Berita

Sudah Semester Akhir, Mahasiswi UNSRI Korban Kebakaran Menangis Pilu Melihat Laptop Isi File Skripsi Hangus Terbakar

Alif Laili Munazila 27 Juni 2023 | 09:46:02

Zona Mahasiswa - Mengerjakan tugas akhir skripsi memang membutuhkan tenaga dan materi yang tak sedikit. Tapi bagaimana rasanya jika tugas skripsi yang sudah susah payah dikerjakan akhirnya lenyap? Hal itulah yang dirasakan oleh seorang mahasiswi di Palembang ini yang jadi korban kebakaran.

Baca juga: Gara-gara Bikin Konten Sindir Fasilitas Buruk di Lokasi Tempat Tinggal, Mahasiswa KKN Diusir Warga

Laptop Berisi File Skripsi Terbakar

Skripsi jadi tugas terbesar dan terberat yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Tapi bagaimana rasanya jika skripsi yang sudah susah payah dikerjakan tiba-tiba saja lenyap tak berbekas?

Kesedihan itulah yang sedang dirasakan oleh Marista Berliana, seorang mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatra Selatan yang jadi salah satu korban kebakaran pada hari Minggu (25/6) lalu.

Kebakaran itu diketahui terjadi di Gang Kaleng, Kelurahan Plaju Ilir, Kecamatan Plaju, Palembang. Insiden itu setidaknya menghanguskan empat rumah panggung milik warga sekitar.

Penyebab kebakaran dari empat rumah di kawasan Plaju itu masih belum diketahui penyebabnya. Namun, tangisan Marista jadi salah satu korban membuat siapa saja jadi ikut merasa sedih.

Momen Marista menangis pilu meratapi nasib laptop dan barang berharganya itu viral di media sosial. Akun TikTok @griyaherbaldjengjumaroh mengunggah video Marista menangis.

Diketahui, Marista adalah seorang mahasiswi UNSRI semester 7 alias semester akhir. Selama ini, Marista disibukkan dengan kegiatan menyusun skripsi.

Namun sayangnya, barang berharganya yakni laptop dan data pribadi tak sempat ia selamatkan saat si jago merah mulai melalap rumah-rumah di sana.

Marista pun juga mengaku tidak mencadangkan file skripsinya di flashdisk atau di penyimpanan lainnya. Ia mengaku hanya menyimpan file skripsinya di laptop saja selama ini.

"Semester 7, udah skripsian. Laptopnya ikut terbakar, nggak sempat lagi diambil. Semua data kuliah hilang. Nggak ada KTP, semua nggak ada," ucapnya sambil terus terisak menangis.

Perekam video ini juga menanyakan apakah Marista tidak mencadangkan file skripsinya di penyimpanan lainnya. "Filenya juga nggak sempat disimpan di flashdisk karena biasanya ada di dalam laptop itulah nggak sempat back up," tuturnya.

Ditanya lebih lanjut, Marista ternyata baru saja memulai mengerjakan tugas akhir skripsinya. Meski begitu, ia terlihat begitu sedih karena ia sudah memiliki gambaran mengenai skripsi yang hendak dikerjakan seluruhnya itu.

"Skripsinya baru di awal, belum diprint juga filenya," ucap Marista. "Baru mulai nyusun skripsi, tapi sudah ada gambaran tinggal jalani. Soalnya teman sudah mulai skripsian semua," ucapnya.

Tak hanya laptop dan data pribadinya saja yang lenyap, printer milik Marista juga ikut hangus terbakar dalam insiden itu. "Bukan hanya laptop, printernya juga ikut terbakar. Nggak sempat untuk mengambil," terangnya.

Perekam video itu pun lantas memberikan kata-kata penguat untuk Marista. "Mudah-mudahan Allah kasih jalan kemudahannya ya, yang sabar mbak ya," ucap si perekam.

"Mudah-mudahan Allah kasih rezekinya untuk menggantikan yang hilang ya," tambahnya.

Berikut ini adalah video tangisan pilu Marista Berliana yang hanya bisa meratapi laptop berisi file skripsinya yang terbakar hingga habis.

Tangis Pilu Mahasiswi UNSRI Korban Kebakaran

Insiden Kebakaran

Insiden kebakaran yang menghanguskan empat rumah panggung itu diketahui terjadi pada hari Minggu (25/6) sekitar pukul 06.30 WIB. Meskipun empat rumah terbakar hingga rata dengan tanah, beruntungnya tak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Adapun empat rumah yang menjadi korban kebakaran itu rumah milik Eri, Cipto, Ipul, serta satu lagi adalah rumah kosong. Dari penuturan warga, sumber api berasal dari rumah kosong.

"Asal api dari rumah kosong yang memang sudah lama ditinggal pemilik. Saat kami lihat api sudah besar," terang Cipto, salah satu korban kebakaran.

Cipto yang melihat adanya api yang sudah besar itu langsung berteriak meminta tolong kepada warga. Namun nahasnya, rumah panggung itu mayoritas dibangun dari kayu sehingga api dengan cepat melahap semuanya.

Warga pun berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. "Kami sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun lantaran api sudah besar, api pun tak dapat kami padamkan," tutur Cipto.

Karena lokasi kebakaran berada di gang sempit rumah warga, petugas pemadam kebakaran pun tak bisa masuk ke dalam titik lokasi. Mereka pun terpaksa harus menggunakan selang panjang agar bisa menyalurkan air.

"Tadi terpaksa pihak Damkar harus menggunakan selang panjang agar dapat melakukan pemadaman, karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi," tuturnya.

Insiden kebakaran yang menghanguskan laptop berisi file skripsi milik Marista ini menuai berbagai komentar netizen di media sosial.

"Tolong dosen jangan dipersulit. Permudah aja, musibah tidak diminta ini namanya. Semangat ya mbak," tulis akun TikTok @hdilmaaa_jema.

"Jawaban manfaat dosen pembimbing selalu ingatkan setiap bimbingan upload ke google drive," tulis akun TikTok @rohmanuyyyy.

Sudah Semester Akhir, Mahasiswi UNSRI Korban Kebakaran Menangis Pilu Melihat Laptop Isi File Skripsi Hangus Terbakar 

Itulah ulasan mengenai kasus seorang mahasiswi semester akhir Universitas Sriwijaya yang menangis pilu melihat laptop berisi file skripsinya terbakar hingga hangus.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Aceh Mungkin Jadi Provinsi Paling Miskin di Sumatra, Tapi Siapapun akan Betah Tinggal di Sini karena…

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150