang calon legislatif dengan inisial MR.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Pemilik Mobil Ini Paksa Bongkar Tangki karena Tak Percaya dengan SPBU saat Isi Bensin 50 Ribu, Ternyata Isinya Pas

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150