Berita

Momen Sederet Komika Turun ke Jalan Kawal Putusan MK: Tolonglah Bapak-bapak di Dalam Jangan Terlalu Kocak

Muhammad Fatich Nur Fadli 23 Agustus 2024 | 10:20:30

zonamahasiswa.id - Sejumlah komika Indonesia tampak ikut serta dalam aksi demonstrasi "Darurat Indonesia" untuk menolak pengesahan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada) dalam Rapat Paripurna. 

Baca juga: Darurat Indonesia! Masyarakat Sipil Bersatu dari Mahasiswa Hingga Aktivis Bakal Kepung DPR Hari Ini Kawal Putusan MK

Dalam aksi yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta tersebut, sejumlah komika yang tampak hadir dan menyuarakan aspirasi bersama ribuan massa adalah Cing Abdel alias Abdel Achrian, Abdur Arsyad, Bintang Emon, Mamat Alkatiri, Yudha Keling alias Yudha Ramadhan, Adjis Doa Ibu, Ebel Cobra, hingga Arie Kriting.

Kehadiran Arie Kriting dan kawan-kawan juga mengundang gelak tawa dari aksi massa. Itu karena mereka menyindir Anggota DPR RI dengan cara yang jenaka.

"Tolong bapak bapak di dalam jangan terlalu kocak. Kalau kalian kocak, kami kerja apa?" ujar Arie Kriting yang disambut tawa aksi massa.

Di tengah panas terik pada Kamis (22/8/2024), para komika yang biasanya terlihat di atas panggung Stand Up Comedy atau di depan layar televisi, berkumpul di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Mereka ikut gerah dan turut mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait revisi Undang Undang Pilkada. 

Beberapa komika terlihat ikut demonstrasi di antaranya adalah Adjis Doaibu, Ananta Rispo, Arie Kriting, Abdur Arsyad, Muhadkly Acho, Arif Brata, Bintang Emon, hingga Rigen Rakelna. Mereka kompak mengenakan pakaian serba hitam dengan topi dan kacamata. Biasanya, mereka "stand up" untuk menghibur penontonnya di atas panggung. Kali ini, di atas mobil komando, lawakan mereka berganti dengan ikut melawan ketidakadilan.

Komika yang Ikut Demo Tolak RUU Pilkada 

1. Arie Kriting 

Arie Kriting mengikuti aksi Indonesia Darurat dengan cara berdemo di depan gedung DPR RI. Selain datang dalam acara unjuk rasa itu, Arie juga menyampaikan orasinya dengan berdiri di atas mobil sambil berbicara menggunakan mikrofon. Sebelumnya, Arie juga sempat memposting poster gambar Garuda dengan latar belakang biru di sosial medianya. 

2. Bintang Emon 

Bintang Emon mengikuti aksi demo ini bersama rombongan komika lainnya. Ia berkesempatan untuk menyampaikan orasi dengan penuh semangat. Selain itu, menurut Bintang Emon, belakangan ini ada banyak sekali kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat. Bintang Emon menyampaikan, "Kita bersama di sini bukan untuk membela partai apa pun, kita di sini dikumpulkan karena kemarahan kita. Kita dianggap tolol teman-teman." 

3. Adjis Doaibu 

Komika Adjis Doaibu ikut meramaikan demo tolak RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Senayan. Adjis beberapa kali menyampaikan orasi sekaligus mengeluarkan uneg-unegnya mengenai sikap pemerintah yang cukup mengecewakan.

4. Abdel Achiran 

Abdel Achiran atau yang lebih dikenal sebagai Cing Abdel juga ikut meramaikan aksi demo tolak RUU Pilkada. Abdel juga sempat menyampaikan orasi di atas truk menggunakan pengeras suara. Orasi Abdel disambut antusias oleh ratusan massa yang hadir.

5. Rigen Rakelna 

Komika selanjutnya yang ikut dalam aksi demo hari ini adalah Rigen. Rigen menyampaikan bahwa aksi demo yang diikutinya bersama teman-teman komika yang lain adalah bentuk dari perlawanan mereka terhadap sikap pemerintah. 

6. Rispo 

Rispo tak mau ketinggalan ikut dalam aksi demo. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa maksud mengikuti aksi demo ini adalah untuk diri sendiri, masa depan dirinya, dan tidak mewakili kelompok mana pun. Selain itu, Rispo dan beberapa rekannya menginginkan agar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak diganggu gugat dan harus berjalan sesuai keputusan yang telah ditetapkan.

Sejumlah publik figur ikut turun ke jalan, bergabung dengan massa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (21/8/2024). Aksi demonstrasi ini dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai krusial dalam menjaga integritas demokrasi Indonesia.

Dalam kerumunan massa, terlihat beberapa tokoh dari industri kreatif, termasuk komika, aktor, musisi, hingga sutradara film. Mereka turut serta dalam aksi ini dan menyuarakan keprihatinannya terhadap perkembangan situasi politik saat ini.

Reza Rahadian menjadi salah satu publik figur yang paling mencuri perhatian dalam aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (21/8/2024). Aktor kenamaan ini tak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga aktif menyuarakan pendapatnya dengan menyampaikan orasi dari atas mobil komando.

Dalam orasinya, Reza Rahadian mengaku mengapreasi putusan MK terkait revisi Undang Undang Pilkada. Reza justru terkejut dengan sikap DPR yang menganulir putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menetapkan syarat baru dalam pengajuan calon kepala daerah.

"Melihat bagaimana MK sudah mengembalikan citra setelah wajahnya porak poranda. Setelah ini, kita sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK," ujar Reza di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

"Lalu hari ini kita mendapatkan kenyataan, itu akan dianulir lembaga yang katanya wakil rakyat kita semua hari ini. Lantas anda-anda di dalam ini wakil siapa?," sahut Reza.

Sementara itu, Joko Anwar sutradara film yang juga hadir dalam aksi tersebut, menyampaikan bahwa tindakan DPR yang mengabaikan putusan MK telah menciderai hati nurani rakyat.

Joko menyebut bahwa rakyat sudah muak dengan perlakuan penguasa yang seakan telah berbuat seenaknya dengan menggunakan perangkat-perangkat hukum yang ada.

“Saya sebagai warga sipil saja sebenarnya, tapi walaupun saya tidak articulate bersuara tentang tata negara, pemerintahan, tapi secara hati nurani ini sudah kelewatan banget ya para penguasa sudah sangat vulgar banget menggunakan perkakas hukum untuk melenggangkan apa yang mereka mau,” tutur Joko Anwar kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

“Selama ini kita mungkin diam, bersuara di sosial media tapi mungkin tidak cukup ya. Untung ada kita secara fisik berkumpul seluruh masyarakat, warga sipil, buruh, mahasiswa, untuk menunjukkan bahwa masyarakat masih ada dan penguasa tidak bisa dengan seenaknya berbuat sesuka mereka. Sudah muak banget itu rakyat. Dan saya mewakili warga sipil yang sudah muak banget sih,” sambungnya.

Momen Sederet Komika Turun ke Jalan Kawal Putusan MK: Tolonglah Bapak-bapak di Dalam Jangan Terlalu Kocak

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Kelompok Akademisi dan Sipil desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada, Netizen Malah Sibuk Ngurusin Orang Selingkuh

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150