zonamahasiswa.id - Nyatanya, praktik suap menyuap tak hanya terjadi di birokrasi pemerintahan. Budaya suap ini juga sudah mendarah daging di dunia akademik seperti yang terjadi pada kasus suap Unila. Terbaru, nama petinggi MUI disebut sudah menitipkan puluhan calon mahasiswa agar bisa masuk ke 6 kampus ternama.
Baca juga: Viral! Anak Anggota DPRD Tendang dan Tinju Tukang Parkir Hingga Sempoyongan
Sidang Lanjutan Suap PMB Unila
Praktik suap hingga titip menitip calon mahasiswa nyatanya tak terjadi di Unila saja. Praktik menyimpang ini ternyata sudah menyebar ke banyak institusi pendidikan tinggi hingga mencatut beberapa nama tokoh nasional.
Terbaru, sidang lanjutan kasus suap PMB Jalur Mandiri Unila yang dilaksanakan pada hari Selasa (31/1) malam di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang. Dalam sidang tersebut, disajikan sejumlah barang bukti yang menunjukkan 24 nama calon mahasiswa lengkap dengan prodi yang dipilih, nomor peserta, sampai keterangan nama penitip yang mencatut nama salah satu petinggi MUI.
Petinggi MUI yang dimaksudkan adalah Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud. Dalam sidang tersebut, Plt. Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek, Nizam, hadir sebagai saksi di sidang lanjutan suap Unila tersebut.
Pada sidang tersebut, Nizam menyebutkan jika 24 nama calon mahasiswa yang tercantum dalam barang bukti tersebut merupakan titipan KH Marsudi Syuhud. 24 anak tersebut dititipkan agar bisa diloloskan dalam seleksi jalur SBMPTN atau pun jalur reguler pada tahun 2021 silam.
"NU, NU semua, Marsudi Syuhud," ucap majelis hakim saat memimpin persidangan di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang.
Nama Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI muncul dalam persidangan tersebut lantaran Ketua Majelis Hakim, Lingga Setiawan, mengkonfirmasi ulang hasil BAP. Nizam yang ditanyai pun membenarkan pertanyan Ketua Majelis Hakim tersebut.
Dalam sidang tersebut, diketahui terdapat beberapa nama perguruan tinggi negeri (PTN) di Jawa yang dicatut sebagai penerima mahasiswa titipan Waketum MUI tersebut. Diantaranya adalah kampus bergengsi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Jember, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, hingga Institut Teknologi Sepuluh November.
Nizam memang mengakui jika Marsudi Syuhud menitipkan beberapa nama mahasiswa. Namun Nizam mengelak jika dirinya memproses 24 titipan tersebut. "Tidak kami tindak lanjuti, Yang Mulia," jawab Nizam.
Namun di satu kesempatan, Nizam mengakui jika ada satu calon mahasiswa yang bisa masuk ke kampus tujuan melalui bantuannya. Diketahui, mahasiswa tersebut merupakan titipan dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) Komisi X DPR RI, M. Nur Purnamasidi.
Lebih lanjut, nama mahasiswa tersebut ternyata berhasil diloloskan untuk masuk ke Universitas Indonesia. "Itu mau masuk mana itu, yang dititipkan itu?" tanya Majelis Hakim.
"Seingat saya UI," jawab Nizam.
Ketua Majelis Hakim, Lingga Setiawan, menyebutkan jika penting adanya untuk menyebutkan beberapa nama pejabat negeri meskipun tak ada sangkut pautnya dengan kasus yang disidangkan. Menurutnya, hal itu penting publik juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Ini memang tidak ada kaitan dengan dakwaan, tapi ada kepentingan publik di sini," ucap Lingga.
Lingga menambahkan kembali jika penyebutan beberapa nama tokoh tersebut penting disebutkan agar bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat. "Persidangan itu termasuk mendidik publik, itu makanya terbuka untuk umum," tandas Lingga.
Reaksi Waketum MUI
Plt Dirjen Dikti, Nizam, menyebut nama seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yaitu KH Marsudi Syuhud yang juga menjabat sebagai Waketum MUI. Marsudi disebut sudah mendapatkan titipan 24 calon mahasiswa untuk bisa diloloskan masuk ke 6 perguruan tinggi ternama di Tanah Jawa.
Namun sejalan dengan persidangan dan pernyataan Nizam, Marsudi pun membantah jika dirinya sudah menerima titipan 24 calon mahasiswa tersebut. "Saya tidak merasa ngirim, dan tidak merasa meminta," ucap Marsudi pada hari Rabu (1/2).
Lebih lanjut, Marsudi juga membantah jika dirinya pernah bertemu atau berhubungan dengan Nizam dalam rangka kasus 24 calon mahasiswa titipan tersebut. "Belum pernah ketemu," ujar Waketum MUI tersebut.
Sidang Suap Unila, Wakil Ketua Umum MUI Disebut Titip 24 Calon Mahasiswa Ke 6 Kampus
Itulah ulasan mengenai kasus sidang lanjutan suap Unila yang mencatut nama Waketum MUI yang disebut sudah menerima 24 calon mahasiswa titipan agar bisa diloloskan ke 6 kampus ternama di Jawa.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Mahasiswa UI Yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi Justru Jadi Tersangka, Kasusnya Kini Dihentikan
Komentar
0