
Zona Mahasiswa - Pada 18 April 2025, pihak berwenang di Kota Lice, Provinsi Diyarbakir, Turki, melakukan pembakaran 20 ton ganja sitaan. Operasi ini dipimpin oleh Komando Gendarmerie Distrik Lice dan menghasilkan asap tebal yang menyelimuti kota selama beberapa hari.
Baca juga: Harusnya Viral! Anak Petani Asal Brebes Ini Diterima Empat Universitas Terkemuka AS
Dampak Kesehatan pada Warga
Sekitar 25 ribu warga di wilayah tersebut merasakan dampak dari asap pembakaran. Mereka mengeluhkan gejala seperti pusing, mual, mabuk, hingga berhalusinasi. Banyak warga tidak dapat membuka jendela rumah selama berhari-hari akibat bau menyengat dari pembakaran tersebut.
Kritik terhadap Metode Pemusnahan
Presiden Green Star Association, Yahya Oger, mengkritik metode pembakaran ganja di pusat kota sebagai tindakan yang tidak profesional. Ia menyarankan agar pemusnahan narkotika dilakukan di fasilitas dengan cerobong asap berfilter untuk mencegah dampak negatif pada masyarakat sekitar.
Nilai Ekonomi Ganja yang Dimusnahkan
Ganja yang dimusnahkan tersebut memiliki nilai sekitar 10 miliar Lira Turki (sekitar $261 juta USD) dan disita dari berbagai operasi anti-narkotika sepanjang tahun 2023 dan 2024. Pembakaran dilakukan dengan menggunakan 200 liter bahan bakar diesel.
Polisi Turki Bakar 20 Ton Ganja Sitaan, 25 Ribu Warga Terkena Efek Pusing dan Halusinasi
Warga mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap dampak kesehatan yang dialami, terutama pada anak-anak yang harus bolak-balik ke rumah sakit. Beberapa organisasi lokal mendesak pihak berwenang untuk mengevaluasi ulang metode pemusnahan narkotika agar tidak merugikan masyarakat.
Insiden ini menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam pemusnahan barang bukti narkotika, terutama dalam mempertimbangkan dampak kesehatan dan keselamatan masyarakat sekitar.
Baca juga: Ngeri Banget! Grup FB Ini Bahas Fantasi Sex dengan Keluarga, Anggotanya Puluhan Ribu Orang
Komentar
0