Berita

Presiden Prabowo: Tidak Mendukung Program Makan Bergizi, Silahkan Keluar dari Pemerintahan Saya! 

Muhammad Fatich Nur Fadli 24 Oktober 2024 | 09:24:32

Zona Mahasiswa - Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya akan mempertaruhkan kepemimpinannya untuk menyukseskan makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil. Prabowo menegaskan perlu waktu untuk mempersiapkan semua kebutuhan. Dia pun menganalogikan kebutuhan waktu untuk mempersiapkan itu dengan istilah 'tak punya tongkat Nabi Sulaiman'.

Baca juga: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, Dilanjutkan atau Diganti

Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan program Makan Bergizi Gratis ini sangat strategis untuk anak dan ibu hamil. Ia meminta semua anggota kabinet mendukungnya.

Ia pun berani mempertaruhkan jabatannya untuk program ini. Prabowo ingin program ini terlaksana dan bermanfaat bagi rakyat.

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen yang sangat tegas terkait program Makan Bergizi Gratis untuk anak-anak dan ibu hamil. Dalam pernyataannya baru-baru ini, Prabowo menegaskan bahwa siapapun yang tidak mendukung program ini, sebaiknya meninggalkan kabinetnya. Program ini dianggapnya sebagai salah satu kebijakan strategis yang akan beliau pertaruhkan, karena berhubungan langsung dengan kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa.

Makan Bergizi Gratis: Komitmen untuk Masa Depan Anak-anak dan Ibu Hamil

Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil, terutama dari kalangan kurang mampu, bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup. Pentingnya nutrisi yang tepat pada masa kehamilan dan masa pertumbuhan anak-anak sangat krusial untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. Menurut Prabowo, jika kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi, masa depan bangsa bisa terancam.

Dalam banyak studi kesehatan, asupan gizi yang baik terutama bagi anak-anak di bawah lima tahun (balita) sangat mempengaruhi perkembangan otak dan tubuh mereka. Gizi yang kurang atau buruk bisa mengakibatkan masalah stunting, anemia, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya yang sulit dipulihkan di masa dewasa. Karena itu, Prabowo menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar kebijakan sosial, tetapi juga investasi besar bagi masa depan bangsa Indonesia.

Prabowo: “Ini Program yang Strategis!”

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa program Makan Bergizi Gratis adalah program yang sangat strategis. Ia mengingatkan seluruh anggota kabinetnya untuk mendukung penuh kebijakan ini. Menurutnya, keberhasilan program ini akan berdampak langsung pada kualitas kesehatan anak-anak dan ibu hamil, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.

Prabowo menyebutkan bahwa ia tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap anggota kabinet yang tidak sejalan dengan program ini. “Kalau ada yang tidak mendukung, silahkan keluar dari pemerintahan saya,” ujarnya dengan tegas. Ini menunjukkan betapa pentingnya program ini dalam visi kepemimpinannya.

Kenapa Program Makan Bergizi Gratis Sangat Penting?

Sebagai pemimpin negara, Prabowo tampaknya sangat paham bahwa masalah gizi di Indonesia masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu karena kekurangan gizi dalam jangka panjang, yang kemudian berdampak pada perkembangan fisik dan kognitifnya.

Selain stunting, ibu hamil juga sering mengalami kekurangan gizi yang bisa mempengaruhi kesehatan janin. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, gangguan pertumbuhan, hingga kematian bayi. Melihat urgensi ini, program Makan Bergizi Gratis yang diusung Prabowo bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis bagi kelompok yang rentan ini.

Menurut Prabowo, anak-anak yang sehat dan ibu hamil yang terjaga nutrisinya akan melahirkan generasi yang lebih kuat. Mereka akan tumbuh dengan potensi maksimal, baik secara fisik maupun intelektual, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan bangsa.

Persiapan Program: “Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Sulaiman”

Dalam merespons berbagai pertanyaan terkait kesiapan program Makan Bergizi Gratis, Prabowo mengakui bahwa untuk mempersiapkan segala kebutuhan program ini tidak bisa dilakukan secara instan. Ia pun mengumpamakan situasi ini dengan kalimat, "Saya tidak punya tongkat Nabi Sulaiman," yang menggambarkan bahwa proses persiapan memerlukan waktu dan perencanaan yang matang.

Program ini memang terlihat ambisius, karena melibatkan banyak aspek mulai dari pendistribusian makanan, pemenuhan standar gizi, hingga pengawasan agar tidak ada penyalahgunaan anggaran. Prabowo tampaknya memahami kompleksitas ini, tetapi ia tetap optimis bahwa program ini bisa berjalan dengan baik asalkan semua pihak, terutama di pemerintahan, memberikan dukungan penuh.

“Ini membutuhkan waktu, tapi saya yakin dengan dukungan yang baik, kita bisa mewujudkan program ini,” ujar Prabowo penuh keyakinan.

Dukungan Penuh dari Kabinet: Jangan Sampai Ada yang Menentang

Prabowo juga memberikan pesan kuat kepada anggota kabinetnya untuk mendukung program ini sepenuhnya. Dia menegaskan bahwa ini adalah kebijakan prioritas yang harus dilaksanakan tanpa pengecualian. Siapapun di pemerintahan yang merasa tidak sepenuhnya mendukung atau memiliki agenda berbeda terkait program ini, menurutnya, lebih baik mundur daripada menjadi hambatan.

Tegas dan berani, itulah gambaran Prabowo dalam mendukung program ini. "Saya tidak akan ragu-ragu untuk bertindak jika ada yang menghambat program ini. Ini untuk rakyat, untuk anak-anak kita, dan untuk masa depan bangsa," tegasnya.

Prabowo sangat memahami bahwa untuk menyukseskan program seperti ini, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk kementerian, pemerintah daerah, dan tentunya masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap seluruh jajarannya bisa bekerja dengan fokus dan tujuan yang sama.

Apa Manfaat Program Ini Bagi Masyarakat?

Program Makan Bergizi Gratis ini akan sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang seringkali kesulitan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian mereka. Anak-anak dan ibu hamil dari kalangan keluarga miskin seringkali mengandalkan bantuan dari pemerintah untuk bisa mendapatkan makanan bergizi. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu khawatir lagi soal pemenuhan gizi karena negara hadir untuk memastikan asupan mereka terjaga.

Selain itu, program ini juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang. Banyak keluarga yang mungkin belum sepenuhnya paham tentang bagaimana memilih makanan yang sehat dan bergizi. Dengan adanya program ini, mereka bisa mendapatkan edukasi sekaligus akses yang lebih mudah terhadap makanan yang baik bagi kesehatan mereka.

Tantangan Pelaksanaan

Meskipun program ini memiliki tujuan mulia, tentu saja ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah masalah logistik, terutama di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Pendistribusian makanan bergizi harus bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia, yang tentunya memerlukan infrastruktur yang kuat dan sistem pengawasan yang baik.

Selain itu, masalah anggaran juga bisa menjadi tantangan. Program ini tentu membutuhkan dana besar, dan pemerintah harus memastikan bahwa anggaran tersebut benar-benar digunakan dengan tepat dan tidak diselewengkan.

Presiden Prabowo: Tidak Mendukung Program Makan Bergizi, Silahkan Keluar dari Pemerintahan Saya!

Program Makan Bergizi Gratis yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan salah satu program strategis yang sangat penting bagi masa depan Indonesia. Dengan memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil mendapatkan asupan gizi yang cukup, Indonesia berinvestasi dalam generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan kuat.

Namun, seperti diakui Prabowo sendiri, program ini membutuhkan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari seluruh jajaran pemerintah. Ia tidak ragu mengambil tindakan tegas terhadap siapa saja yang tidak mendukung program ini. Prabowo menyadari bahwa program ini tidak akan berjalan tanpa tantangan, tetapi dengan dukungan yang solid, ia optimis bahwa program ini bisa berhasil dan memberikan manfaat besar bagi rakyat Indonesia.

Baca juga: Nasib Pilu Supriyani, Guru Honorer yang Ditahan Gegara Mendisiplinkan Anak Polisi yang Nakal

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150