Berita

Heboh! Kasus Bullying di Binus School Serpong Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies

Muhammad Fatich Nur Fadli 19 Februari 2024 | 17:01:25

zonamahasiswa.id - Vincent Rompies kini menjadi sorotan banyak orang setelah anaknya, Farel Legolas Rompies, diduga terlibat dalam aksi pervnd*ng4n yang terjadi SMA Binus BSD.

Baca juga:  Sindiran Makan Siang Gratis Belum Dilupakan, Begini Respon Prilly ke Netizen Nyinyir yang Ogah Nonton Film kalau Ada Umay Shahab

Berdasarkan informasi yang diunggah pemilik akun @bospurwa di media sosial X, orang tua korban membenarkan telah terjadi pervnd*ng4n yang berujung pada kek3ras4n fis!k.

Namun, hingga saat ini masih belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait apakah benar bahwa putra Vincent memang benar memiliki keterlibatan dengan kasus tersebut.

Akan tetapi, kasus ini tampaknya sangat menarik perhatian para netizen di media sosial hingga mendesak sang artis buka suara dan melakukan klarifikasi.

Kasus perundungan dan kekerasan di Binus Serpong, Tangerang Selatan diisukan melibatkan anak artis Vincent Rompies. Anak pembawa acara kawakan itu disebut masuk dalam jajaran para pelaku yang tergabung dalam Geng Tai (GT).

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino belum membenarkan akan keterlibatan anak Vincent. Isu tersebut harus dilakukan pengembangan dahulu untuk memastikannya.

"Kalau itu nanti didalami dulu," kata Alvino kepada wartawan, Senin (19/2).

Alvino hanya mengkonfirmasi keberadaan insiden kekerasan tersebut. Dia memastikan bahwa korban telah melaporkannya ke polisi. "Ya, sudah kita tindak lanjuti," ujarnya.

Alvino menjelaskan bahwa saat ini masih ada satu korban yang sedang dirawat di rumah sakit. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan detail luka yang dialami korban karena masih menunggu hasil diagnosa dokter.

"Penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," jelasnya.

Geng yang Sudah Berlangsung 9 Generasi

Menurut informasi yang beredar, di sekolah tersebut ada kelompok siswa yang membentuk geng yang telah berlangsung selama 9 generasi.

Kelompok ini dikenal dengan nama Geng Tai (GT) dan dipimpin oleh seorang senior kelas 12 yang dikenal sebagai Agit. Agit, selain sebagai pemimpin, juga bertanggung jawab atas merekrut anggota baru.

Bergabung dengan geng ini memiliki beberapa keuntungan, seperti mendapatkan uang, akses parkir dekat dengan area Binus, dan yang paling penting adalah mendapat status hirarki yang lebih tinggi daripada siswa lainnya. Siswa yang tidak bergabung dengan geng seringkali menjadi sasaran perundungan atau bullying bahkan tindakan kekerasan.

Geng Tai sering berkumpul di Warung Ibu Gaul (WIG) setelah pulang sekolah. Di sana, mereka melakukan berbagai aktivitas yang tidak pantas, seperti merokok, vaping, serta melakukan tindakan kekerasan, termasuk merekrut anggota baru.

Proses untuk bergabung dengan geng ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari melakukan tindakan tertentu seperti meneriakkan nama seseorang, membelikan makanan untuk senior, hingga tindakan kekerasan dan pelecehan.

Korban Mengalami Kekerasan

Korban mengalami kekerasan pada 2 Februari 2024 dengan cara dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang hingga diludahi. Bahkan korban juga disundut dengan rokok.

Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.

Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diancam akan dibunuh juga.

Dalam informasi yang beredar di media sosial X, ada satu murid SMA yang dikeroyok seniornya sampai masuk rumah sakit.

"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukuli sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok," bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa, Minggu (18/2/2024).

Dalam lanjutan tulisannya, akun tersebut mengatakan bahwa pelaku bullying kebanyakan berasal dari keluarga publik figur, salah satunya artis.

"Mereka anak-anak pesohor," kata sang pemilik akun.

Pemilik akun juga memperkuat bukti tulisannya dengan memposting beberapa gambar. Mulai dari tangkapan layar kronologi kejadian, foto-foto gerombolan remaja yang diduga sebagai pelaku dengan wajah yang disensor, dan bahkan gambar seseorang yang diyakini sebagai korban sedang menerima perawatan di rumah sakit.

"Izin Pak Kapolri, mohon dilakukan pendalaman," tulis akun tersebut di postingan lain.

Menariknya, ada salah satu pengguna X yang menyeret nama putra Vincent Rompies, Legolas dalam kasus tersebut. Pemilik akun @Erik*** itu menyebut Legolas ikut bertanggung jawab sebagai pelaku pengeroyokan.

"Anak-anak itu, salah satunya kalau nggak salah anaknya artis V****nt R***pies, namanya L*****s R******, anak kelas 12 di Binus School Serpong," beber akun tersebut.

"Mereka menghabisi anak itu tanpa ampun, sampai kulitnya terbakar disundut rokok. Dipukulin juga pakai kayu rame-rame dan divideoin," sambung si pemilik akun.

Beredar pula penjelasan dari pengguna X lain soal pemicu aksi pengeroyokan. Kata akun @gummi***, peristiwa dipicu aksi korban sendiri yang memancing amarah para pelaku.

"Yang dipukulin emang biang kerok, anak pejabat. Pernah nggak naik kelas dan emang dari awal nyari gara-gara sampai menghina salah satu ibu mereka," papar sang pemilik akun. 

"Bayanginnya, lo lagi nongkrong sama temen-temen lo, terus ada orang macem Mario Dandy ngehina mamak lo. Ngamuk nggak?" lanjutnya.

Heboh! Kasus Bullying di Binus School Serpong Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies

Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang keterlibatan putra Vincent Rompies dalam kasus bullying tersebut, tekanan dari masyarakat semakin meningkat untuk mendesak Vincent untuk memberikan pernyataan atau klarifikasi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Respect! Tak Lagi Meminta-minta Ibu Baldiah Aa' Kasihan Aa' Berubah Jadi Aa' Dibeli Aa'

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150