zonamahasiswa.id - Tak hanya di Indonesia, praktik korupsi juga terjadi di seluruh penjuru dunia. Berbagai negara di seluruh dunia memiliki beragam hukuman untuk mereka pelaku korupsi.

Tapi khusus untuk koruptor asal Indonesia satu ini, karma atau azab seolah datang secara instan saat dirinya sudah tiada.

Baca juga: Terlalu Bucin, Seorang Pria Serahkan ATM dan Gajinya ke Pacar selama 6 Tahun, Berakhir Ditinggal Nikah

Pemakaman Diiringi Hujan Petir

Pemakaman Sutan Bhatoegana diiringi hujan deras serta angin kencang pada hari Sabtu, 19 November 2016 silam. Sutan adalah terpidana kasus korupsi penggunaan APBN-P tahun 2013 Kementerian ESDM.

Dalam video yang banyak beredar di media sosial, terlihat jika pemakaman Sutan diiringin dengan angin yang berhembus kencang dan disertai dengan sambaran petir dan hujan deras yang membuat tenda pemakaman dan kursi-kursi ambruk.

Meskipun diiringi hujan deras berpetir, proses pemakaman Sutan tetap berjalan dengan khidmat dan lancar. Keluarga serta kerabat Sutan tetap mengikuti proses pemakaman Sutan hingga selesai.

Jenazah Sutan beserta dengan rombongan pelayat serta keluarga tiba di lokasi pemakaman pada pukul 16.20 WIB. Saat itu, hujan deras sudah turun mengguyur TPU Giri Tama.

Saat jenazah Sutan hendak dimasukkan ke liang lahat, angin dan hujan deras berpetir semakin menjadi-jadi. Meninggalnya Sutan ini jadi salah satu perhatian Indonesia saat itu.

Sutan sebelumnya dinyatakan meninggal dunia di Bogor Medical Center (BMC) pada pukul 08.00 WIB karena penyakit sirosis hati yang dideritanya.

Sejumlah pelayat yang berasal dari politisi dan petinggi negeri ini turut hadir mengucapkan belasungkawa. Salah satunya seperti Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono serta para pengurus Partai Demokrat lainnya.

Sutan diketahui merupakan mantan Ketua Komisi VII DPR RI. Ia terjerat kasus korupsi APBN 2013 di Kementerian ESDM hingga membuatnya mendapatkan hukuman 12 tahun penjara.

Awalnya, mantan Ketua Komisi VII DPR itu diganjar hukuman 10 tahun penjara. Namun Mahkamah Agung (MA) akhirnya memperberat hukuman Sutan menjadi 12 tahun penjara.

Sutan didiagnosis menderita kanker hati dan dirawat di ruang suites nomor 223 di rumah sakit tersebut. Namun sejak dirawat di rumah sakit, kondisi terpidana kasus korupsi APBN 2013 itu terus menurun.

Video pemakaman Sutan ini jadi viral di media sosial. Bahkan banyak dari netizen yang menyambungkannya dengan azab yang diterima seseorang karena sudah berbuat zalim.

"Seharusnya video ini disiarkan di gedung MPR/DPR," komentar salah satu netizen.

"Inilah keajaiban Allah yang Maha Besar, masih di dunia saja sudah diperlihatkan dengan jelas kunfayakun," tulis netizen lainnya.

"Ini pemakaman Sutan Bhatoegana. Dulu pernah sesumbar atau bersumpah kalau dia tidak bakal korupsi, tapi ternyata korupsi juga. Sebelum meninggal, dia sakit parah. Dan pas pemakaman awalnya normal dan biasa. Cuma pas jenazah dah deket liang lahat tiba-tiba mulai hujan dan angin kencang," tulis akun @danthesatrya.

Berbagai Hukuman Bagi Koruptor di Dunia

Praktik korupsi juga marak terjadi di seluruh dunia. Namun berbeda dengan di Indonesia, para koruptor di luar negeri ini diberikan hukuman berat sesuai dengan beratnya tindakan yang sudah mereka lakukan.

Entah bagaimana awalnya, hukuman yang diberikan untuk para koruptor di Indonesia terkesan mudah dibelokkan sesuai dengan kepentingan beberapa kelompok.

Ada beberapa negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia seperti Sudan Selatan, Suriah, Somalia, Venezuela serta Yaman.

Sedangkan, negara yang paling tidak korup di dunia adalah Denmark, Finlandia, Selandia Baru, Norwegia serta Singapura.

Namun beberapa negara ini jadi negara dengan penerapan hukuman mati bagi koruptor. Dimulai dari Vietnam yang jadi negara di Asia Tenggara yang menerapkan hukuman mati bagi koruptor.

Vietnam tidak hanya memberikan hukuman mati untuk para koruptor namun juga kepada para pelaku pelanggaran lainnya seperti perdagangan narkoba, pemerkosaan, pelecehan seksual terhadap anak, perampokan bersenjata, pembunuhan dan tindakan politik lainnya yang dinilai bisa mengancam negara.

Negara selanjutnya yang menerapkan hukuman mati adalah Iran. Pada September 2018, Iran pernah menjatuhi hukuman mati kepada Vahid Mazloumin dan Mohammad Esmail Ghasemi atas tuduhan korupsi.

Sejak saat itu, pengadilan akhirnya menjatuhi hukuman mati kepada beberapa orang, termasuk di antaranya Vahid Mazloumin dan Mohammad Esmail Ghasemi.

Keduanya dituduh 'menyebarkan korupsi di bumi' karena sudah memanipulasi pasar emas dan mata uang Iran. Selain itu, puluhan orang lainnya juga sudah dijatuhi hukuman penjara usai dinyatakan bersalah atas tuduhan serupa.

Berikut ini video momen pemakaman Sutan Bhatoegana, salah satu koruptor di Indonesia: Pemakaman Koruptor Ini Diiringi Hujan Petir dan Angin Kencang.

Pemakaman Koruptor Ini Diiringi Hujan Petir dan Angin Kencang, Jenazahnya Sulit Dimasukkan ke Liang Lahat

Itulah ulasan mengenai momen pemakaman Sutan Bhatoegana, koruptor Indonesia yang pemakamannya diiringi dengan hujan petir hingga angin kencang hingga jenazahnya sulit dimasukkan ke liang lahat.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Ketika Milenial Punya Gaji 1 Miliar tapi Pengeluaran Cuma 100 Juta per Bulan, Sobat UMR Can't Relate