Berita

Nadiem Makarim 'Diamuk' Anggota DPR RI: Banyak Guru Menangis

Nisrina Salsabila 29 September 2022 | 10:46:16

zonamahasiswa.id - Viral video Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terdiam saat disemprot salah satu anggota DPR RI Komisi X Anita Jacoba Gah. Ia menilai Nadiem tak memiliki empati dengan nasib para guru PPPK.

Baca Juga: Momen Puan Maharani Cemberut Saat Bagikan Kaus, PDIP Beri Penjelasan

Mendikbud Dikritik Anggota DPR RI

Tampak dalam video yang beredar, Anggota DPR RI Komisi X Anita Jacoba Gah terlihat melayangkan kritikan pedas kepada Nadiem Makarim karena dianggap tak berempati dengan nasib guru PPPK yang masih terbelit berbagai masalah.

"Sampai hari ini pak. Masih banyak guru-guru yang menangis. Kapan kami terima gaji? Kami makan apa ini?!" tutur Anita (27/9).

Pernyataan keras Anita disampaikan dalam rapat DRP RI dengan Mendikbudristek pada Senin (26/9). Anggota DPR RI tersebut mengkritik keras Nadiem Makarim yang mendapat tepuk tangan dalam forum PBB.

Lantas, ia mengungkap tak merasa bangga dengan hal yang disampaikan Nadiem Makarim dalam PBB. Sebab, Anita mengatakan perkataan Nadiem justru berbanding terbalik dengan kenyataan di Indonesia.

Menurutnya, masih banyak persoalan dalam pendidikan yang melilit Indonesia. Lebih lanjut, ia pun menanyakan apakah program-program yang dibentuk oleh Kemendikbudristek telah dirasakan oleh masyarakat.

"Contoh saja hari ini, kami dipaparkan lagi dengan laporan-laporan ada penyesuaian program, penyesuaian anggaran. Seakan-akan kementerian ini tidak punya prinsip," tegasnya.

"Program ada, anggaran ada, tetapi dirasakan oleh rakyat atau tidak? Kalau tidak dirasakan oleh rakyat bagi kami Anda tidak berhasil," imbuhnya.

Politikus Demokrat itu juga menyoroti persoalan tentang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK. Apalagi, ia menyinggung kasus guru PPPK Pemkot Bandarlampung yang belum menerima gaji.

"Mengenai persoalan PPPK, sampai hari pak masih banyak guru yang menangis. Belum mendapatkan gaji," kata Anita dengan nada tinggi.

"Sampai hari ini pak, masih banyak guru-guru yang menangis. Kapan kami terima gaji? Kami makan apa ini?," ujarnya.

Legislator dari Dapil NTT II tersebut mengatakan Nadiem Makarim harus mendengar seluruh aspirasi masyarakat. Terlebih guru yang sampai hari masih menghadapi berbagai persoalan.

"Itu yang harus Anda dengar kalau ingin ditepuktangani oleh seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

Soroti 400 Tim Bayangan Kemendikbudristek dan Anggaran APBN

Melansir Tribun, selain menyoroti persoalan nasib guru Anita juga menyinggung tentang 400 tim bayangan dan laporan penggunaan Anggaran APBN 2021-2022. Ia mempertanyakan kembali 400 tim bayangan yang dikatakan dengan bangga oleh Nadiem dalam PBB.

"Kemudian, kami dengar di PBB, Anda dengan bangganya mengatakan ada 400 tim bayangan. Pertanyaan saya, tim bayangan yang Anda katakan dengan bangganya di sana itu, apa dampak positifnya untuk Indonesia? kata Anita.

"Terus 400 tim bayangan itu apa kebanggaannya? Apa yang mereka lakukan sampai kita itu harus bangga dengan Anda," sambungnya.

Pada kesempatan itu, DPR juga meminta soal laporan data realisasi APBN Kemendikbudristek. Hal tersebut mencakup semua program kerja termasuk dana transfer ke daerah hingga tunjungan khusus untuk daerah terkecil.

"Tolong data realisasi APBN yang kita pernah minta itu diberikan. Semua program kerja, termasuk dana transfer ke daerah, itu tidak perlu ditutup juga kepada kami anggota dewan. Setelah kami setujui dana itu ditransfer, supaya kami bisa mengetahui pemerintah daerah itu menggunakan APBN dengan bertanggung jawab atau tidak," katanya.

"Tunjangan khusus daerah terpencil itu pak, masih banyak yang belum dapat 3-6 bulan," lanjutnya.

Ia mempertanyakan anggaran APBN yang mencapai triliunan rupiah kabarnya tidak pernah sampai ke setiap guru yang ada di daerah terpencil. Bukan hanya itu, Anita meminta Nadiem untuk memperhatikan tunjangan profesi guru, PIP, dan KIP (Kartu Indonesia Pintar).

Politikus tersebut kembali menanyakan soal jumlah mahasiswa miskin yang sudah dan belum mendapat KIP Kuliah. Ia menyinggung seharusnya banyak anak yang tidak mampu memiliki KIP Kuliah dan menjadi sarjana.

"Seharusnya, semakin bertambahnya tahun dan program yang diberikan. Harusnya semakin banyak dong anak miskin yang jadi sarjana, ini masih banyak kok yang tidak bisa jadi sarjana karena tidak merasakan KIP Kuliah ini dengan segala macam aturan," tambah Anita.

Sementara, Nadiem memberikan jawaban mengenai pertanyaan tugas 400 tim bayangan di Kemendikbudristek. Nadiem menjelaskan bahwa 400 orang tersebut berada di bawah kontrak BUMN.

"Jadi, inovasinya itu bukan meluncurkan produk tapi cara kerja birokrasi kami. Di Kemendikbud kami memperlakukan mereka tidak seperti vendor. Walaupun secara kontekstual, mereka adalah vendor yang bekerja dari rumah, dan memiliki kontrak langsung di bawah PT Telkom Indonesia," tuturnya.

Nadiem Makarim 'Diamuk' Anggota DPR RI: Banyak Guru Menangis 

Itulah ulasan mengenai Mendikbud Nadiem Makarim yang 'diamuk' hingga diberikan kritik pedas oleh anggota DPR RI Komisi X Anita Jacoba Gah dalam Raker DPR RI bersama Kemendikbudristek.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: DPR Soroti Kebijakan Nadiem: Masa Usia Dini Mestinya Bermain, Bukan Dipaksa CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung)

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150