Berita

Ratusan Pengungsi Rohingya Lakukan Aksi Mogok Makan, Tuntut Makanan & Tempat Tinggal Lebih Layak

Alif Laili Munazila 25 Desember 2023 | 09:09:29

Zona Mahasiswa - Kedatangan gelombang pengungsi Rohingya kabarnya masih terus akan berdatangan. Namun sekarang, sudah banyak problem yang terjadi berkenaan dengan pengungsi Rohingya. Salah satunya ketika mereka akhirnya melakukan aksi mogok makan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Curi Ponsel Demi Belajar Sang Anak, Seorang Ayah yang Kesulitan Ekonomi Ini Akhirnya Dibebaskan Jaksa

Lakukan Aksi Mogok Makan

Setelah banyaknya problem yang terjadi mengenai pengungsi Rohingya, baru-baru ini mereka melakukan aksi mogok makan di tempat pengungsian di Aceh.

Diketahui, ratusan pengungsi Rohingya yang menempati basemen Balee Meuseuraya Aceh (BMA) itu melakukan kasi mogok makan pada waktu makan siang dan makan malam.

Mereka sengaja melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes mereka menuntut kelayakan makanan dan lokasi penampungan yang lebih baik.

Aksi mogok makan ini dibenarkan oleh Kasatintelkam Polresta Banda Aceh, Kompol Suryo Sumatri Darmoyo. Namun beruntungnya, aksi mogok makan mereka ini tidak berlangsung lama dan mereka akhirnya bersedia untuk makan lagi.

"Iya ada aksi penolakan makan terjadi saat siang hari, Jumat (22/12) kemarin. Namun setelah dibujuk oleh petugas, mereka mau makan kembali. Akan tetapi aksi itu kembali terulang saat jam makan malam. Tapi mereka akhirnya makan karena mungkin merasa lapar," ucap Suryo.

Kronologinya, cara pembagian makan malam saat itu dilakukan oleh Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) melalui para relawan PMI Banda Aceh.

Namun tiba-tiba, para pengungsi Rohingya ini melakukan aksi menolak makan alias mogok makan. Setelah aksi mogok makan itu, pihak relawan RAPI akhirnya memberikan arahan kepada mereka.

Baru di pukul 21.10 WIB, pengungsi Rohingya akhirnya mulai mengambil jatah nasi dan minuman yang diberikan kepada mereka. Kemungkinan karena mereka mulai merasa lapar.

Dari hasil keterangan salah satu warga Rohingya yang berkomunikasi dengan petugas melalui aplikasi penerjemah, pengungsi Rohingya ini menuntut adanya kejelasan tempat tinggal yang layak seperti di kamp mereka di Bangladesh.

Tak hanya mogok makan, salah satu pengungsi Rohingya juga sempat membuat gaduh dengan kelakuannya. Pengungsi bernama Ridwan ini mengaku sudah kehilangan sejumlah pakaian miliknya yang terdiri dari celana dan sarung.

Usai ia mengadu ke petugas, Ridwan akhirnya berusaha mencari pakaiannya dengan menggeledah tas pengungsi lainnya. Akhirnya, sebuah celananya ditemukan di tas milik pemuda Rohingya lainnya.

Namun karena terus protes dan mencari-cari celananya selama kurang lebih setengah jam, petugas pun memerintahkan Ridwan untuk mencari pakaiannya besok agar tidak mengganggu pengungsi lainnya yang sedang beristirahat.

Ridwan pun menurut dan situasi mulai aman terkendali kembali. Lokasi pengungsian Rohingya itu dijaga oleh personel gabungan kepolisian, medis dan Satpol PP.

Sedangkan pihak UNHCR atau sejenisnya tidak terlihat di lokasi pengungsian. "Sementara, pihak UNHCR atau yang lainnya yang berkewajiban mengurus pengungsi tidak dapat ditemukan. Kehadiran mereka sudah terjadi sejak lama," tuturnya.

Pengungsi Rohingya BAB Sembarangan

Sebelum adanya aksi mogok makan ini, sudah ada rentetan kejadian yang membuat warga sekitar tempat pengungsian jadi jengah dengan kelakuan pengungsi Rohingya ini.

Pengungsi Rohingya yang ditampung di pinggir Pantai Gampong Blang Raya, Kabupaten Pidie tempo hari sempat berbuat ulah dengan buang air besar (BAB) sembarangan di tambak ikan milik warga yang berada dekat lokasi pengungsian.

Tentu saja perbuatan pengungsi Rohingya ini membuat emosi warga hingga memindahkan pengungsi secara paksa.

"Tentu saja tindakan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan potensi konflik antara pengungsi dan masyarakat lokal," tutur Keuchik Gampong Batee Zakaria.

Namun perbuatan pengungsi Rohingya ini bisa dipahami dan kemungkinan merupakan imbas dari kurangnya persiapan infrastruktur yang memadai ketika gelombang pengungsi ini datang.

Keuchik Zakaria sendiri mengatakan jika warga setempat sebelumnya menolak kedatangan pengungsi Rohingya ini. Namun akhirnya mereka mau menampung pengungsi Rohingya atas permintaan Pemerintah Kabupaten Pidie.

Berikut ini video momen pengungsi Rohingya melakukan aksi mogok makan: Pengungsi Rohingya lakukan aksi mogok makan.

Ratusan Pengungsi Rohingya Lakukan Aksi Mogok Makan, Tuntut Makanan & Tempat Tinggal Lebih Layak

Itulah ulasan mengenai momen ketika ratusan pengungsi Rohingya melakukan aksi mogok makan, dengan alasan ingin menuntut makanan dan tempat tinggal yang lebih layak lagi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Demi Jadi Bintara, Pemuda Tertipu Tes Polisi, Uang Rp 750 Juta Melayang, Rumah, Tanah hingga Mobil Ludes Dijual

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150