Berita

Ratusan Siswa SMK Berebut Pulang Usai Ditahan Sekolah Selama 12 Jam, Ternyata ini Penyebabnya

Alif Laili Munazila 05 April 2023 | 09:23:06

zonamahasiswa.id - Kegiatan belajar mengajar (KBM) institusi pendidikan di Indonesia kerap membuat kontroversi akhir-akhir ini. Sebelumnya, viral kabar mengenai masuk sekolah pukul 5 pagi untuk siswa SMA dan SMK di Kupang hingga dikecam oleh berbagai pihak. Kini hal serupa kembali terjadi, kali ini sebuah SMK di Tangerang menahan siswanya hingga 12 jam dan membuat para siswa akhirnya memberontak.

Baca juga: Jomblo Harap Merapat! Kampus di Cina Beri Libur Seminggu Mahasiswanya untuk Cari Pasangan

Ditahan Pihak Sekolah Selama 12 Jam

Kegiatan belajar untuk para peserta didik di Indonesia seharusnya didesain sedemikian rupa hingga membuat mereka merasa nyaman dan tidak tertekan dengan tuntutan belajar. Namun faktanya, sistem atau kurikulum belajar di Indonesia mayoritas masih membuat para siswa tertekan dan merasa beban ketika harus belajar atau masuk sekolah.

Mungkin hal itulah yang juga dirasakan oleh para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Mauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Ratusan siswa SMK tersebut terekam kamera tengah berlarian keluar menuju gerbang sekolah mereka pada hari Jumat, 17 Maret 2023 lalu.

Bukan tanpa sebab, mereka berhamburan berebut keluar dari sekolah karena sudah pihak sekolah sudah menahan mereka selama 12 jam lamanya di sekolah. Ratusan siswa SMK ini terlihat berhamburan menuju gerbang sekolah sekitar pukul 18.00 WIB, sehingga diperkirakan mereka sudah masuk sekolah sejak pukul 06.00 atau 06.30 pagi.

Sebuah video amatir rekaman dari salah seorang siswa SMKN 5 Mauk pun viral di media sosial. Dalam video amatir tersebut, ratusan siswa yang mengenakan seragam putih abu-abu dan beralmamater hijau tosca tersebut terlihat ricuh dan tak sabar untuk segera keluar dari sekolah.

Dari informasi yang beredar, para siswa ini berebut pulang karena sudah lelah berada di sekolah selama 12 jam lamanya. Mereka diwajibkan di sekolah hingga 12 jam lamanya khusus di hari Senin dan Jumat. Hal itu dilakukan oleh pihak sekolah karena adanya kegiatan ketarunaan yang wajib diikuti di hari itu setelah jam belajar mereka selesai.

Dari salah satu akun Instagram @fakta.tangerang yang turut membagikan video viral tersebut, seharusnya para siswa ini dijadwalkan pulang pukul 16.00 WIB atau setelah usai sholat ashar. Namun karena adanya tambahan kegiatan ketarunaan tersebut, akhirnya mereka ditahan oleh pihak sekolah hingga pukul 18.00 WIB.

Salah satu siswa SMKN 5 Mauk yang tak ingin disebutkan identitasnya, mengaku jika ia dan teman-temannya sebenarnya sangat keberatan dengan kebijakan sekolah tersebut. "Tapi dengan kegiatan ketarunaan ini jadi jam 18.00 WIB baru pulang. Itupun pihak sekolah masih menahan siswa untuk pulang, menggunakan pengeras suara. Kami sebagai pelajar sangat keberatan," tutur siswa tersebut.

Ia pun khawatir dengan beberapa teman-temannya yang tinggal jauh dari lokasi sekolah. Mereka yang lokasi rumahnya jauh, masih harus menempuh perjalanan pulang yang lama sedangkan waktu pulang sekolah saja sudah malam. Dipastikan, orang tua dari para siswa ini akan khawatir dengan anak-anak mereka setelah kebijakan baru sekolah ini diberlakukan.

Berbagai Respon dan Kecaman Netizen

Video ratusan siswa SMKN 5 Mauk yang berebut pulang dari sekolah itu akhirnya viral dan banyak disoroti oleh netizen. Mayoritas netizen mengecam pihak sekolah dan merasa kasihan kepada para siswa tersebut.

Salah satu pengguna Instagram @andriyopii menuliskan kecamannya terhadap pihak sekolah. "Pulang sekolah maghrib nggak ngejamin itu murid dapat kerjaan bagus," tulis pemilik akun tersebut.

Seorang pengguna Instagram @cilukage bahkan menuliskan jika orang cerdas dan sukses itu tak ditentukan dengan seberapa lama mereka berada sekolah, apalagi sampai 12 jam lamanya. Ia mengungkapkan jika pola pikir pihak sekolah tersebut sepertinya masih dalam tataran kuno.

"Kalau pikiran anda mendidik anak-anak yang masih sekolah, harus lama-lama di sekolah, mending ubah pola pikir anda. Jangan hanya mengikuti aturan-aturan terdahulu. Harusnya kalian berpikir, mengubah mindset sekolah biar tidak membuat anak-anak jenuh," tulis pemilik akun @cilukage tersebut. Lebih lanjut, ia kembali menegaskan jika bersekolah selama 12 jam itu tidak akan membuat anak-anak menjadi pintar dan sukses nantinya.

Bahkan salah satu pengguna Instagram @danielhrp membandingkan kasus SMKN 5 Mauk ini dengan kasus para pelajar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). "Yang di sana masuk harus pukul 5 pagi, yang di sini pulang harus pukul 6 sore," tulis pengguna Instagram tersebut.

Salah satu pengguna Instagram lainnya bahkan mengatakan jika jam sekolah selama 12 jam di hari Senin dan Jumat itu sudah sangat keterlaluan. Menurutnya, para siswa tersebut juga masih usia anak-anak, sehingga masih membutuhkan jam bermain yang sehat agar tidak terlalu stres.

Bahkan pengguna Instagram lainnya membandingkan jam belajar sekolah di Indonesia dengan jam belajar di negara maju lainnya. Ia menuliskan jika jam belajar di negara maju ada yang cuma 4 hingga 5 jam saja, namun mereka berhasil menciptakan anak-anak yang cerdas dan pintar tanpa perlu menyiksa anak-anak.

Ratusan Siswa SMK Berebut Pulang Usai Ditahan Sekolah Selama 12 Jam, Ternyata ini Penyebabnya

Itulah ulasan mengenai video viral momen ratusan siswa SMK di Tangerang berebut pulang keluar dari sekolah setelah ditahan oleh pihak sekolahnya selama 12 jam lamanya tiap hari Senin dan Jumat.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mirisnya Kondisi Moral Anak Zaman Now, Bangga Usai Matikan Listrik Jamaah Tarawih

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150