Berita

Respect! Tak Lagi Meminta-minta Ibu Baldiah Aa' Kasihan Aa' Berubah Jadi Aa' Dibeli Aa'

Muhammad Fatich Nur Fadli 13 Februari 2024 | 17:28:41

zonamahasiswa.id - Beberapa waktu yang lalu, viral video seorang wanita tua mengemis di lokasi wisata di Bogor dengan jargonnya Aa kasihan Aa.

Baca juga: Tuai Pro & Kontra, Sutradara Ungkap Alasan Rilis Film "Dirty Vote" di Awal Masa Tenang Pemilu

Video tersebut viral bahkan sound pengemis di Bogor itu sering FYP dan dijadikan backsound oleh banyak pengguna TikTok.

Usai aksi mengemisnya viral, kini ibu pengemis Aa kasihan Aa kembali menjadi sorotan.

Kali ini ibu tersebut tidak lagi mengemis di lokasi wisata, akan tetapi banting setir jadi pedagang.

Sembari memakai baju gamis lengkap dengan jilbab, ibu pengemis itu membawa keranjang warga biru di tangannya.

Diketahui keranjang biru tersebut berisik keripik singkong yang dijual oleh sang ibu.

"Aa dibeli Aa," ujar sang ibu menawarkan dagangannya.

Dia juga menawarkan barang dagangannya kepada salah satu warga yang sedang merekam video.

"Keripik singkong Aa, ini dua ribuan Aa," ujar sang ibu.

Sontak saja aksi ibu pengemis yang pernah viral itu menuai banyak pujian dari netizen.

Banyak yang memuji perubahan pengemis tersebut yang awalnya hanya meminta-minta kini sudah mau berusaha mencari uang dengan berjualan.

"Alhamdulillah si nenek berubah menjadi lebih baik, si nenek meskipun tua masih semangat cari rejeki yg halal, semangat ya nek," @iva***13.

Lebih mulia yang sekarang ibu," @zyqu***nda.

"Mending jualan daripada minta-minta," @stn***ah.

"Alhamdulillah gak ngemis lagi senang banget liatnya," @blo***isy.

Pengemis yang viral di Bogor ini ternyata juga ditemukan memiliki pekerjaan sampingan selain mengemis.

Meskipun keluarga telah memperingatkan Ibu Baldiah untuk tidak mengemis, namun karena situasi ekonomi yang tidak mencukupi, dia tetap melakukan kegiatan tersebut di sekitar wilayah Gunung Salak.

Baliah, dengan bantuan dari Kementerian Sosial RI, diberikan modal untuk memulai usaha keripik singkong. Selain itu, suaminya, Ropik, juga mendapatkan dukungan modal untuk memulai usaha ternak ayam petelur. 

Pihak Sentra Galih Pakuan di Bogor menyatakan bahwa sebelumnya Baliah dan keluarganya menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis. Hasilnya menunjukkan bahwa Baliah, yang akrab dipanggil Mbal, memerlukan konseling psikologis secara berkala karena mengalami keterbatasan mental.

"Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala."

"Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti," ujar Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko melalui keteranga

Meski demikian secara pskologis mengalami retardasi mental, kondisi Baliah terbilang cukup baik dari segi sosial.

Ia juga diketahui aktif dalam pengajian warga, namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.

Ia juga diketahui aktif dalam pengajian warga namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.

Disamping menjalani pemeriksaan, Baliah diajarkan membuat keripik hingga tentang pemasaran, pengemasan atau packaging produk, serta memberikan stiker pada produk dengan dibantu dan dimonitor oleh Kader PKK Desa Ciasahaan.

"Sebelum memberikan bantuan usaha, Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024," katanya.

Bahkan wanita paruh baya yang akrab disapa Mbal ini juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah di terima agar dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya.

Pada tahap awal, Mbal akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.

Tak berhenti disitu saja, Kemensos rupanya ikut memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip yaitu ayah dari sang suami atau mertua Baliah karena mengalami gangguan pendengaran.

Sementara itu, untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Kemensos memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitor perkembangan belajar melalui pihak desa dan pendamping.

Sebelumnya, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baliah.

Respect! Tak Lagi Meminta-minta Ibu Baldiah Aa' Kasihan Aa' Berubah Jadi Aa' Dibeli Aa'

Itulah ulasan mengenai Baliah yang dengan bantuan dari Kementerian Sosial RI, diberikan modal untuk memulai usaha keripik singkong. Selain itu, suaminya, Ropik, juga mendapatkan dukungan modal untuk memulai usaha ternak ayam petelur.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Pacaran 5 Tahun, Kisah Cinta Wanita Ini Berujung Pilu karena Ditinggal Nikah Tanpa Kabar

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150