Zona Mahasiswa - Kisah nyata yang lebih ekstrem dari film "Final Destination" baru saja terjadi di India. Seorang penumpang pesawat bernama Vishwash Kumar Ramesh berhasil selamat dari kecelakaan tragis yang menimpa pesawat Air India 171. Peristiwa ini bukan cuma jadi perbincangan nasional, tapi juga menghebohkan jagat media sosial global.

Baca juga: Ngeri! Oknum Polisi di NTT Diduga Cabuli Korban Pemerkosaan saat Melapor

Detik-Detik Mengerikan Saat Pesawat Jatuh

Insiden ini terjadi pada Kamis, 13 Juni 2025, ketika pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India lepas landas dari Bandara Ahmedabad. Pesawat itu mengangkut total 242 penumpang dan sedang menuju ke Bandara Heathrow, London.

Namun, hanya dalam waktu 30 detik setelah lepas landas, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Menurut Vishwash Kumar Ramesh, penumpang yang duduk di kursi 11A, ia mendengar suara ledakan keras sebelum pesawat mengalami guncangan hebat.

"Itu terjadi sangat cepat. Aku bahkan nggak sempat berpikir. Pesawat tiba-tiba menukik dan terasa seperti dunia runtuh dalam sekejap," ujar Ramesh kepada awak media.

Rekaman Video dan Kesaksian yang Menggemparkan

Awalnya, pejabat otoritas penerbangan India menyatakan tidak ada korban selamat dari kecelakaan tersebut. Tapi dunia dikejutkan ketika sebuah video amatir menunjukkan sosok Ramesh sedang berlari dari reruntuhan pesawat. Ia terlihat panik, dengan pakaian compang-camping dan tubuh penuh debu serta luka ringan.

Ramesh kemudian ditemukan oleh warga sekitar yang langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Setelah mendapatkan perawatan dan dinyatakan stabil, ia langsung menjadi pusat perhatian dunia.

Total Korban Mencapai 260 Orang

Tragedi ini menewaskan 241 penumpang yang ada di dalam pesawat. Selain itu, 19 orang lainnya juga meninggal dunia akibat bangkai pesawat yang menimpa asrama staf medis yang terletak tidak jauh dari bandara. Dengan demikian, total korban jiwa mencapai 260 orang.

FlightRadar24 Ungkap Fakta Teknis

Menurut data dari situs pemantauan penerbangan FlightRadar24, pesawat Air India 171 sempat mencapai ketinggian maksimum 625 kaki sebelum akhirnya turun drastis dan menghantam tanah. Data ini memperkuat dugaan bahwa kerusakan fatal terjadi segera setelah pesawat meninggalkan landasan.

Namun hingga kini, penyebab pasti dari kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan. Pihak otoritas penerbangan India bekerja sama dengan Boeing dan otoritas penerbangan Inggris untuk mengungkap penyebab insiden ini.

Siapa Vishwash Kumar Ramesh?

Ramesh adalah pria 40 tahun yang merupakan warga negara Inggris keturunan India. Ia diketahui sedang dalam perjalanan bisnis untuk menghadiri konferensi teknologi di London. Ia bukan siapa-siapa, bukan selebritas atau tokoh publik. Tapi keberuntungan (atau keajaiban?) mengubah hidupnya dalam semalam.

"Saya merasa seperti dilahirkan kembali. Ini benar-benar anugerah Tuhan. Tapi saya juga merasa sangat bersalah, karena saya selamat dan 241 orang lainnya tidak," ungkap Ramesh dengan mata berkaca-kaca.

Dunia Merespons: Dari Duka hingga Kekaguman

Kisah selamatnya Ramesh menjadi headline di berbagai media internasional. Banyak yang menyebutnya sebagai "The Real Final Destination". Bahkan tagar #MiracleRamesh sempat trending di media sosial X (dulu Twitter) dan TikTok.

Namun, di balik itu semua, rasa duka menyelimuti keluarga korban yang kehilangan orang-orang tercinta. Pemerintah India menetapkan hari berkabung nasional dan menggelar doa bersama untuk para korban.

Penyelidikan Berlanjut: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Otoritas Penerbangan Sipil India (DGCA) menyatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh. Mereka memfokuskan investigasi pada dua hal utama: kemungkinan kesalahan teknis dan kelalaian prosedur operasional.

Para ahli penerbangan menduga ada masalah pada mesin atau sistem kontrol pesawat. Beberapa spekulasi awal menyebutkan adanya kebocoran hidrolik atau kerusakan pada komponen sayap. Namun, semua masih menunggu hasil resmi dari black box yang ditemukan sehari setelah kejadian.

Netizen Indonesia Ikut Heboh

Di Indonesia sendiri, kisah Ramesh jadi pembicaraan hangat. Banyak warganet yang membandingkan kasus ini dengan film horor, dan ada juga yang mengambil pelajaran penting dari peristiwa ini.

"Ini jadi pengingat bahwa hidup itu nggak bisa diprediksi. Jangan pernah menunda hal baik yang mau kita lakuin," tulis salah satu pengguna Instagram.

Banyak akun media kampus, aktivis mahasiswa, hingga influencer yang membagikan kronologi dan fakta-fakta unik dari kecelakaan ini.

Psikolog: Selamat dari Tragedi Bisa Menyebabkan Trauma Bertingkat

Menurut psikolog klinis, orang yang selamat dari tragedi besar seringkali mengalami apa yang disebut sebagai survivor’s guilt—perasaan bersalah karena tetap hidup saat orang lain tidak. Ramesh sendiri sudah mengakui bahwa ia merasa "terhantui" oleh momen-momen di dalam reruntuhan pesawat.

"Kadang saya mimpi buruk. Saya masih bisa mendengar suara jeritan dan tangisan. Tapi saya tahu saya harus hidup demi semua yang sudah tiada," katanya dalam wawancara dengan media Inggris.

Teknologi Penyelamatan dan Reaksi Maskapai

Pihak Air India langsung menggelar konferensi pers, menyatakan duka mendalam, dan menjanjikan bantuan penuh kepada keluarga korban. Mereka juga menyatakan akan mengevaluasi total sistem keamanan penerbangan mereka.

Sementara itu, komunitas penerbangan internasional kembali menyerukan pentingnya penggunaan teknologi deteksi dini kerusakan pesawat dan sistem evakuasi darurat yang lebih canggih.

Refleksi: Antara Takdir, Keberuntungan, dan Harapan

Kisah Vishwash Kumar Ramesh memberi kita gambaran bahwa hidup bisa berubah dalam hitungan detik. Momen-momen seperti ini mengingatkan kita untuk bersyukur, berhati-hati, dan tetap menghargai waktu serta orang-orang di sekitar kita.

Dari tragedi yang memilukan ini, muncul satu cahaya kecil yang memberi harapan: bahwa di tengah kehancuran, masih ada keajaiban.

The Real Final Destination! Terjun dari Pesawat, Pria India Ini Berhasil Selamat dari Kecelakaan Maut

Kita semua berduka atas korban dalam kecelakaan Air India 171. Tapi dari kisah Ramesh, kita juga belajar tentang keberanian, ketangguhan, dan betapa berharganya hidup.

Mari kita terus mengikuti perkembangan investigasi, sambil mendoakan para korban dan keluarga mereka agar diberi kekuatan.

Dan untuk kita semua: hargai setiap momen. Karena hidup, sebagaimana terbukti dari kisah ini, bisa berubah dalam 30 detik.

Baca juga: Nggak Punya Perasaan! Anak Yatim Piatu Babak Belur Dianiaya Tantenya, Tidur di Gudang dan Nggak Dikasih Makan