Zona Mahasiswa - Bab 1 Skripsi, atau sering disebut Pendahuluan, adalah first impression skripsimu di mata dosen pembimbing dan penguji. Jika Bab 1 lemah atau isinya melompat-lompat, dosen akan langsung menilai bahwa penelitianmu tidak memiliki fondasi dan arah yang jelas.
Bab 1 bukan sekadar basa-basi, melainkan blueprint yang harus meyakinkan pembaca bahwa "Penelitian ini harus ada."
Berikut adalah elemen-elemen krusial yang harus ada dan saling terhubung secara logis dalam Bab 1 Skripsi, yang akan membuat fondasimu kokoh.
Baca juga: Mentalitas Sidang Skripsi yang Baik Itu Dimulai dari Pemahaman yang Baik
1. Latar Belakang Masalah: Dari Umum ke Spesifik
Ini adalah bagian terpenting. Latar Belakang harus menjelaskan mengapa topik penelitianmu harus dibahas. Aturannya adalah kerucut terbalik (deduktif): mulai dari isu umum, mengerucut ke masalah spesifik.
A. Kondisi Ideal (Teori/Norma)
- Isi: Jelaskan apa seharusnya terjadi berdasarkan teori, konsep, atau peraturan yang berlaku.
- Contoh: Jelaskan apa itu Work Engagement yang ideal menurut teori Maslach dan Leiter.
- Fungsi: Menyediakan kerangka acuan dan landasan teoretis.
B. Kondisi Aktual (Fenomena/Fakta)
- Isi: Sajikan data, fakta, atau fenomena di lapangan yang menunjukkan kesenjangan (gap) antara yang ideal (Teori) dan kenyataan. Gunakan data statistik, berita, atau hasil observasi awal (data primer/sekunder).
- Contoh: Tunjukkan data tingkat Work Engagement yang rendah di perusahaan X, disertai kutipan berita atau data internal perusahaan.
- Fungsi: Membangkitkan urgensi dan menunjukkan adanya masalah nyata yang perlu dipecahkan.
C. Analisis Kesenjangan (Research Gap) dan Novelty
- Isi: Setelah menunjukkan kesenjangan (masalah), jelaskan mengapa penelitian terdahulu belum mampu memecahkan masalah ini. Di sinilah kamu menyelipkan kebaruan (novelty) skripsimu.
- Contoh: "Penelitian A dan B sudah membahas X dan Y, namun belum ada yang memasukkan variabel Z sebagai mediator di konteks UMKM saat resesi."
- Fungsi: Menetapkan posisi penelitianmu dan menegaskan kontribusi keilmuan baru.
2. Identifikasi dan Batasan Masalah
A. Identifikasi Masalah
- Isi: Sebutkan semua variabel, isu, atau pertanyaan yang muncul dari Latar Belakang secara luas. Ini adalah daftar potensi masalah yang bisa diteliti.
- Contoh: Daftar potensi masalah bisa mencakup: kinerja, kompensasi, stres kerja, dan budaya organisasi.
- Fungsi: Memperlihatkan bahwa kamu sudah memetakan masalah secara menyeluruh.
B. Batasan Masalah (Delimitasi)
- Isi: Dari daftar Identifikasi yang luas, kerucutkan fokus penelitianmu. Sebutkan variabel, subjek, objek, dan lokasi yang hanya akan kamu teliti.
- Contoh: "Penelitian ini hanya membatasi pada variabel Work Engagement dan Job Stress saja, dengan subjek penelitian terbatas pada 50 karyawan Gen Z di perusahaan teknologi X."
- Fungsi: Menjaga penelitianmu tetap fokus, terukur, dan tidak melebar ke mana-mana (feasible).
3. Rumusan Masalah: Dinyatakan dalam Pertanyaan
Ini adalah pertanyaan penelitian yang akan kamu jawab di Bab 4 dan 5. Rumusan Masalah harus sesuai dan konsisten dengan Batasan Masalah.
- Isi: Dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya yang spesifik dan terukur.
- Contoh Kuantitatif: "Apakah terdapat pengaruh signifikan variabel X terhadap variabel Y?"
- Contoh Kualitatif: "Bagaimana persepsi karyawan terhadap implementasi kebijakan WFH di Perusahaan Z?"
- Fungsi: Sebagai panduan utama yang menentukan desain metodologi dan analisis data.
4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
A. Tujuan Penelitian
- Isi: Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan dan harus sejajar/setara dengan Rumusan Masalah.
- Contoh (Sejajar dengan Rumusan Masalah di atas): "Untuk menguji pengaruh signifikan variabel X terhadap variabel Y."
- Fungsi: Mendefinisikan apa yang ingin kamu capai dari penelitian ini.
B. Manfaat Penelitian
Bagian ini harus dibagi menjadi dua:
- Manfaat Teoretis: Kontribusi apa yang kamu berikan pada perkembangan ilmu pengetahuan di bidangmu (misalnya: memperkuat Teori X, menambah dimensi baru pada Model Y).
- Manfaat Praktis/Aplikatif: Apa kegunaan penelitianmu bagi instansi, perusahaan, atau masyarakat umum (misalnya: sebagai dasar penyusunan kebijakan baru di perusahaan X).
- Fungsi: Menjawab pertanyaan "Lalu, apa untungnya penelitianmu ini?"
Bab 1 yang kuat adalah Bab 1 yang memiliki benang merah logis dari awal hingga akhir. Jika Dosen Penguji bertanya "Kenapa kamu meneliti X?", jawabanmu harus sudah terstruktur mulai dari Latar Belakang (kesenjangan), dibatasi di Batasan Masalah, dan dipertanyakan di Rumusan Masalah.
Pastikan setiap poin di atas terpenuhi dan saling mendukung. Selamat berjuang menyusun fondasi Skripsi terbaikmu!
Baca juga: Jangan sampai Salah Jawab Kayak Gini Ketika Interview Mau Selesai!
Komentar
0

