Fakta

Stop! Jangan Lakukan 5 Kebohongan Ini saat Wawancara Kerja, Fatal Akibatnya

Nur Uswatun Khasanah 18 April 2021 | 10:13:26

zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Kali ini Mimin akan membagikan tentang 5 kebohongan yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kerja, fatal akibatnya. Kira-kira kebohongan seperti apa ya, yang tidak boleh dilakukan? Yuk, langsung saja simak ulasan berikut ini ya!

Baca Juga: 7 Kota dengan Durasi Puasa Terpendek di Dunia, Sobat Zona: Pindah Aja Gimana?

 Gaji Saat Ini

Ilustrasi ditanya upah gaji (Foto: Kerjayuk)

Berbohong tentang gaji saat ini dapat menjadi bumerang karena beberapa alasan berbeda. Sebagian besar perusahaan mengetahui perkiraan kompensasi yang harus dibayarkan pada industri tertentu.

Jika mereka mulai curiga kalau kalian melebih-lebihkan nilainya, kemungkinan perekrut akan mulai meragukan informasi lain soal data yang dicantumkan di dalam CV dan portofolio. Pasalnya mereka terlanjur menaruh kecurigaan atas kebohongan tersebut.

Sementara itu, berbohong dengan menyebut nilai gaji lebih rendah dari yang sebenarnya juga memiliki konsekuensi yang sangat besar apabila ketahuan.

Aspek Pekerjaan yang Paling Disukai

Ilustrasi pekerjaan yang disukai (Foto: Enervon.co.id)

Kalian pasti akan ditanya hal apa yang paling disukai untuk posisi yang dilamar, karena itu adalah bagian integral dari proses wawancara. Perekrut biasanya ingin tahu apakah tujuan karier kalian sesuai dengan arah yang ingin dituju perusahaan. Berbohong tentang hal ini adalah kesalahan fatal.

Siapa pun tentu tidak ingin terjebak dalam aktivitas pekerjaan yang tidak disukainya. Kebohongan ini dapat berujung pada penurunan kinerja karena pekerjaan tersebut terasa membosankan dan kalian kehilangan semangat kerja. Ujung-ujungnya sang bos akan menilai kalian tidak layak pada bidang itu dan merekomendasikan untuk pergi.

Alasan Pemecatan

Ilustrasi pemecatan (Foto: Kerjayuk)

Mengungkapkan tentang alasan di balik pemberhentian saat masih bekerja di tempat sebelumnya, tentu adalah sesuatu yang berat untuk disampaikan secara terang-terangan. Ada kekhawatiran bahwa alasan itu bisa jadi nilai negatif perekrut terhadap kalian.

Meski begitu, cobalah untuk jujur. Sekalipun ini tampaknya tidak baik bagi profil yang sudah diceritakan, perekrut akan mengapresiasi keberanian untuk jujur. Selain itu, kalian masih bisa membingkainya agar lebih positif dan tidak akan merugikan.

Baca Juga: Kenali 5 Alasan Mengapa Kerja Part Time Itu Lebih Baik

 Prestasi Kerja

Ilustrasi Prestasi kerja (Foto: Ilmuekonomi)

Penting untuk tidak berbohong tentang tingkat keahlian kalian. Sebab, manajer di tempat tersebut bisa saja menghubungi mantan bos lama kalian untuk mengonfirmasi kebenaran prestasi yang sudah diklaim tadi.

Misalnya kalian bekerja sebagai pembuat konten artikel. Saat wawancara, berbohong dengan mengatakan berhasil menulis puluhan artikel dalam seminggu, perekrut bisa saja menghubungi atasan di tempat kerja lama untuk memastikannya.

Gelar dan Sertifikasi Pendidikan

Ilustrasi Gelar dan sertifikasi pendidikan (Foto: Pxhere)

Memalsukan gelar pendidikan atau sertifikasi keahlian khusus pada bidang tertentu merupakan kesalahan yang sangat mudah diungkap. Perekrut dapat menggunakan layanan pemeriksaan latar belakang akademik, seperti memeriksa daftar alumni, menghubungi lembaga pemberi sertifikasi, dan sebagainya.

Melakukan verifikasi tentang informasi akademik dan latar belakang pendidikan bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit. Dan jika kalian terbukti berbohong, bisa dipastikan sudah tidak ada peluang untuk bisa diterima oleh perusahaan.

Stop! Jangan Lakukan 5 Kebohongan Ini saat Wawancara Kerja, Fatal Akibatnya

Sobat Zona itulah 5 kebohongan yang tidak boleh dilakukan saat wawancara kerja, semoga bermanfaat.

Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!

Baca Juga: 7 Alasan Orang Indonesia Memilih Kerja Kantoran

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150