
Zona Mahasiswa - Di lingkungan akademik, etika dan sopan santun sangat penting. Cara kamu berinteraksi dengan dosen, termasuk saat menjawab pertanyaan, bisa mempengaruhi pandangan mereka terhadapmu, baik itu saat bimbingan, di kelas, atau saat sidang.
Baca juga: 90% Mahasiswa Baru Gagal di Semester Awal Perkuliahan Gegara Nggak Merhatiin Hal Ini
Menguasai materi itu penting, tapi cara menyampaikannya juga tidak kalah krusial. Ada beberapa respons yang sering kali tidak disadari mahasiswa bisa terdengar tidak sopan atau kurang profesional di telinga dosen.
1. "Oh, Itu Ada di Halaman..."
Respons ini sering kali muncul saat dosen bertanya tentang sesuatu yang sudah kamu tulis di skripsi. Meskipun jawabannya benar, cara penyampaiannya bisa terkesan meremehkan atau malas.
- Hindari: "Oh, itu ada di halaman 15, Bapak."
- Kenapa Tidak Sopan? Terdengar seperti kamu menyuruh dosen untuk membaca sendiri dan seolah-olah kamu enggan menjelaskan. Ini menunjukkan kurangnya penguasaanmu terhadap materi, padahal kamu yang menulisnya.
- Respons yang Benar: "Terima kasih atas pertanyaannya, Bapak. Berdasarkan hasil analisis di Bab IV, [sebutkan poin-poin penting dari halaman tersebut secara ringkas]."
2. "Saya Sudah Tahu, Pak."
Respons ini sering digunakan mahasiswa yang merasa sudah menguasai topik. Namun, bagi dosen, ini bisa terdengar sombong dan tidak menghargai waktu mereka.
- Hindari: "Iya, Pak, saya sudah tahu itu."
- Kenapa Tidak Sopan? Ini memutus percakapan dan tidak memberikan ruang bagi dosen untuk memberikan masukan lebih lanjut. Terlihat seolah-olah kamu menolak untuk belajar.
- Respons yang Benar: "Terima kasih banyak atas penjelasannya, Bapak. Saya sudah memahami poin tersebut. Jika Bapak berkenan, saya juga ingin mendapatkan masukan tentang hal lain terkait [sebutkan topik lain]."
3. "Saya Belum Sempat Cari, Bu."
Respons ini menunjukkan bahwa kamu tidak melakukan persiapan yang matang sebelum datang bimbingan atau ujian. Dosen akan menganggap kamu tidak serius atau menunda-nunda pekerjaan.
- Hindari: "Maaf, Bu, saya belum sempat cari datanya."
- Kenapa Tidak Sopan? Ini menunjukkan kurangnya tanggung jawabmu sebagai mahasiswa. Seolah-olah kamu datang tanpa usaha.
- Respons yang Benar: "Mohon maaf, Ibu. Saya sudah mencoba mencari data, namun saya menemukan kesulitan di bagian ini. Apakah Ibu punya referensi atau saran lain yang bisa saya gunakan?"
4. Menjawab dengan Kata "Hanya"
Penggunaan kata "hanya" bisa merendahkan penelitian atau pekerjaanmu sendiri. Ini juga bisa membuat dosen melihat kelemahan dalam argumenmu.
- Hindari: "Penelitian saya hanya membahas... " atau "Saya hanya menggunakan tiga informan..."
- Kenapa Tidak Sopan? Kata "hanya" bisa membuat penelitianmu terlihat kurang penting atau kurang kredibel.
- Respons yang Benar: "Penelitian ini fokus pada..." atau "Dalam penelitian ini, saya menggunakan tiga informan yang telah dipilih secara khusus dengan kriteria tertentu."
5. Memotong Pembicaraan Dosen
Memotong pembicaraan dosen adalah salah satu bentuk ketidaksopanan paling fatal. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak sabar atau tidak menghargai pendapat mereka.
- Hindari: Langsung menimpali saat dosen masih berbicara.
- Kenapa Tidak Sopan? Dosen bisa menganggapmu tidak menghormati mereka.
- Respons yang Benar: Tunggu hingga dosen selesai berbicara, lalu berikan responsmu. Awali dengan "Baik, Bapak/Ibu, saya mengerti poinnya. Mohon izin, saya akan coba jawab..."
Menguasai materi adalah hal yang utama, tapi cara menyampaikannya juga krusial. Dengan menghindari respons-respons di atas dan menggantinya dengan jawaban yang lebih sopan dan profesional, kamu akan membangun reputasi yang baik di mata dosen dan memperlancar perjalanan akademikmu.
Baca juga: Hasil Penelitian Profesor dari Harvard, Pahami 9 Macam Kecerdasan Ini Biar Kamu Tahu Pinter di Mana
Komentar
0